4

967 140 17
                                    

Hari ini Mingi absen di eskul basket. Entah kenapa, ia merasa moodnya sedang gak baik hari ini.

Mingi memilih untuk tinggal di dalam kelasnya yg sudah sepi. Karena semua murid sudah pulang. Hanya ada Mingi disitu yg sedang asik bermain game di disinggasana nya. Earphone nya juga masih melekat di telinganya.

Tiba-tiba ada seseorang yg melemparnya menggunakan penghapus karet kecil. Pas banget kena kepalanya.

Mingi mencari siapa yg melempar. Ternyata pelakunya ada di ambang pintu kelas.

"Hehehe hai Kak Mingi." Olivia yg tadi melempar penghapus karet.

"Oh lo kirain siapa."

"Boleh masuk gak?"

"Boleh- eeee jangan jangan! Mendingan lo pergi!" Tadinya Mingi reflek bilang boleh, tapi ternyata ia sadar, ia sedang sendirian di kelas. Sedangkan Olivia ada di sini juga. Mingi takut terjadi hal yg tidak-tidak. Takut juga nanti ada yg lihat, dikira pacaran di dalam kelas.

"Kok gitu?"

"Nanti kalau ada Hongjoong."

"Kak Hongjoong lagi eskul dance. Tenang aja."

"Terserah lo deh."
Mingi lanjut main game nya.

Olivia seneng pas diijinin Mingi masuk. Tapi tiba-tiba Olivia menarik kursi lain lalu duduk bersebelahan dengan Mingi.

"Lo ngapain?"

"Duduk kak."

"Duduk di kursi depan gue aja. Kembaliin kursinya."

Olivia mempoutkan bibirnya karena gak dibolehin duduk disebelah Mingi.

"Kakak gak pulang?"

"Nanti." Masih bermain game.

Mereka diam beberapa menit.

"Maaf ya kemarin pas di cafe lo gue tinggal pulang."

"Emangnya ada apa kak?"

"Mood gue berubah kalo denger kata darah."

"Maafin aku kak."

"Gakpapa. Santai aja."

"Lagi mainan apa sih kak? Kok sibuk banget. Aku dicuekin." Olivia mengibas-ngibaskan tangannya di depan layar hp Mingi.

"Jangan ganggu gue ngegame!"

"Biarin! Biar kalah hahaha." Kali ini Olivia memainkan layar sentuhnya.

"Oliv ah! Minggir!" Karena merasa sangat terganggu, Mingi menyingkirkan tangan Olivia dengan kasar. Mungkin karena terlalu keras, tangan Olivia mengenai matanya sendiri.

"Aaa!" Olivia teriak refleks. Dan menutupi sebelah mata kirinya.

"Eh maaf maaf. Gue gak sengaja Liv. Coba liat mana yg sakit." Mingi mendekatkan dirinya pada Olivia.

"Gakpapa kok kak hehe." Olivia menunjukkan matanya yg terluka.

"Kok nangis?" Mata Olivia sedikit merah dan mengeluarkan air mata, jadi dikira nangis.

"Siapa yg nangis? Ini pedes kak jadinya keluar air matanya. Aku gak nangis."

"Sini gue tiupin."

"Kan nggak kelilipan kak. Kok ditiup segala? Gak usah kak gakpapa."

"Cepetan sini nanti iritasi mata-"




BRAKKK!!




Tiba-tiba seseorang menggebrak pintu kelas. Baru saja Mingi ingin meniup mata Olivia. Mereka berdua menghentikan kegiatannya. Menatap orang itu dengan tatapan penuh ketakutan.

EAR MONS 2 || SONG MINGI • Ateez ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang