Adam

9 3 1
                                    


"Aku yakin jalan kebahagiaan itu ada lebih dari satu. Tapi kau satu satunya kebahagiaan ku"
-Mala-
.
.
.
.
.

Adam tertidur di sampingku setelah memberikan sedikit soal-soal seperti yang di ajarkan tadi.

Aku sudah selesai mengerjakan tentunya. Semoga saja hasilnya benar.

Suasana nya sepi sekarang.
Aku tak berani membangunkan Adam tapi juga aku bosan.

"Aiisssh bosan" ucapku pelan.

Aku rasa ingin pulang tapi tak tau jalannya.
Lalu aku harus apa di sini?

"Sudah selesai?" Tanyanya. Aku sedikit kaget dia tiba tiba terbangun
Apa dia mendengar suaraku?.

"Maaf membangunkan mu"

"Hmm. Sudah selesai?"

"Owhh. Iya. Sudah. Kau bisa liat sekarang"

Dia melihat hasil-hasilnya

"Ku pikir. Kau sudah pandai"

Ucapannya membuatku malu.
Dia adalah orang pertama yang ku ketahui menyebutku pandai.

"Te...terimakasih sudah mengajariku"

"hmm. Tapi..... Tidak ada yang gratis Mala"

Kemudian dia mendekatkan diri padaku.
Aku jelas sangat takut

"Kamu.... Kamuuu ngapain?"

"Bernyanyilah. Aku ingin tidur"

Ucapnya tidur di pangkuan ku kemudian menutup wajahnya dengan buku ku.
Apa ini mimpi???

"Nya.. nyanyi apa? Aku tak bisa bernyanyi"

"Bohong atau bisu"

Kata katanya sangat membuat lidahku kelu.

"Emmmm apa?. Lagu apa?"

"Apapun"

Twingkle... Twingklle little star
How I wonder what you are,
Up above the world so high,
Like a diamond in the sky,
Star light,
Star bright,
The first star I see tonight,
I wish I may, I wish I might,
Have the wish I wish tonight,

Twinkle....twinkle little star,
How I wonder what you are,
I have so many wishes to make,
But most of all is what I state,
So just wonder,
That I've been dreaming of,
I wish that I can have owe her enough,
I wish I may, I wish I might,
Have the dream I dream tonight,
.
.
.



Keadaan hening setelah aku menyelesaikan lagu.

Aku berpikir......

"Adam" panggilku.
Dia masih tidur di pangkuan ku.
'tertidur kah?'.

"Adam" panggilku lagi dan dia berdehem.

"Jika kau memilih. Hidup bersama orang yang kamu cintai atau yang mencintai kamu?". Saat ku tanya seperti itu. Dia diam tak langsung menjawab

Aku ingin sekali mendengar jawaban darinya.
"Adam?"

Dia membuka penutup wajahnya. Melihat kearahku dan bangun

"Aku lebiiiiih. Memilih hidup bersama orang yang aku cintai"

"Alasannya?"

"Aku mencintai orang itu. Maka, aku akan senang jika ada di dekatnya. Hari hariku pasti akan bahagia. Entah bagimana reaksinya terhadapku tapi itu akan membuatku senang. Resiko di tolak atau tidak seiringnya waktu aku akan membuatnya jatuh cinta"

Mendengar penjelasannya aku hanya mengangguk

"Owh begitu ya".

"Lalu kamu?" Tanyannya. Aku......... Jelas memilih...

"Aku ingin hidup dengan orang yang mencintaiku. Aku ingin merasa di cintai. Itu akan membuatku merasa spesial untuk bertahan. Terlalu sakit jika aku sendirian yang mencintai karna aku selalu sendirian"

Mataku mulai memanas, air mata ingin keluar. Ku tahan hingga mataku terasa sakit.

"Mungkin kamu memilih hidup dengan yang kamu cintai karna terlalu banyak yang mencintaimu. Terlalu banyak penolakan yang aku rasakan dalam hidup. Aku ingin merasa di terima. Aku ingin hidup damai tanpa adanya orang orang yang mengatakan bahwa aku ini anak tidak berguna" lanjutku

Tak sanggup lagi menahan air mata
Tumpah ruah dengan segala kepedihannya.
Terlalu rapuh untuk mencoba tegar
Terlalu sakit untuk tidak di rasakan

Tanganku sudah basah air mata.
Nafasku sesegukan. Hanya sebuah pertanyaan dariku dan aku jatuh dalam pertanyaan sendiri.

Hangat terasa menyentuh puncak kepalaku
Tangannya mengelus surai pendekku
Suaranya mencoba untuk menenangkanku.

"Menangislah untuk hari ini. Besok tak ada lagi. Mala yang ku kenal adalah wanita terkuat di bumi ini.
Maafkan aku yang bersikap seperti ini padamu. Maaf Mala. Aku mencintamu. Jangan salah paham jika aku bersikap tidak peduli".

Aku masih sesegukan mendengar dia berbicara. Sedikit ku abaikan tapi jelas ku dengarkan. Biar dia berbicara panjang lebar padaku.

"Maaf Mala" dia memeluku.

Kemudian mencium keningku
.


.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Yeah dikit ya
Adam itu baik gaes tapi dingin aja

Hanging On Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang