[10] Psychometric

46 8 0
                                    

Seorang perempuan terbangun di tengah-tengah hutan belantara. Matanya terbuka perlahan, objek yang ia tangkap pertama kali adalah sinar bulan yang tersorot diantara celah pohon-pohon besar. Ia berdiri lalu melihat sekelilingnya, "Di mana aku?" tanyanya.

Dia adalah Adele Adriana Agatha, ia adalah putri bangsawan Yunani. Ia adalah anak kedua dari Raja dan selir Raja Yunani setelah Kakaknya, Pangeran Asher Baron. Hal terakhir yang diingatnya adalah, ia memakan makanan yang dibawa oleh Ratu Mariana. Adele juga tidak tahu kenapa ia bisa berada ditengah-tengah gelapnya hutan belantara. Adele menyusuri jalan setapak yang ada di sana. Hutan ini benar-benar gelap, Adele hanya bisa mengandalkan sinar bulan purnama.

"Tolong." Adele menghentikan langkahnya, ia mencari dimana asalnya suara itu. "Siapa di sana?" tanyanya. Adele terus mencari asal suara itu, sampai-sampai ia tidak melihat adanya jurang, membuat Adele terpeleset jatuh. Kaki Adele terhantam batu yang cukup besar bahkan baju yang dipakainya robek juga kotor bukan main.

"Kamu tidak apa-apa?" Adele mendongakkan kepalanya. Matanya menangkap laki-laki tampan yang sama lusuhnya dengan dirinya. "Aku tidak apa-apa." jawab Adele.

Laki-laki itu membantu Adele berdiri, tetapi belum sempat berdiri sepenuhnya Adele kembali duduk, "Sakit," ujar Adele. Laki-laki itupun berjongkok didepan Adele, lalu meraih kaki kanan Adele. "Kaki kamu bengkak, sepertinya tidak bisa untuk berjalan. Sini aku gendong." ujar laki-laki itu. Awalnya Adele tampak bingung, tetapi saat laki-laki itu menunjukkan niat baiknya Adele membiarkannya.

Adele dan laki-laki itu menyusuri jalan yang berada dibawah jurang, sesekali Adele meringis sakit saat kakinya tidak sengaja tersenggol. "Kamu adalah suara orang yang minta tolong tadi?" tanya Adele dibalik punggung laki-laki itu. "Iya," jawabnya singkat.

Adele dan laki-laki itu terus menyusuri jalan hingga keduanya melihat aliran sungai. Laki-laki itu mendudukkan Adele dibatu besar, "Aku Dareen Chris, aku seorang pengembara yang tidak sengaja jatuh terpeleset dijurang tadi," ujar Dareen.

"Kenapa kamu bisa terjatuh tadi?" tanyanya. "Aku mencari suaramu dan tidak lihat-lihat jalan, jadinya aku terjatuh," ungkap Adele.

Dareen mengangguk lalu berdiri, "Kau mau kemana?" tanya Adele. "Aku akan mencari sesuatu untuk membuat tenda disini, agar kita bisa bermalam. Tenang aku tidak akan meninggalkanmu, terima kasih sudah mau mencariku hingga kamu terpeleset jatuh," ujar Dareen disertai senyumnya.

Dareen meninggalkan Adele dipinggir sungai untuk mencari yang sekiranya bisa ia gunakan untuk membuat tenda. Selepas Dareen tidak terlihat lagi dimata Adele, Adele mulai memijat kakinya pelan, "Sakit," rintih Adele.

Dareen mulai membangun tenda seadanya, Adele hanya memperhatikan kegiatan Dareen. Setelah dirasa selesai, Dareen menghampiri Adele, "Ayo istirahat sebentar, besok pagi kita mulai perjalanannya kembali," ujar Dareen. Dareen meletakkan tubuh Adele didalam tenda, "Tidurlah," ujarnya.

Dareen beranjak keluar, ia memilih diluar menjaga perempuan yang sejak tadi bergentayangan dipikirannya. "Masa lalunya sungguh mengerikan," gumam Dareen. Ia bisa melihat masa lalu orang lain hanya dengan menyentuh kulitnya. Dareen juga tidak tahu dari kapan ia bisa mempunyai kemampuan seperti itu. Dareen masih sibuk memikirkan masa lalu Adele. Dimana perempuan itu adalah anak dari seorang selir Raja, ia dibeda-bedakan oleh Ratu dari Raja tersebut. Memang benar Adele adalah seorang putri kerajaan, tetapi didalam kerajaan itu ia diperlakukan layaknya seorang budak oleh Ratunya, Ibu dari Kakak laki-lakinya yang lain.

"Aku akan mencari keadilan untukmu Putri,"

⭐⭐⭐

Suara debuman langkah kaki kuda masuk ke indra pendengaran Adele, membuat perempuan itu bangun lalu mengintip keluar. Diluar sana tampak beberapa orang dengan sejumlah kuda, salah satu orang yang berada disana berbicara dengan Dareen. Adele keluar dari tenda, lalu memanggil Dareen, "Dareen," panggilnya. Dareen dan orang yang berada disana menengok. Sebelum menghampiri Adele, Dareen tampak membisikkan sesuatu terhadap orang yang berbicara dengannya tadi.

"Ikutlah denganku," ujar Dareen. Ia menggendong Adele lalu menaikkannya dikuda putih. "Kita akan kemana?" tanya Adele. "Ke kerajaanmu!" sahut Dareen.

Dareen segera menjalankan kudanya dengan Adele yang berada didepannya. Ia diikuti oleh beberapa orang yang berbicara dengannya dibelakang. Adele dibuat bingung dengan Dareen, bagaimana Dareen bisa tahu kalau dirinya adalah seorang yang berasal dari kerajaan, padahal Adele tidak pernah mengenalkan dirinya sebagai seorang yang berasal dari kerajaan.

⭐⭐⭐

Kini kerajaan megah dan mewah terpampang nyata didepan mata Adele, ini adalah rumahnya, rumah yang penuh akan penyiksaan dirinya. Adele menengok kebelakang, "Bagaimana kau bisa tahu?" tanyanya. Dareen tersenyum, "Aku tahu semuanya tentang dirimu, Putri."

Pintu gerbang kerajaan terbuka lebar, Dareen juga kuda putihnya memasuki halaman kerajaan. Dareen turun, lalu menggendong Adele memasuki aula kerajaan. Disana sudah ada keluarga inti kerajaan. Dareen berdiri ditengah aula dengan Adele yang berada digendongannya.

"Aku kemari untuk melamar Putri Adele," ujar Dareen yang membuat Adele sekaligus keluarga inti kerajaan terkejut.

"Siapa kamu?" tanya Raja Daxton, "Aku Putra Mahkota dari kerajaan Yunani Barat, Pangeran Dareen." Raja Daxton terkejut, pasalnya Putra Mahkota dari kerajaan Yunani Barat dikabarkan menghilang satu tahun silam dan sekarang Putra Mahkota itu muncul dengan niat ingin menikahi Adele. Sungguh mengejutkan.

"Pangeran tidak bisa membawa Putri Adele begitu saja," ujar Ratu Mariana. "Kenapa tidak bisa Ratu? Ratu memperlakukan Putri dengan semena-mena, walaupun Putri bukanlah anak dari Ratu tetapi Ratu tidak bisa seenaknya memperlakukan Putri layaknya seperti seorang budak!" ujar Dareen.

"Diam Pangeran Dareen! Kau tidak seharusnya menhina Ratuku!" teriak Raja Daxton.

Dareen melihat Adele yang masih berada digendongannya, "Bicaralah Putri, jangan takut," ujar Dareen. Adele menatap Dareen lekat-lekat lalu ia memiringkan kepalanya, " Ayah, Ratu memang memperlakukanku seperti budak disaat Ayah tidak ada dikerajaan. Pangeran berkata benar Ayah," ujar Adele.

Raja Daxton diam tidak percaya apa yang dikatakan putrinya. Ia menikahkan kepalanya, "Apa benar yang dikatakan putriku Ratu?" Ratu Mariana diam tidak menjawab, "Ratu!" dengan takut-takut Ratu Mariana menganggukkan kepala. "Prajurit! Bawa Ratu kepenjara bawah tanah sekarang!" teriak Raja Daxton marah. Ratu Mariana memohon ampun, tapi Raja Daxton tidak memperdulikan.

Raja Daxton menatap putrinya, "Maafkan Ayah Adele," ujarnya menyesal. Dareen tersenyum memandang Adele, "Raja, bolehkah ku bawa putrimu untuk ku jadikan permaisuriku?" padangan Raja Daxton beralih ke Dareen, " Silahkan Pangeran. Jaga putriku baik-baik!" titahnya.

Dareen dan Adele saling berpandangan, lalu keduanya saling berciuman.

Awalnya Dareen sungguh merasa tidak nyaman dengan keajaiban yang menghampiri dirinya, tetapi dengan adanya keajaiban itu ia dapat menemukan cintanya.

Psychometric, terima kasih telah menemukan cintaku, Adele Adriana Agatha.

---TAMAT---

Karya : Iqma Anggraini
Akun wp : liliumjasminum
Penanggung jawab : Nurmayanti_


ANTOLOGI CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang