Prolog

466 29 0
                                    

Happy reading
🍀

"Sebelum menjelaskan tentang puisi, kita harus memahami era penyair ini hidup".

Terlihat seorang guru yang sedang menjelaskan materi tentang puisi.

"ketua kelas"
"hei, ketua kelas"
"Naeun"

Terdengar suara dari salah satu siswa yang sepertinya memanggil ketua kelasnya. Seketika guru dan juga siswa yang namanya Naeun menoleh ke belakang.

Lalu terdengar suara bel tanda masuk kelas.

"Pak Jung"
"Bapak Jung"
"Bapak Jung!"

Seketika pak Jung yang tertidur terbangun. Mendengar ada yang membentaknya. Dan itu adalah kepala sekolah. Ternyata itu hanya mimpinya saja

"ndee". Pak Jung menjawab dengan ekspresi bingung dan sedikit terkejut.

"apa kau akan terus tidur, sementara bel masuk kelas sudah berbunyi". Suara sarkastis kepala sekolah itu.

"tidak, aku akan pergi mengajar". Pak Jung menjawab dengan gelagapan.

Kepala sekolah tersebut lalu pergi meninggalkan pak Jung yang sedang bersiap-siap mencari absen dan bahan mengajar yang ada di atas mejanya.

Pak Jung bingung sekarang dia mengajar di kelas A atau B.
Lalu guru yang dibangku belakang pak Jung, memajukan bangkunya mendekatinya dan berkata

"pak Jung, hati-hati, kepala sekolah hari ini dalam suasana hati yang kurang baik"

"weyo? Pak Jung menjawab heran.

"anak-anak banyak yang pindah ke sekolah persiapan di seberang jalan". Jawab guru laki-laki tersebut

Mendengar hal itu, pak Jung seketika kaget
"sungguh?"

"iya"

"jika aku kehilangan anak murid lagi, itu akan menjadi seperti les privat" keluh pak Jung. Belum selesai dua guru laki-laki ini bergosip. Suara keras mebubarkan mereka.

"Pak jung! Apa kau tak akan mengajar?

"ya ya, aku akan pergi mengajar". Jawab pak Jung dan langsung berdiri memegang buku pelajaran, berjalan menuju ke arah kelas.

Pak Jung sedang menjelaskan materi dengan semangat. Muridnya terlihat sedikit sekali, mungkin sekitar 5 orang yang ada diruangan tersebut. Murid- muridnya tidak mendengarkan. Sibuk sendiri. Ada yang asik pegang hp-nya, bahkan ada yang tertidur. Entahlah itu karena mereka bosan atau mungkin tidak berniat mengikuti pelajaran.

Pelajaran usai, pak Jung masuk ke ruangan dengan menenteng satu botol air mineral lalu meminumnya. Dia berjalan mendekati jendela. Dia melihat pemandangan malam hari dengan suara mobil yang berlalu lalang dijalanan. Suara notifikasi hp nya berbunyi. Itu menandakan ada pesan masuk. Dan dia membacanya

"Dalam tiga hari, SMA Namil kelas 1-1 komunitas daring akan ditutup, tolong buat salinan cadangan foto dan pesan yang diperlukan"

Melihat pesan tersebut pak Jung tampak berpikir sejenak, lalu detik selanjutnya dia segera duduk kemudian membuka laptopnya.

Dia mengklik tombol login disitus tersebut. user idnya adalah Jaehyun. Namun hal yang tidak terduga terjadi. Ketika pak Jung ingin memasukkan password ternyata salah. Diulangi sampai beberapa kali tetap salah. Lalu dia melakukan pemulihan kata sandi. Dan muncullah pertanyaan seperti ini

"Masukkan nama cinta pertama"

Pak Jung menghela napas lalu berpikir. Dia kemudian mengetikkan salah satu nama untuk passwordnya. Situs tersebut terbuka. Sehingga menampilkan semua foto-foto dan kegiatan anak sekolahan.

Dia membuka satu persatu foto tersebut. Hingga atensinya jatuh pada satu foto yang memperlihatkan seorang laki-laki dengan senyum cerahnya duduk di jendela yang disebelahnya terlihat seorang anak perempuan yang tersenyum manis sedang melihat kearah laki-laki tersebut. Mereka dalam foto tersebut berada di jendela yang berbeda, yang hanya dipisahkan oleh tembok putih ditengahnya.

Kursor bergerak ke arah muka gadis tersebut dan di zoom lah foto gadis tersebut yang memperlihatkan senyum manisnya. Sangat manis dan cantik.

Pak jung tersenyum melihatnya. Sepertinya anak laki-laki yang tersenyum kearah gadis di sampingnya memang pak Jung sewaktu SMA. Lalu jari tangannya yang memegang mouse langsung mengklik bagian yang dibuka tadi. Dan mulailah pak jung mengingat-ngingat kembali masa-masa SMA nya.

Flashback ON

Sepuluh tahun sebelumnya....

Pemandangan yang sangat indah. Memperlihatkan hijaunya pegunungan, sawah-sawah membentang luas, suara air sungai yang menenangkan. Pohon-pohan rimbun yang berada disepanjang jalan sepanjang mata memandang. Sungguh menggambarkan suasana pedesaan yang damai dan menejukkan mata.

Disamping itu, ada satu sekolahan yang salah satu kelasnya memperlihatkan seorang siswi yang sedang membacakan puisi.

pepohonan musim dingin bersama angin
hembusan angin yang sangat kencang
bergantung diujung ranting bagaikan kain yang tak terlihat
sesungguhnya pepohonan dan hembusan angin itu tidaklah sendiri
mereka tidak sendiri
tak ada seorangpun yang hidup sendiri
begitupun dengan diriku
walaupun diriku seorang diri di bawah langit ini
langitlah yang menemaniku

Begitulah terdengar bait demi bait yang keluar dari bibir gadis bersurai legam tersebut.

Disisi lain. terlihat jalanan yang cukup sepi. Hanya ada sebuah mobil dan truk pengangkut barang yang melintasi area jalan tersebut.

Seorang anak laki-laki yang berada di salah satu mobil tersebut mengeluarkan kepalanya keluar jendela mobil. Membiarkan hembusan angin menerpa wajahnya. Seketika menikmati pemandangan disepanjang jalan yang indah dan berkata

"bagus, ini sungguh bagus". Suaranya dengan nada sedikit lega.

Dan anak laki-laki tersebut lalu bersenandung "aku disini tidak mengenal siapa pun". senandungnya terdengar lebih mirip sebuah keluhan. Karena dia melihat desa ini sangatlah sepi.

"Jaehyun, itu berbahaya". Tegur seseorang yang berada disampingnya. Orang itu adalah ibunya.

Jaehyun menoleh dan membawa kepalanya masuk ke dalam mobil.
Dia Jaehyun. Anak yang baru pindah ke desa kecil ini.

Mobil dan truk tersebut memasuki area yang disepanjang jalan terlihat berjejer rapi pohon-pohon sakura. Dan memperlihatkan spanduk yang bertuliskan "Korea sings, spesial namilgun".

*
*

Bagaimana prolognya?

Apa kalian semua mulai tetarik?

Kuharap begitu

Ikutin terus ya yorobun

Salam halu deh sekarang 😂

Permisi kakak-kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Permisi kakak-kakak. Aku baru pindah ke sekolah kalian. Jadilah temanku 😊

Puberty Medley || JUNG JAEHYUN (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang