"jika mendapatkan perhatiamu harus dengan rasa sakit lebih dahulu. Aku akan menerimanya"
-Mala-.
.
.Aku terbangun dengan rasa sakit di sekujur tubuh.
Perih, sakit.
Tak ayal aku hanya meringis menahan semuanya.Kulihat cahaya dari fentilasi rumah menandakan hari sudah harus di mulai.
"Ini jam berapa?" Lalu kulihat jam dinding di kamarku.
"Aku telat!" Jerit ku
Jam 8 ini sudah terlambat sekali. Ku ambil handuk dan
Ceklek.... Duk...
Duk...Duk.....'Terkunci?'
Aku panik
Duk... Duk...
Di kunci dari luar.
Brak... Brak...
Ku gedor pintu nya
"Buka pintu nya!!"
"Aku mau sekolah. Buka pintu nya!!"
"Siapapun buka pintunya"
"Ayah. Buka pintunya!!" Ucapku dengan suara serakSebenarnya percuma aku melakukan ini. Mereka semua tak akan ada di rumah. Aku terkurung di kamar sendirian.
Kakak sekolah, ibu pasti bersama teman temannya dan ayah bekerja.
"Tolong aku" ucapku lirih
Karena kejadian tadi malam aku sangat haus. Aku lupa mengisi air minum ku di kamar.
"Tolong... Air..."
Aku meluruh. Terjatuh di depan pintu yang tertutup. Aku sudah tak kuat lagi. Air mata ku terasa kering
Mataku sudah merah dan bengkak."Kenapa aku di kurung?" Ucapku sembari memandang langit langit rumah.
"Kenapa aku tidak bisa bahagia?".
Aku sangat haus sekarang. Di saat saat seperti ini aku mengutuk siapapun yang membuang buang air minum.
Semua terasa berputar, kepalaku pusing.
Aku sebenarnya sudah terbiasa merasakan sakit seperti ini tapi jika setiap hari mana ada yang tahan.
Lebih baik mati saja.Ku coba bangun lagi. Ku intip luar melalui lubang kunci.
'Gelap?'
Ku pastikan lagi
'kuncinya di tinggal?'
Kabar gembira bagi ku. Kunci kamarnya di tinggal
Aku bisa mengambilnyaKu ambil kertas koran di kamarku
Ku lebarkan dan di letakkan dibawah pintu. Aku mencoba menusuk lubang pintu dengan perlahan. Berharap kunci itu jatuhPrak.
'syukurlah'.
Kuseret koran nya

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanging On
AcakHari hari penuh tangis di kisah ku Kalian harus tau! Kalian harus menjadi saksi semua ini Aku tak butuh rasa kasihan kalian Yang ku ingin kan hanya menjadi saksi atas semua derita yang aku rasakan Tentu ada hal yang menyenangkan Apa aku harus bert...