Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nana?"
Jeno mengumpat kesal di dalam hati ketika melihat Jaemin yang kini akan berjalan menghampiri mereka berdua.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Jeno dengan nada tidak santainya.
Jaemin yang di tanya hanya melirik Jeno sebentar melalui ujung matanya, setelah itu kedua matanya kembali terfokus kepada pemuda manis yang duduk di kursi taman di hadapannya.
"Injun~ ayo kita ke kantin~ Nana sudah lapar~" Ujar Jaemin dengan suara yang di imut - imutkan. DAN JANGAN LUPAKAN DENGAN AEGYO-NYA YANG.... WOOW!!!
Jeno yang melihat tingkah Jaemin barusan seketika ingin muntah.
"Ehm...Tapi Nana,..."
"Gue lagi ada urusan sama dia!" Jeno berdiri dari duduknya sambil menatap sengit ke arah Jaemin.
Jaemin yang di tatap seperti itu tidak peduli. Ia lalu menarik lembut lengan kanan Renjun, membuat Renjun seketika berdiri dari duduk nyamannya.
"Ayo, Njun!"
Jaemin menarik Renjun pergi dari area taman.
Baru beberapa langkah berjalan, lengan kiri Renjun yang menganggur kini menjadi sasaran tarikan Jeno.
"GUE BILANG RENJUN LAGI ADA URUSAN SAMA GUE!" Ucap Jeno dengan penuh penekanan di setiap kata.
Jaemin hanya merotasikan bola matanya malas. Ia lalu kembali menarik lengan kanan Renjun. Jeno juga tak kalah kuat menarik lengan kiri Renjun. Berakhirlah mereka menjadi adu tarik-tarikan dan Renjunlah yang menjadi korbannya.
"Ah! Sakit!" Pekik Renjun kencang.
Bayangkan. Kedua lengan kalian di tarik kencang oleh dua pemuda yang sangat kuat. Pasti tenaga mereka sama besarnya.
Dan kini kedua lengan Renjun sudah memerah.
Kedua pria tampan itu segera melepaskan genggaman mereka dari lengan Renjun.
"Maafkan aku, Injun." Jaemin mengelus lengan Renjun yang memerah.
"Maaf, Ren."
Renjun menatap bergantian ke arah mereka dengan tatapan sebal. Bibirnya mengerucut ke depan. Ia lalu menarik kedua tangannya dan menyilangkannya di depan dada.
"Jangan temui aku dulu..." Renjun menundukkan kepalanya. Setelah itu ia berjalan pergi dari taman, meninggalkan kedua pemuda tampan yang menatap nanar ke arahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
