Happy reading gaisseeu~♥
Renjun sudah berdiri di depan rumah Jaemin. Rumah Jaemin terlihat sepi karena kedua orangtuanya sedang kerja dan akan pulang saat malam hari.
Renjun memencet bel yang ada tepat di samping pintu. 5 kali bel berbunyi dan si pemilik baru keluar dengan tubuh di balut selimut.
Itu Jaemin dengan seluruh wajahnya yang memerah karena demam.
"Ah, Renjun. Ada apa?" Tanya Jaemin dengan mata yang terpejam.
Renjun sedikit terkejut dengan ucapan Jaemin barusan.
A-apa? Barusan Nana manggil aku apa?
R-renjun?
Bukan manggil Injun seperti biasanya?
Renjun menghela nafas pelan.
"Ya tentunya buat jenguk kamulah Na!" Seru Renjun dengan senyum manisnya.
"Oh. Masuklah, di luar dingin." Setelah itu Jaemin masuk ke dalam mendahului Renjun.
Renjun masih terdiam di depan pintu dengan wajah cengonya.
What?! Cuma 'oh' doang?!
Huft~
Setelah itu Renjun masuk ke dalam rumah Jaemin, mengekori si tuan rumah.
Renjun duduk di samping kasur Jaemin, sementara Jaemin sedang tidur dengan selimut yang menutupi setengah badannya.
Renjun menyingkirkan rambut Jaemin yang menutupi kedua mata cantiknya yang terpejam lalu memegang dahi Jaemin dengan punggung tangannya.
"Astaga, panas sekali!" Pekik Renjun.
Jaemin membuka matanya karena mendengar suara teriakan pelan Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
amore°||✔
Fanfiction[end] Jaemin suka Renjun❤️ Jeno suka Renjun❤️ Tapi Renjun suka mereka berdua💞 Gimana dong?