00

461 49 3
                                    

Gua yang baru saja habis melaksanakan shalat subuh mendengar handphoneku bunyi

Tring

Tring

Jisung Park
2 missed calls

Belun juga di swipe telepon udah mati dan tanpa basa basi akhirnya gua telepon balik dia dan langsung dia angkat

Jisung Park

"Hallo"

"Iya,udah bangun? Lagi ngapain?"

"Udahlah,ini lagi teleponan sama kamu"

"Ini pasti ketularan jaemin ya suka ngalus haha"

"Dih orang bener juga lagi teleponan"

"Hehe iya iya deh percaya buruan shalat subuh keburu siang nanti"

"Udah kok ini juga lagi beresin mukena,kamu juga jangan lupa masak aer biar gak dingin mandinya"

"Sejak kapan kamu ke gini haha"

"......"

"Dih kok diem gak deh aku bercanda tadi"

"Iya,ouu iya jangan lupa sarapan sebelum ke gereja"

"Iya,kamu juga jangan lupa sama aku haha"

"Ngalus terus haha"

"Yaudah yah nanti lagi teleponya airnya udah matang aku mau mandi"

"Iya bye"

"Bye"

Akhirnya sambungan pun terputus

"Andai kamu tau aku selalu berdoa kepada Allah supaya kita bisa bersatu suatu hari nanti dan dunia bisa menerima kita untuk bersatu"-Ira in heart

"Aku tau salibmu yang kau pake dilehermu taakan pernah bersatu dengan tasbihku yang kugunakan di tanganku,tapi bukan kah perasaan tak pantas di persalahkan? Bukan kah Tuhan tak pernah memberi kita kesempatan memilih jatuh cinta pada siapa? Tapi kita juga tidak bisa menyalahkan Tuhan dan aku juga selalu berdoa agar Allah menyatukan kita suatu saat nanti"

Ini lah ceritaku dengannya sangat rumit tapi dari kerumitan itu kita belajar agar aku dan dia sama sama tidak egois,biarlah dia meyakini keyakinannya begitu pula aku,serumit apapun kita tidak boleh menyerah begitu saja liat ke belakang perjuangan kita dulu untuk bersamanya;)

--~•~--

ready to read the story?

DEAR YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang