Thanks banget buat temen-temen yang masih terus membaca cerita ku.
Maaf ya klo ga jelas, maklumlah masih pemula butuh proses agar bisa jadi penulis yang baik😊.
Jangan lupa yang follow dan beri vote cerita ini. Beri juga saran dan kritik buat cerita ini, maafkan jika banyak typo nya🙏🙏
|
|
|
|
|Selamat membaca🙂
-----------------------------
“Loh bukannya dia laki-laki yang di kelas tadi.” Gumam Seli..
“Dah reda hujannya, yuk pulang” ajak Arkhan, karna sibuk melamun Seli tidak mendengar ajakan Arkhan.
“Hei,, ayo masuk mau di sini sampai kapan? Kesorean nanti” ucap Arkhan sambil menggoyangkan kedua tangannya di depan Seli.
"Eh, iya maaf” jawab Seli langsung tersadar.
Arkhan menaiki motor ninja nya Seli mengikuti dari belakang dan menaiki juga.
“Em,, Arkhan mau anterin pulang Seli kemana?”
“Dah lo ke rumah gue dulu, tenang aja di rumah ada bunda gue kok”
“Ya udah, makasih Arkhan” ucap Seli tersenyum di belakang, tapi Arkhan bisa melihat senyum manis Seli dari spion motornya ia membalas senyum Seli walau tau Seli ga bakal bisa melihatnya.
“Sel, ayo turun. Mau berapa lama lo duduk di situ” suruh Arkhan pada Seli.
Seli turun dari motor Arkahan, hujan sudah berhenti sejak tadi. Seli terpaku melihat rumah Arkhan yang indah, tidak besar tapi Seli menyukainya karna di depan rumah Arkhan ada taman. Dan,, waw Seli terpaku dengan ayunan juga perosotan, ini mirip sekali dengan taman kanak-kanak.
“ Arkhan” panggil Seli.
“Hm, kenapa Sel,” jawab Arkham yang sedang berusaha membuka gerbang dan memasukkan motornya.
“Itu, Seli pengen ke sana”
Arkham terdiam, ia mengerutkan dahinya. Bingung.“Boleh ya ke sana, Sejak Seli pindah ke bogor Seli udah lama ga main kayak gitu” rujuk Seli dengan tampang polosnya.
“Ya ampun Sel, lo ngapain main begituan. Itu mainan anak kecil , adik gue yang biasanya mainin”
“Pleaseee, Seli pengen main sebentar aja” Rujuk Seli memelas pada Arkhan.
“Dah lah sana, gue capek. Masuk aja nanti ke rumah klo lo dah pengen pulang” jawab Arkhan pasrah, ia pergi meninggalkan Seli di taman.
Seli senang sudah di izinkan bermain di taman. Ia segera berlari ke arah taman duduk di atas ayunan dan mengambil novel di dalam tasnya, ia segera membaca novelnya.
Tidak terasa sudah hampir 1 jam Seli di taman, kebiasaan Seli jika sudah keasyikan membaca. Seli tidak menyadari ada yang memerhatikannya.
“Eh kamu siapa?” sapa seorang perempuan yang sepertinya seumuran dengan mama Seli.“Eh tante, saya Seli. Seli temennya Arkhan ” jawab Seli.
“Wah sudah lama Arkhan tidak membawa temannya main ke sini, apalagi perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY ABOUT SELINA
Teen FictionAda cita-cita yang harus di wujudkan, Ada masa depan yang harus di persiapkan, dan Ada orang tua yang harus di bahagia kan 😊 Btw, ini penulis bikin cerita ini hanya sebagai ke gabutan. Ga niat mau sampai di bukukan.So, maklumlah klo ga jelas..😅 7...