P R O L O G :
"Hey! Katanya hari ini Pak Taehyung bakal berangkat kerja lagi!" Rose, salah satu biang gosip paling terkenal di Vee's Collection berbicara tanpa mengalihkan tatapannya dari layar komputer di depannya.
"DEMI APA?!" Lalisa, si wanita pemilik poni baddas yang katanya selalu dicatok rutin satu jam sekali itu langsung menggebrak meja kerjanya dengan gaya bar-bar.
"Iya! Gue juga denger itu dari Bu Irene!" angguk Rose.
"Hellow para rakyat jelata! Jennie syudah datang nih!" Wanita berambut cokelat pekat bernama Jennie itu datang dari pintu masuk ruangan tim mereka. Semua orang tampak jengah dengan sikapnya, termasuk ketua tim mereka, Bu Irene. Tapi, mau dipecat pun rasanya percuma. Wanita berpipi tembam itu pandai berdebat. Kalau dia dipecat, bisa-bisa tim mereka akan kalah.
Jennie berjalan menuju mejanya yang terletak di tengah-tengah. "Hai Lisa! Hai Rose! Hai Jisoo! Hai Jungkook! Hai Bang Jin! Hai Joy! Hai Mbak Wendy! Hai Mbak Seulgi! Hai Bang Suga! Hai Bang Kai! Hai Sungjae! Selamat pagi!"
Mendengar teriakan Jennie ketika baru berangkat kerja bukanlah hal baru bagi mereka. Wanita usia 25-an itu cukup periang, bukan cukup sebenarnya. Tapi, kita sebut begitu saja. Biar mudah.
"Pagi!" Semuanya menjawab malas-malasan.
"Hari ini ada berita apa sih?! Tadi gue liat di depan banyak karyawan lain lagi pada ngegosip!" Jennie bertanya seraya menyalakan komputernya.
"Pak Taehyung mau balik kerja lagi!" sahut Rose dan Lisa bersemangat.
Jennie terdiam. Asal tahu saja, Jennie baru bergabung di tim itu sekitar satu bulan yang lalu. Sedangkan CEO mereka--Pak Taehyung--sudah meninggalkan Vee's Collection sejak tiga bulan lalu. Pantas saja kalau wanita berhidung minimalis itu tak menunjukkan reaksi berlebihan seperti yang lain.
"Emangnya kenapa kalau Pak Taehyung mau balik kerja lagi?" Jennie duduk di kursinya.
Jisoo memutar bola matanya malas. "Pak Taehyung itu gantengnya Masya Allah banget tau nggak Jen?! Lo jangan ngaku pernah liat cogan kalo belum liat dia!"
"Cih! Masih gantengan juga aku!" cibir Jin. Tentunya pria yang merupakan suami dari Jisoo tersebut tak terima jika istrinya mengagumi pria lain.
"Muka cem toren rumah gue aja ngaku-ngaku lebih ganteng dari Pak Taehyung! Ngimpi yah lo, bor?!" Joy menyolot tak terima.
"Udah Joy, tenang," Wendy langsung mendudukkan Joy kembali pada kursinya.
"Yeee! Gue jug---"
BRAK!
"Anak-anakku! Buruan ayo ke depan! Pak Taehyung udah ada di basemant kantor kita! Kita harus sapa dia!"
Maka, tak ada alasan lain ketika para wanita di ruangan itu langsung berlari keluar berbondong-bondong dari sana. Jennie juga ikut berlari keluar meskipun tak tahu apa-apa. Lagi pula, Jennie juga sebenarnya sudah dari dulu penasaran dengan rupa bosnya.
Sampai di basemant, mereka berlari kecil menyelinap masuk ke dalam kerumunan. Banyak para wanita yang menjerit histeris, membuat Jennie berjuang lebih keras untuk masuk ke dalam kerumunan. Wanita bertubuh mungil itu bahkan rela melepas heels hitam setinggi 12 cmnya demi bisa berjalan cepat.
Jennie sampai di barisan paling depan. Matanya berkeliaran mencari pria tampan mana yang mampu membuat ratusan wanita di perusahaan tempatnya bekerja jejeritan begitu. Tubuh Jennie menegang ketika sosok berjas hitam keluar dari dalam mobil mewah yang dikerumuni oleh dirinya dan lainnya. Mulut Jennie terbuka lebar melihat maha karya Tuhan di depan sana.
Jennie jatuh tersungkur di tanah. Air liur wanita itu menetes. Setelahnya, kesadaran Jennie hilang ketika Taehyung tersenyum ke arahnya.
Jennie pingsan. Di tengah kerumunan. Juga di hadapan Anantha Taehyung Leonidas.
Memalukan.
-o0o-
Ruby Jennie Catherine
25 y.o.Anantha Taehyung Leonidas
26 y.o.-o0o-
NEXT OR NAH?!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss
Fanfiction[ON GOING] Bisa bayangkan ketika kamu mempunyai bos muda, tampan, kaya, mapan, seksi, dan bonusnya adalah seorang duda beranak satu? Itulah yang dirasakan oleh Ruby Jennie Catherine. Memiliki CEO seperti Anantha Taehyung Leonidas tidaklah mudah. Ap...