9. Gelisah

5K 274 41
                                    

Love dulu untuk Mas Dokter❤️🤸‍♀️

Love dulu untuk Mas Dokter❤️🤸‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca 😊


Ayesha bangun pagi-pagi sekali demi menyiapkan keperluan suaminya. Ia mengambil kemeja Keenan untuk di setrika. Tak lupa ia membuatkan sarapan yang spesial. Ayesha melakukan semua pekerjaan dengan hati-hati. Berharap tidak ada lagi kesalahan yang dia lakukan. Ia cinta dengan Keenan. Ia tidak mau setiap hari harus bertengkar karena hal sepele. Namun, hanya satu yang belum bisa Ayesha tepati. Ayesha belum mau punya anak. Ia mengambil pil pencegah kehamilan dari sakunya. Segera ia minum agar tidak ketahuan Keenan.

"Maafin aku, Keen. Aku belum siap." batin Ayesha.

Ayesha belum bisa keluar dari pekerjaannya dalam waktu dekat. Karena Keenan juga masih proses mencari kerja. Ia takut kalau ia keluar dari pekerjaannya, ekonominya akan carut-marut. Kalau ia hamil sekarang, ia takut akan menjadi beban untuk Keenan. Entahlah, pemikiran Ayesha terlalu penuh aura negatif.

"Kelihatannya enak!" celetuk Keenan yang membuat Ayesha tersentak.

"Ayo Mas, sarapan dulu!" ajak Ayesha. Keenan mengecup pipi Ayesha pelan. Ayesha menunduk malu. Rasanya, hanya mendapat ciuman dari Keenan, rasa cinta untuk Keenan semakin bertambah. Keenan mengusap pelan pipi Ayesha yang merona. Menyelami lebih dalam wajah cantik istrinya.

"Mas, tangan kamu halus banget. Aku aja yang cewek, bisa kalah." ucap Ayesha memegang telapak tangan Keenan yang sangat halus bak sutera. Keenan tersenyum. Ia merasakan tangannya sendiri yang sangat halus.

"Aku takut kamu tinggalin aku, dan cari perempuan yang tangannya lebih halus." aku Ayesha jujur. Yang namanya perempuan, sifatnya tak jauh dari kata pecemburu.

"Kamu tau, tangan Ayahku lebih halus daripada tangan Bunda. Karena pekerjaan Ayahku cuma di kantor. Sedangkan pekerjaan Bunda, mulai dari bangun tidur, nyapu, masak, cuci piring, cuci baju, bersih-bersih. Itu sebabnya telapak tangannya tidak bisa halus. Dan kamu pun begitu. Kamu melakukan pekerjaan rumah yang membuat tanganmu tidak halus. Egois bila aku meninggalkan wanita yang rela tangannya tidak halus demi kebutuhan suaminya terpenuhi," jelas Keenan mengusap-usap pipi Ayesha. Dan lagi-lagi Ayesha tersenyum malu.

"Janji ya Mas, kamu gak bakal lirik perempuan lain." ujar Ayesha.

Melihat penampilan Keenan yang casuel, ia jadi was-was makin banyak yang terpesona dengan suaminya. Dengan baju casuel saja, Keenan tampak lebih tampan. Susah kalau punya suami ganteng. Pakai apapun juga tetap ganteng.

"Tanpa kamu minta, pun. Aku gak akan melirik wanita lain. Di rumah sudah ada bidadari yang bikin adem hati." bisik Keenan terkekeh geli.

"Ayo dimakan, biar aku antar ke bandara!" Ayesha mengangguk. Ia segera mengambilkan nasi serta lauk pauk untuk suaminya.

"Yang banyak, kita makan sepiring berdua!" ucap Keenan. Keenan ingat, dulu dia dan Ayesha kerap makan sepiring berdua di kantin SMA. Bukan karena ingin terlihat romantis, tapi memang lagi krisis.

Beloved Doctor (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang