"Bunda sangat ingat, Yoongi dengan muka dipenuhi lebam dan darah datang ke istana dengan memohon kepada bunda supaya dia dibunuh."
Umji yang mendengar itu tentu saja terkejut. "Memang ke ... kenapa, Bunda?"
"Sepertinya Yoongi sudah tidak kuat dengan keluarganya yang setiap hari menyiksanya. Dia sempat ingin mati. Tapi, dia tidak mau mati di tangan keluarganya. Oleh karena itu, dia meminta tolong bunda."
"Kenapa keluarganya tega sekali?"
"Entahlah, mereka adalah keluarga tiri Yoongi. Ibu Yoongi sudah tiada," jawab Irene yang sukses membuat Umji menangis. Dirinya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi Yoongi.
"Tapi, Bunda tidak mau membunuhnya ...."
"Jadi, dia ingin dikutuk saja? Menjadi seekor beruang supaya bisa tertidur lama saat waktu hibernasi? Supaya dia bisa jauh dari orang tuanya? Supaya dia bisa tenang sendirian," sahut Umji yang dibalas anggukan oleh Irene.
"Astaga, Bundaa ...." Umji menyeka air matanya yang keluar. "Aku tidak bisa membayangkan jika aku ada di posisinya."
"Bunda, apa boleh aku membawa Yoongi ke dunia manusia? Biar dia tinggal bersama ku, supaya dia tidak sendirian," lanjutnya.
"Bunda sih tidak masalah, tanya juga ayahmu. Yang paling penting tanya juga Yoongi, dia mau atau tidak," jawab Irene yang membuat Umji mengangguk kemudian menatap ayahnya penuh harap. "Ayah, boleh ya?"
"Tapi, jika dia menjadi beruang dan berada di rumah kita. Ayah rasa akan ber---"
"Aku bisa mencabut kutukannya jika kalian ingin," sahut Irene. "Tapi, ya itu tadi ... kita harus bertanya pendapatnya dahulu."
"Baiklah."
"Loh, tapi di mana Yoongi sekarang?" tanya Umji. "Tadi dia ada di sebelah kita 'kan?"
"Mungkin dia kembali ke tempatnya? Kamu ingat kamu bertemu pertama kali dengan dia di mana?"
"Ingat! Dekat dengan pohon ini 'kan?" tanya Umji. "Aku ingin kesana, Bunda."
Irene tersenyum kepada putri semata wayangnya itu. "Baiklah, bunda dan ayah menyusul ya?"
Umji mengangguk antusias kemudian berlari menuju tempat pertama kali dia dengan sang beruang putih bertemu.
***
Umji lupa jika hari ini masih siang, jadi lelaki yang beberapa hari ini menolongnya itu masih dalam wujud seekor beruang.
Karena sedang menjadi beruang, Yoongi terlihat tidur dengan sangat pulas.
Umji memilih mendekat kemudian duduk di samping beruang itu dan mengelus kepalanya pelan. "Kenapa hidupmu harus berat seperti itu sih, Yoongi?"
Umji terperanjat saat tiba-tiba Yoongi bergerak kemudian berkata, "Oh, maaf ... aku mengganggumu ya?"
Tapi tiba-tiba cahaya muncul dari tubuh beruang Yoongi dan detik kemudian Yoongi berubah menjadi manusia.
"Loh, kok bisa? Kan ini masih siang?"
Umji kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan akhirnya menatap atensi bunda dan ayahnya yang berdiri tak jauh dari dirinya saat ini. Ah, ini pasti ulah bundanya.
Umji tersenyum ke bundanya kemudian berteriak mengucapkan terima kasih. Tapi, teriakannya itu justru membangunkan seorang Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Bear [UmGa ft. 98L] ✓
FanfictionEND Cahaya yang muncul dari beruang putih itu membuat Umji membulatkan matanya terkejut. "Ba ... bagaimana bisa kau berubah menjadi manusia?"