Pahlawan?

67 10 0
                                    

Happy Reading
🍀

Jaehyun dan Ten selesai bersenang-senang di tempat karaoke. Di perjalanan pulang. Ten berkata kalau sebelumnya dia tidak selalu suka sekolah sejak pertama kali masuk SMA. Tapi akhir-akhir dia merasa sekolah itu menyenangkan semejak kedatangan Jaehyun.

Jaehyun merasa malu. Dia meminta Ten berhenti memujinya hanya karena dia mentraktir Ten ke tempat karaoke.

Ten berkata, "aku mengatakan yang sebenarnya. Sejak kedatangan kamu di sekolah banyak yang berubah. Seperti kakak kelas dan ketua kelas. Kamu adalah pahlawan. Pahlawan SMA Namil".

Namun tanpa sengaja Ten melihat Taeyong dihajar oleh para preman itu. Dia heran Taeyong sama sekali tidak melawan. Taeil juga terlihat tidak tega melihat Taeyong diperlakukan seperti itu. Bahkan Minhyuk saat ini menghalangi Taeil yang berniat menolong Taeyong.

Jaehyun heran kenapa Taeyong tidak melawannya. Dia mengatakan pada Ten untuk tidak ikut campur. Dia akan melaporkan mereka pada polisi.

Tapi Ten melarang Jaehyun melakukannya. Dia teringat saat bertemu dengan Taeyong malam itu. Dia juga ingat kata-kata yang diucapkan teman Taeyong saat malam itu.

"ujianmu untuk menjadi profesional masih lama. Santai saja. Tubuhmu adalah hidupmu. Santai", yang diucapkan temannya Taeyong.

Ten sepertinya tahu alasan Taeyong tidak melawan para preman itu. Dia berniat untuk menolong Taeyong. Jaehyun terkejut mendengarnya. Bahkan saat ini Jaehyun telat menghalangi Ten.

Ten ternyata sudah berlari ke arah preman itu. Ten mencoba menjadi tameng bagi Taeyong. Para preman itu juga memukul Ten. Taeyong kesal karena para preman itu memukul temannya tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya pasrah dipukuli dan melihat Ten dihajar.

Taeil sudah tidak bisa menahan dirinya. Lalu dia bertanya pada Minhyuk, "apa yang kamu lakukan?, bukankah kita hanya datang untuk mengambil komik!".

Tapi Minhyuk menghiraukan Taeil dan dia meminta Taeil untuk diam menikmati pertunjukan di depannya saat ini. Taeil kesal dan membentak Minhyuk.

Taeil mengatakan bahwa Taeyong selalu memperlakukan mereka dengan sangat baik. Taeil juga heran apa sebenarnya yang terjadi pada Minhyuk. Apa ini ada hubungannya dengan Naeun? apa hanya karena Naeun berkencan dengan murid pindahan itu? Seharusnya Minhyuk tidak melampiaskannya pada Taeyong. Taeil tidak habis pikir dengan jalan pikiran Minhyuk.

Minhyuk kesal mendengar ocehan Taeil. dia mencengkeram baju Taeil dan bertanya, "apa kamu senang menjadi budak Taeyong? Katakan padaku!".

Taeil tidak menjawab. Dia takut untuk melawan Minhyuk. Seketika Taeil marah karena Minhyuk menendang makanan yang diberikan Taeyong untuk adiknya. Akhirnya Taeil pun memberanikan diri melawan Minhyuk.

"hentikan bodoh!!", seru Taeil marah dan melempari Minhyuk dengan komiknya. Taeil juga melawan para preman itu. Malah sebaliknya. Taeil yang dikeroyok para preman itu.

Di sisi lain Naeun sedang belajar di rumahnya. Tapi dia sayup-sayup mendengar percakapan ibunya dengan seseorang yang di telepon.

Para preman itu masih menghajar Taeyong, Taeil dan Ten hingga hari sudah berganti malam. Jaehyun masih tetap bersembunyi. Dia ragu untuk menelepon dan melapor pada polisi. Dia juga tidak tega melihat temannya Ten dipukuli oleh para preman itu.

