Chapter 1

122 41 31
                                    

Alhamdulillah Chapter 1 dah ada.
Sebelum baca yuk follow akun wattpad ku dan beri vote ya, biar author semangat nulis ceritanya.😊😊

|
|
|
|

Seorang gadis yang masih bermimpi di alam tidurnya, ia sedikit terusik oleh teriakan sang mama.

"Sel.. Seli.. Bangun sayang, bangun nak.." teriak mama sambil menggedor pintu kamar Seli.

"Hoaaam....hm.. iya ma" jawab Seli dari dalam kamar, dia semakin mengeratkan selimut ke tubuhnya.
Mama Seli terus menggedor pintu kamar Seli hingga menyerah dan terpaksa mama Seli masuk ke dalam kamar.

"Ya ampun Seli banguun.. Matahari sudah terbit nih masa kamu mau kesiangan, katanya ada yang ga mau telat. Hari ini kamu masuk di sekolah baru loh. Ayo sel banguuun" teriak mama yang akhirnya berpengaruh pada Seli.

"Iya ma, Seli bangun" jawabku sambil bangun dari tempat tidur dan berdiri.

"Ayo Seli cepetan ke kamar mandi kamu belum sholat subuh loh, ngapain berdiri tapi masih tertutup matanya" omel mama.

"Astagfirullah, ya ampun kok bisa sampe telat sih.." gerutu ku sambil berlari ke arah kamar mandi.

Di dalam kamar mandi Seli berfikir. Hm.. Ah ini semua gara-gara novel yang ia baca semalam, karna Seli sangat kepo dengan ending ceritanya. Selesai berwudhu Seli lalu keluar kamar dan segera sholat subuh ya mungkin sudah telat.

Selesai sholat Seli selalu menyempatkan untuk berdoa. Setelah itu ia segera melipat mukena dan sajadah nya lalu menaruhnya di atas nakas yang berada di samping tempat tidur. Seli membuka gorden dan kendala juga pintu yang menuju balkon kamarnya. Seli melihat langit yang masih gelap dan masih menampakkan bulan. Ah bulan ia sangat suka sekali melihatnya seolah sangat menenangkan pikirannya. Tiba-tiba Seli teringat sesuatu.

"Mamaa... Katanya sudah terbit mataharinya, liat ni cahayanya aja belum nongol sedikit pun. Mama bohong ya.." omel Seli kepada mamanya.

"Klo ya mama bilang gitu pasti kamu susah bangun, maafkan mama ya sayang" ucap mama yang langsung mengecup pipi kanan ku dan pergi keluar darı kamar Seli.

"Seli cepat siap-siap ya, klo sudah siap langsung ke bawah sarapan" teriak mama yang sepertinya sudah sampai tangga bawah.

"Yes mom,," jawabku yang langsung menyiapkan seperangkat alat sekolah.

Ya Allah terima kasih Engkau telah memberikan mama yang sangat baik kepada Seli.
Ya Seli baru saja pindah ke kota hujan, bogor. Sudah 1 pekan Seli di kota tempat kelahiran mama.

-----------------------------------------------------------

Di Sekolah, SMAN 1 BOGOR

"Seli mama pulang dulu ya, kamu belajar yang rajin sayang. Mama ga berharap kamu mendapat nilai bagus cukup kamu mempunyai akhlak yang baik itu sudah cukup bagi mama" ucap mama kepada Seli.

"Iya ma,," jawabku dengan senyum yang paling manis yang ku berikan pagi ini kepada mama.

"Oh iya, bu Dina saya titip anak saya ya. Lapor saja jika anak saya nakal, hiks.. ya walaupun sejak tk Seli ga pernah nakal" kata mama dangan mata berkaca-kaca air mata.

Aduh mama kayak anaknya mau pergi jauh dan lama aja sampe seperti ini.

"Mama pamit ya sayang jaga diri baik-baik pamit mama padaku yang kujawab dengan anggukan lalu ku cium tangan mama.

"Mari Seli bu Dina antarkan kamu ke kelas, 5 menit lagi upacara akan mulai" kata bu Dina

Seli berjalan di lorong kelas, banyak siswa yang memerhatikannya. Mungkin karna Seli murid baru di sekolah ini pikir Seli.

STORY ABOUT SELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang