Chapter 4

69 39 11
                                    

Yuhuu.... Seli update lagi nih..
Jangan lupa ya pencet tombol bintang yang di pojok bawah sebelah kiri.
|
|
|
Happy Reading All
😍😍😍

"Mel, Ameeel bangun mel.." teriak Seli membangun kan Amel sambil merapihkan rambutnya.

"Arrgh.. Sel, kepala gua sakit sekali." jawab Amel sambil memegang kepalanya dan berusaha bangun.

"Ya ampun Mel, kamu sakit. Ya udah kamu ga usah sekolah aja" ucap Seli yang langsung menghampiri Amel.

"Sel, gua mau pulang ya"

"Ih ga usah Mel, kamu di rumah Seli aja. Tuh kan Amel demam" kata Seli sambil memegang jidat Amel.

"Ga ah, gua ga enak sama mama lu"

Tok..tok..tok..

"Eh mama " ucap Seli sambil membukakan pintu.

"Sel, ayo ke bawah mama udah siapin sarapan buat kamu juga teman mu"

"Ah itu mah, Amel demam jadi ga bisa sekolah"

Mama Seli segera menghampiri Amel.

"Ya ampun Amel kok bisa demam gini sih.."

"Ah tante Amel tidak apa-apa. Kemarin sepualng sekolah Amel hanya sedikit kehujanaan" kata Amel berusaha terlihat biasa-biasa aja.

"Ada nomer orang tua kamu? Biar mama hubungin ke dua orang tuamu." Tanya mama Seli.

"Ke dua orang tua saya sedang keluar kota tante, tapi tenang aja di rumah ada bibi yang biasa nemenin Amel." Jawab Amel.

"Hm.. Ga bisa gitu dong. Mendingan kamu di sini aja, kebetulan hari ini tante lagi ga buka toko jadi tidak kerja"

"Ah tidak usah tan, itu sangat merepotkan "

"Ga, itu tidak merepotkan. Klo begitu tante siapin bubur buat kamu dan Seli temani Amel ya, mama ke bawah dulu" ucap Ella sambil pergi meninggalkan kamar Seli.

"Aduh Sel, sorry ya gua ngerepotin lu dan tante."

"Ah gapapa kok Mel, sebagai teman kita harus saling tolong menolong "

"Tuh kan lu jadi ga ada teman sebangku"

"Ya ampun Mel, cuma sehari doang. Dah ya Seli mau siap-siap " Seli langsung pergi menuju tempat dimana meja belajarnya.

Seli termenung di depan meja belajarnya. Ia merapihkan buku tiba-tiba dia terdiam sejenak saat melihat foto semasa kecilnya. Di sana terdapat 2 balita perempuan yang sedang bermain bersama.

"Sel, ngapain bengong katanya mau nyiapin buku" tanya Amel.

"Ah Amel, siapa yang bengong" Jawab Seli, tanpa disadari Seli menjatuhkan foto masa kecilnya.

"Foto apa itu Sel..?"

"Ah ini hanya foto saat Seli masi kecil"

"Ih, mau liat "

Seli pun menghampiri Amel dan memberikan selembar foto kecilnya.

"Yang mana Seli? Kok Seli nya ada dua sih " tanya Amel.

"Ini ni, Seli tuh yang pakai bando pink. Klo yang pakai bando cream itu kakaknya Seli "

"Lu anak kembar Sel ?" Tanya Amel.

"Yeah.. Kata mama Seli punya kakak, hanya beda 10 menit. Tapi saat umur 3 tahun mama dan papa pisah, papa membawa kakak Seli dan meninggalkan mama dan juga Seli di kota yogyakarta. Mama dan Seli pindah ke bogor untuk mencari kakak Seli yang di bawa oleh papa "

"Siapa nama kakak lu itu Sel..?"

Krek.. Pintu terbuka menampakkan mama Seli.

"Mel, dah dulu ceritanya." Ucap Seli lalu segera mengambil selembar foto itu dari tangan Amel dan memasukkannya segera ke dalam kantong bajunya.

"Nih mama bawain nasi goreng untuk Seli dan juga susu coklat. Dan bubur untuk Amel maaf ya tante ga ngasih kamu susu, karna kamu sedang sakit khawatir mual dan muntah-muntah" Kata mama Seli sambil menaruh nampan di atas nakas samping tempat tidur.

"Makasih tante" jawab Amel.

"Iya sama-sama. Sel, ayo cepat makan dan setengah jam lagi jam 7 loh.."

"Ya ampun, cepet banget sih " ucap Seli sambil menepuk jidat nya setelah melihat jam yang berada di pergelangan tangannya.

"Ya udah mama tinggal dulu. Ingat Seli jangan lama-lama makannya. 10 menit lagi mama akan dateng lagi"

Seli segera mengambil semangkuk bubur untuk Amel setelah itu ia mengambil nasi goreng dan memakannya beberapa suap lalu meminum susunya segera.

"Ih Seli buru-buru banget sih."

"Maaf ya Mel, Seli ga mau telat ke sekolah. Nanti Seli akan suruh bik Inah mengambil piring yang di sini" Ucap Seli sambil buru-buru mengambil kaos kaki dan sepatu.

"Dah ya Mel, Seli berangkat dulu. Good bye, muach "

"Eh Sel, lu hutang cerita loh.." Teriak Seli dengan suara serak.

"Okeey,, bakal Seli bayar tuh hutang ceritanya." Seli segera meninggalkan kamar nya.

"Ma, ayo berangkat nanti telat. Seli gamau di hukum "

"Aduh anak mama ini sangat disiplin sekali., sebentar mama ambil kunci mobil dulu ya."

Di sekolah..

Seli berlari ke arah gerbang sekolah yang hampir tertutup.

"Ayo neng masuk, cepet masuk ke kelas " ucap pa satpam.

"Makasih pa," jawab Seli dengan nafas tak beraturan.

Bruuk..
Arggh...

Tiba-tiba saja Seli menabrak menabrak seseorang.

"Sel, sorry gua ngalangin jalan "

"Eh, Seli yang salah Khan. Seli ga liat jalan. Seli permisi dulu ya buru-buru." Saat Seli hendak berdiri iya merasa nyeri dengkul yang sakit.

"Sel, itu lutut lu berdarah." Ucap Arkhan dan segera membopong Seli menuju ruang UKS.

"Khan, Seli bisa kok jalan sendiri."

"Udah ayo gw bantu lo, deket kok UKS nya. Di samping ruang osis, kebetulan gw juga mau sekalian ke sana " Arkhan membantu Seli menuju UKS.

Gimana-gimana cerita Seli dan Arkhan. Jangan lupa komen dan beri vote
💜💜💜
Gatau lagi pengen lope ungu 😍

STORY ABOUT SELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang