Epilog

317 63 3
                                    

A.n : Nyalain mulmed di atas, masuk bangett. Jiho di sana sesuai dengan keadaan Umjay di sini, huhu.
Setelah membaca ending ini, tolong jangan hujat aku, wkwk canda. 😆😂🤘

Kaborr ahh.

Sampai jumpa dan terima kasih ❤


***


Umji tidak bisa menyembunyikan senyum bahagianya saat mendengar suara riuh tepuk tangan.

Berkat komiknya yang terbit dan sukses besar, membuat nama Umji naik daun di kota kelahirannya ini.

"Sebelumnya terima kasih sekali. Saya tidak pernah menyangka kalau karya saya ... bisa diminati oleh kalian semua. Terima kasih untuk kalian semua," ujar Umji ke para penggemar komiknya yang rela berdesak-desakan demi bertemu dengannya.

Hari ini acara Meet and Greet dengan webtoonist yang tengah naik daun, Jiya Kim.  Namanya semakin melejit setelah dia menerbitkan komik dengan judul Winter Bear.

Jika karya-karya sebelumnya paling pol hanya bisa diterbitkan di laman webtoon, karyanya kini bisa diterbitkan menjadi sebuah buku---lebih tepatnya komik---karena terdapat gambar di dalamnya.

"Okay, Jiya. Banyak banget nih yang nanya di kolom komentar twitter kita," ujar sang host. "Dapet inspirasi dari mana nih cerita baru kamu ini? Banyak yang bilang genre fantasi yang ini bagus banget, ceritanya menarik, dan improve kamu dalam menggambar juga lebih baik. Betul nggak?"

"Betul!"

"Saya juga seneng banget setelah tahu banyak peminat dari karya terbaru saya, terima kasih. Soal inspirasi ... berdasarkan pengalaman saya."

"Tunggu, pengalaman? Maksudnya beruang itu ..."

Menyadari ucapannya sedikit aneh, Umji langsung menjawab, "Mimpi. Saya mendapat sebuah mimpi yang tak terlalu jauh dari cerita yang saya buat."

"Oh, begitu ...."

"Ya," jawab Umji dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya.

Umji menatap para penggemarnya dengan senyuman mengembang, sedikit terharu dia bisa mencapai semua ini.

Soal karya terbarunya, dia memang terinspirasi dari kisah nyatanya sendiri, lebih tepatnya kisahnya dengan Yoongi. Apa kata orang kalau dia menyebutkan yang sebenarnya? Pasti banyak yang menganggapnya gila.

Dua puluh lima tahun sudah usianya, itu berarti lima tahun telah berlalu setelah kejadian dirinya tersesat di hutan dan bertemu seekor beruang putih atau Yoongi.

Ah, ngomong-ngomong soal Yoongi. Umji jadi rindu dengan lelaki itu, apa kabar dengan dirinya di sana ya? Apa lelaki itu juga merindukannya? Atau mungkin sudah melupakannya?

Omong kosong soal dia dan ayahnya bisa berkunjung sebulan sekali ke hutan itu. Masalahnya saat Umji ke sana, semuanya hilang!

Tiga pohon keajaiban yang sangat mencolok itu, Umji sudah mencarinya tapi tidak ada.

Setelah itu, Umji hancur ... sangat hancur. Apa dia bisa menahan rindu selamanya? Pada bundanya sekalipun?

Satu tahun ia memutuskan untuk istirahat, istirahat dari semuanya dan berusaha untuk lebih mengikhlaskan, tapi nyatanya kenangan itu selalu datang.

Tidak, Umji tidak tersiksa dengan kenangan itu. Hanya dengan mengingat kenangan itu, Umji rasa rindu itu tak dapat dibendung lagi.

Ya, akhirnya dia memutuskan untuk menuangkan semua kenangan itu pada karyanya.

Lihatlah Yoongi, Bunda. Banyak yang mengagumi kisah kita, banyak yang menyukainya. Bagaimana pun keadaan kalian di sana ... semoga kalian baik-baik saja. Walau sebenarnya aku berusaha menahan rindu ini mati-matian, tapi aku berusaha untuk ikhlas.

Semoga kalian tetap berbahagia.

***

Lelaki itu tersenyum tipis, melihat raganya yang sudah tergeletak tak berdaya bersimbah darah.

Pada akhirnya nasibnya akan begini juga, tetap mati dan kembali.

Kemudian dia menatap Irene yang baru saja menangis menatap jasad Yoongi, lelaki yang sudah ia anggap sebagai putra sendiri itu harus meregang nyawa akibat pemburu biadab.

Irene takut, bagaimana nanti kalau putrinya tau bahwa lelaki yang ia sayangi ini telah ... tiada.

Jika biasanya Yoongi kebal, tapi kali ini tidak. Yoongi sudah tidak kuat menahan.

"Pada kenyatannya semua orang akan kembali kepada-Nya, Ratu. Terima kasih atas semua pertolonganmu," ujar Yoongi yang bukan lagi seorang manusia atau seekor beruang, sudah sangat bisa ditebak bukan dia menjadi apa sekarang?

"Apa yang harus aku katakan pada putriku nanti, Yoongi? Kau sudah lama tidak menemuinya akibat ulah penyihir yang menutup jalan untuk kesini," ujar Irene.

"Bilang kepada Umji ... aku sudah jauh lebih baik dan bahagia berkat dia. Aku akan lebih bahagia lagi jika dia bisa ... ikhlas," jawab Yoongi. "Aku tak akan pernah melupakannya."

Irene mengangguk. "Ya, pulanglah dengan bahagia, Yoongi. Maafkan saya yang belum bisa mempertemukanmu dengan Umji."

Yoongi tersenyum kemudian mengangguk.

Waktunya telah tiba, dia bisa istirahat dengan lebih tenang sekarang.

Aku tidak tau kabarmu di sana. Yang pasti ku harap kau sudah menemukan kebahagiaanmu sendiri, Yewon. Jangan melupakanku, tapi relakan kenangan kita yang telah berlalu.
Aku mencintaimu.

🐻TAMAT🐻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Winter Bear [UmGa ft. 98L] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang