Sekali lagi, mereka akan menghadapi neraka sesungguhnya dibawah arahan pelatih mereka. Namun karena kesalahannya kemarin, Erith tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Sehingga sekarang dia merupakan sosok yang pertama kali menginjakkan kaki di ruang kelas pelatihan Devorator baru itu.
Dia bisa melihat kotak senjata mereka berada di depan ruangan. Namun jumlahnya bertambah, membuatnya bingung. Apa mungkin mereka akan melakukan pelatihan dengan Devorator lainnya juga? Atau justru jumlah Devorator baru bulan ini bertambah lagi.
Suara pintu yang terbuka membuat Erith berbalik ke arah pintu besi, dan dia menemukan sosok Raver dan Ryena berjalan memasuki ruangan pelatihan itu. Mereka berdua nampak bersemangat, dan terlihat lebih segar dibandingkan kemarin. Mungkin mereka menantikan latihan hari ini juga.
"Oh, Erith! Cepat sekali kau datang!" seru Raver ketika melihat sosok Erith. Dengan segera dia berlari mendekati pemuda itu dan merangkul Erith. Ryena sendiri terlihat mengikuti dalam diam, namun senyuman yang menghiasi wajahnya membuat Erith juga membalas senyuman itu. Sepertinya gadis itu sudah tidak memikirkan apa yang terjadi kemarin.
"Aku ingin menghindari hukuman dari pelatih Amerin." Erith segera memberikan jawaban yang blak-blakkan pada Raver. Tentu saja kemarin dia selamat dari hukuman mematikan yang dia dengar dari Raver. Entah itu memang terjadi atau tidak, dia tidak ingin mendapatkan hukuman dan melewatkan pelatihan yang penting ini.
"Daripada itu, sepertinya Hale dan yang lain juga belum datang. Apa kita yang memang terlalu cepat ya? Pelatihan kan dimulai jam tujuh." Raver mengendarkan pandangannya. Namun tidak menemukan yang lain, termasuk pelatih Amerin sendiri dan staff pekerja lainnya. Mungkin mereka datang terlalu cepat? Meskipun sekarang memang masih jam setengah tujuh pagi.
"Ya, kita memang terlalu cepat. Tapi bukan berarti harus datang terlambat juga," ujar Ryena mengangguk. Mengiyakan kalau memang mereka datang terlalu cepat, namun di satu sisi dia rasa itu tidak cukup buruk karena datang lebih cepat lebih baik, dibandingkan datang terlambat.
"Tapi apa kau tidak sadar? Kotak D-Weaponnya lebih banyak. Apa kita akan melakukan latihan dengan Devorator lainnya juga?" Raver melepas rangkulannya pada Erith, lalu berjalan ke depan untuk memperhatikan dengan baik tiga kotak tambahan lainnya.
Sesaat dia bisa melihat ada sebuah tulisan di kotak itu, namun tidak bisa membacanya dengan baik karena sudah terlihat usang. Kalau diperhatikan, bentuk kotaknya pun lebih besar dan berbeda meskipun warnanya sama.
Suara pintu besi yang kembali terbuka membuat Raver mundur beberapa langkah karena terkejut, seolah takut dia ketahuan mencuri sesuatu. Padahal dia hanya mengecek kotak itu bahkan tanpa menyentuhnya sama sekali.
Terlihat Hale dan tiga Devorator lainnya pun berjalan memasuki ruangan, dan segera menyapa Erith dan Ryena ketika melihat sudah ada orang lain yang lebih duluan sampai dibandingkan mereka.
"Pelatih Amerin belum tiba?" tanya seorang pemuda berambut perak di belakang Hale. Kalau tidak salah, namanya adalah Lander. Sedangkan dua perempuan lainnya sibuk berbicara satu sama lain. Erith bisa mendengar sekilas pembicaraan mereka, yang sepertinya menyangkut tentang Amerin.
"Hmm, beliau belum tiba. Kami juga baru sampai disini, jadi tidak tahu kalau beliau sudah tiba lebih dulu dan sibuk di ruangan lain atau bagaimana." Raver berjalan mendekati kerumunan itu, memberitahu kalau dia dan Ryena--dari tangannya yang menunjuk wanita itu-- baru tiba juga disini. Namun melihat Erith tidak mengatakan apapun, Raver rasa pemuda itu juga tidak tahu meskipun Erith yang duluan tiba di ruangan ini.
Itu membuat Erith bertanya-tanya, apakah Amerin memiliki kesibukan lain sehingga dia datang agak terlambat, atau bagaimana. Karena pemuda itu bahkan tidak melihat tanda-tanda ada staff lain juga di dalam ruangan latihan itu. Berbeda dengan kemarin. Mungkin pelatihan hari kedua ini akan sedikit berbeda?
KAMU SEDANG MEMBACA
Devorator : World Eater
AçãoTahun 2045, dunia dikejutkan dengan penemuan virus baru yang ditemukan oleh para peneliti terkemuka di bumi. Virus tidak dikenal yang bisa membawa manusia ke masa depan yang tidak menentukan. Namun siapa sangka bahwa virus tersebut dapat membawa u...