13. Cantikan kamu, tapi boong

4.2K 278 42
                                    

Hari ini tampak lebih manis dari hari sebelumnya, untuk pasangan muda yang sejak tadi malam saling colek untuk modus satu sama lain. Saat ini, Ayesha tengah duduk di pangkuan suaminya. Dia menyuapi Keenan yang sejak tadi tak berhenti memencet hidungnya dengan gemas. Ayesha terkikik geli. Hari ini ia tampak lebih menikmati harinya. Tidak akan ada lagi, pagi yang membuatnya tergesa-gesa karena jam terbang. Yang ada, pagi yang penuh modus antara dia dan suaminya.

"Kamu di rumah aja ya, Ay. Gak usah bantuin ibu ke kantin!" ucap Keenan. Pasalnya, tadi malam Ayesha bersikeras untuk bantuin ibunya jualan soto di Rumah sakit. Ayesha bakal bosan seharian di rumah, dan hanya menunggu Keenan pulang.

"Lah, kamu kan udah setuju buat ijinin aku tadi malam." ujar Ayesha mengerucutkan bibirnya.

"Aku jualannya juga di rumah sakit tempat kamu bekerja." Timpal Keenan lagi. Keenan menghela nafas, memang sih dia bekerja di tempat yang sama saat Residen, tapi tetap saja tidak rela Ayesha ikut jualan.

"Tapi, aku gak rela kalau kamu dilihatin para Dokter genit!" ucap Keenan.

"Kan mereka punya mata, masak iya mau beli soto juga gak lihat penjualnya." balas Ayesha.

"Ya tapi aku gak mau kamu dilihatin mereka!"

"Egois banget sih!"

"Gak papa. Aku egois dan serakah bila menyangkut dirimu!" ucap Keenan mencium pipi Ayesha. Ayesha menggerutu, menyembunyikan kebaperannya.

Setelah selesai, Keenan mengambil dompetnya. Memberi Ayesha uang cash ratusan ribu beberapa lembar. "Nih buat pegangan. Sama di ATM yang aku kasih kemarin nanti aku isi sekalian." ucap Keenan.

"Kok banyak banget?"

"Iya, aku antisipasi aja. Biar kamu betah di rumah dan gak ada niatan cari kerja lagi. Kalau uangnya habis kamu tinggal bilang. Biar aku kasih lagi," ucap Keenan. Ayesha mengangguk. Kan, Ayesha tidak pernah peka dengan sindiran yang Keenan layangkan. Keenan menyindir Ayesha yang selalu menjatuhkan harga dirinya, tapi, lagi-lagi Ayesha tidak peka.

Setelah Keenan pergi, Ayesha menelfon klinik kecantikan yang bisa homecare. Ayesha ingin perawatan wajah agar wajahnya tetap kencang dan lembut. Sebagian uangnya nanti akan Ayesha belikan kebutuhan dapur.

Tiara celingak celinguk ke area rumah sakit. Perutnya yang besar menjadi perhatian orang-orang yang kebetulan berpapasan dengannya. Tiara nekat mendatangi Keenan ke Rumah sakit karena pria itu sudah seminggu tidak mengunjunginya.

"Keen!" panggil Tiara saat matanya menangkap sosok Keenan yang sedang berjalan dengan temannya. Menuju halaman rumah sakit. Keenan mengerutkan dahinya ketika melihat Tiara. Kenapa wanita itu ada disini?

Keenan menghampiri Tiara. Menggeret lengan Tiara untuk mengikuti langkahnya. Zaky dan Lisa pun juga mengikuti Keenan.

"Kamu kenapa ada disini?" tanya Keenan. Pria itu celingak-celinguk memastikan mertuanya tidak melihat ke arahnya. Bisa gawat kalau sampai mertuanya melihat dia dengan perempuan lain. Padahal hanya sebatas teman.

"Aku kangen sama kamu!" ucap Tiara yang membuat Zaky dan Lisa membeo.

"Keen, dia siapa?" tanya Zaky.

"Kamu gak nengokin aku sudah seminggu lebih. Kamu kemana aja?" tanya Tiara menitihkan air matanya. Zaky menatap tajam Keenan. Keenan yang merasa dihakimi, pun menggelengkan kepalanya.

"Aku sibuk. Istriku gak bisa ditinggal! Lagian aku sudah mencukupi semua kebutuhkan kamu." ucap Keenan cepat.

"Tapi aku butuh kamu!"

"Kita bukan siapa-siapa Tiara. Jangan menyudutkanku." ucap Keenan.

"Kamu janji akan tanggungjawab!"

Beloved Doctor (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang