Sudah beberapa hari berlalu sejak Erith dan timnya melakukan pelatihan dengan Ervis dan Airyn. Dan sudah beberapa hari juga mereka berada dalam pelatihan dibawah pengawasan Amerin, hingga saat ini mereka pun tiba di hari penentuan.
Hari dimana mereka telah siap untuk di masukkan ke dalam tim tertentu dan dikirim keluar bersama tim tempat mereka berada. Memulai hidup mereka resmi sebagai sosok Devorator bersama dengan tim mereka.
"Aku berharap kita bisa berada di tim yang sama," ujar Raver ketika mereka kembali dikumpulkan dalam ruangan pelatihan yang berbeda. Tempat itu cukup sepi, namun mereka bisa melihat staff-staff yang disibukkan dengan layar komputer dan layar hologram mereka masing-masing.
Amerin tidak terlihat, namun di satu sisi, seorang pria berambut biru nampak berada di ruangan itu dan berbicara dengan beberapa staff yang ada dan memberikan arahan tertentu mengenai apa yang mereka kerjakan.
Hari ini hari penentuan, namun nampaknya kegelisahan memenuhi angkatan kelas Devorator Erith. Bahkan Hale yang biasanya terlihat bersemangat, memperlihatkan sisi gugupnya. Mungkin karena setelah ini, apa yang akan mereka hadapi sudah bukan lagi latihan. Namun medan pertempuran sebenarnya.
Dunia luar.
"Aku tidak melihat Ryena. Apa dia datang terlambat? Di hari penting seperti ini, sangat jarang melihatnya terlambat."
Ucapan Raver membuat Erith pun melihat sekeliling. Dia mencari keberadaan sang gadis berambut hijau dalam barisan mereka, namun bahkan hingga sosok yang terbelakang di barisan tersebut, dia sama sekali tidak melihat Ryena.
"Mungkin saja. Apa dia terlambat bangun?"
Beberapa hari memang terbilang cukup cepat. Namun karena mereka bekerja sama sebagai tim, Erith merasa hubungannya dengan kedua temannya itu sudah cukup akrab sekarang. Mereka bahkan tidak seperti orang asing lagi. Di dunia ini, dia tidak bisa hidup sendirian.
"Aku jadi penasaran hukuman apa yang dia terima dari pelatih Amerin nantinya jikalau berani datang terlambat."
Suara tepukan tangan yang terdengar pelan beberapa kali, membuat perhatian Erith dan yang lain segera terpusat pada sosok yang berada di depan mereka. Pria berambut biru Navy yang tadinya sibuk dengan para staff, sekarang mendekati barisan Erith dan kelima teman lainnya.
Wajah ramah sang pemuda memancarkan kehangatan, berbeda dengan Amerin yang selalu memberikan tampang tegas yang membuat siapapun bisa lari ketakutan mengesampingkan tinggi sang pelatih yang cukup terbilang pendek itu.
"Sebelum itu, perkenalkan, namaku Veirlyn. Veirlyn Rosefield. Kalian bisa memanggilkau Veir. Aku adalah ketua dari divisi Operator. Dan salah satu penanggung jawab disini. Tugasku umumnya membantu setiap tim Devorator yang ada disini dan memberikan arahan serta perintah apa yang perlu mereka lakukan selama misi."
Selama penjelasan sang pria, tidak ada yang berbicara dari para angkatan Devorator baru. Entah karena mereka berpikir kalau mungkin sikap ramah itu mungkin akan berubah sama seperti Amerin, atau mereka memang sedang menyimak dengan baik.
"Ngomong-ngomong, tidak perlu tegang seperti itu. Aku tidak sekeras pelatih kalian, haha!" Seolah tahu apa yang membuat pada Devorator itu terdiam, Veirlyn berbicara. Tawanya terdengar merdu, namun dia sama sekali tidak mengejek. Mengetahui bagaimana sikap dari sang Amerin, Veirlyn tahu apa yang dihadapi pada Devorator baru ini selama beberapa hari ini.
Keenam Devorator baru itu pun menghela nafas lega. Setidaknya kali ini sosok yang mereka hadapi tidak akan sekeras Amerin. Meskipun mereka tidak tahu apakah wanita itu akan muncul juga atau tidak. Mengingat ini adalah hari yang penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devorator : World Eater
AksiTahun 2045, dunia dikejutkan dengan penemuan virus baru yang ditemukan oleh para peneliti terkemuka di bumi. Virus tidak dikenal yang bisa membawa manusia ke masa depan yang tidak menentukan. Namun siapa sangka bahwa virus tersebut dapat membawa u...