"saat ini aku iri pada beruang cokelat. Tidak. Dia sangat keren", kata Jaehyun dalam hatinya.

Jaehyun mencoba kabur tapi dia membatalkan niatnya saat melihat Ten menderita dihajar para preman itu. Jaehyun mencari sesuatu untuk melawan para preman itu. Dia mengambil sebatang kayu. Tapi saat akan menolong temannya. Dia ditendang oleh Minhyuk.

"lihat! Siapa yang ada di sini? Apa kamu datang ke sini untuk menolong beruang cokelat? Kamu pikir siapa berani datang ke sini?", tanya Minhyuk.

Jaehyun hanya diam merasa kesakitan. Minhyuk juga meminta Jaehyun untuk menolong beruang cokelat. Karena jika beruang cokelat terluka maka hati Naeun akan terluka juga. Jaehyun terkejut mendengarnya.

"apa? kamu belum tahu?', tanya Minhyuk memanas-manasi Jaehyun lalu dia tertawa senang. Senang karena dia tahu Jaehyun sama sekali belum mengenal terlalu jauh Naeun.

"mereka berdua terlihat tidak saling mengenal di sekolah. Tapi apakah kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka?", Minhyuk melanjutkan lagi.

Jaehyun mulai kesal karena Minhyuk berkata yang tidak-tidak tentang Naeun. dia berdiri dan mencoba akan memukul Minhyuk dengan kayu yang dia bawa. Belum sempat Jaehyun memukul. Minhyuk terlebih dahulu memukul dirinya. Jaehyun memperhatikan Taeyong dari jauh. Taeyong juga melihat Jaehyun ada di sana bersama Minhyuk.

Minhyuk mendekati Jaehyun dan memintanya untuk tidak ikut campur. Ten memperhatikan Jaehyun yang bersama Minhyuk. Jaehyun memegang erat kayu yang dibawanya. Dia masih menatap Taeyong.

Akhirnya Jaehyun membuang kayunya dan memilih kabur. Minhyuk hanya tersenyum kecil melihat Jaehyun kabur seperti seorang pengecut. Taeyong dan Ten juga melihat Jaehyun lari meninggalkan mereka.

Setelah berlari meninggalkan Taeyong, Ten, Taeil yang masih dipukuli. Dia berhenti dan menoleh ke belakang. Dia menyesal sudah kabur dan membiarkan Taeyong, Ten, Taeil dihajar oleh para preman itu.

Naeun yang selesai belajar dan hendak keluar kamar tidak sengaja melihat ibunya menangis memandangi sebuah foto. Naeun menutup pintu kamarnya pelan-pelan. Dia tidak ingin mengganggu suasana hati ibunya.

Naeun mengambil dan melihat foto yang dilihat ibunya. Foto seorang pria. Yang ternyata adalah kakaknya.

Para preman itu sudah tidak lagi menghajar Taeyong, Taeil, Ten. Wajah mereka babak belur.

Taeil bertanya pada Ten, "kenapa kamu di sini?"

Ten beralasan kalau dia sedang mengantar pesanan lalu dia melihat Taeyong dihajar oleh para preman itu.

"lalu kamu memutuskan untuk ikut campur?", tanya Taeil. Ten tak menjawabnya.

Taeil juga bertanya tantang Jaehyun padanyanya. Tapi Ten tidak mengatakan apapun. Taeyong sejak tadi hanya terdiam sepertinya dia memikirkan sesuatu. Sedangkan Jaehyun gelisah di tempat tidurnya. Dia tidak bisa tidur akibat kejadian beberapa jam yang lalu.

"Taeyong oppa, bukanlah orang jahat"

"kamu adalah pahlawan. Pahlawan SMA Namil"

Jaehyun mengingat kembali apa yang Naeun dan Ten pernah katakan padanya.

*
*
*
*
*

Jangan lupa votmen ya
Follow juga
Love you all

Puberty Medley || JUNG JAEHYUN (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang