Happy reading gaissseeuu~♥Renjun dan Jaemin pun hendak keluar kelas dengan kedua tangan mereka yang saling bertautan.
Namun, Langkah kaki Renjun terhenti ketika melihat seseorang yang di kenalnya tengah berdiri mematung di depan pintu kelasnya.
"Jeno! Ada apa?" Renjun pun berjalan mendekat ke arah Jeno dengan Jaemin yang mengekorinya dari belakang, dengan tangan mereka yang masih saling bertautan.
Jeno tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara ceria Renjun.
"Ah, tidak. Aku kesini hanya untuk mengajakmu untuk makan bersama di kantin." Jeno menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Renjun menjentikkan jarinya, "Wah! Kebetulan sekali. Aku dan Jaemin juga akan ke kantin."
"Jaemin?" Tanya Jeno dengan alisnya yang menyatu.
Renjun refleks memukul pelan keningnya sendiri, "Ah, aku lupa kalian belum saling mengenal."
Renjun melepas tautan tangannya dan Jaemin. Setelah itu ia mendorong tubuh bongsor Jaemin untuk lebih dekat ke arah Jeno.
Jaemin dan Jeno saling bertatapan canggung.
"A-aku Jaemin."
"Jeno."
Mereka saling menyunggingkan senyum tipisnya.
Renjun tiba - tiba merangkul pundak kedua pemuda kelebihan kalsium itu, tentunya ia harus berjinjit untuk menggapainya.
"Ayo kita segera ke kantin, sebelum bel masuk berbunyi. Perutku sudah sangat lapar, aku tidak sarapan tadi sebelum berangkat sekolah." Renjun mengerucutkan bibirnya ke depan.
Ketiga pemuda itu segera melangkahkan kaki mereka menjauh dari kelas dan menuju ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
amore°||✔
Fanfiction[end] Jaemin suka Renjun❤️ Jeno suka Renjun❤️ Tapi Renjun suka mereka berdua💞 Gimana dong?