Ketemu Bunda

72 5 0
                                    

   Selama di perjalanan tidak ada keluar sepatah kata dari kedua mulut mereka,hanya diam di Sepanjang jalan. Alena yang masih kesal sama Gathan yang memaksa pulang bareng secara paksaan,Alena yang masih diam gak mau buka suara yang masih di atas motor Gathan yang melaju kencang di atas rata-rata membuat sedikit Alena ketakutan lain hal dengan Gathan yang fokus arah depan tanpa ada suara yang keluar tetapi ia sedikit melirik ke arah spion untuk melihat Alena di belakang tanpa Alena sadari dari tadi Gathan memperhatikan dirinya yang ketakutan di bawa Gathan. senyum tipis Gathan yang melihat Alena ketakutan membuat semakin gemas.
Gathan melihat Alena semakin ketakutan akhirnya ia memecahkan suasana.

"Lo kenapa"ketusnya

"G-ggue gappa" dengan kegugupannya

"Lo takut gue bawa laju"sedikit ngeliat ke arah spion

"Gak gue ga takut"Alena yang menetral kan wajahnya agar tidak ketahuan kalo ia ketakutan

"Udah bilang aja Lo takut,ga udah di tutupin" masih fokus ke arah depan

"Gue bilang ya gak takut" Alena semakin kesal

"Makanya pegangan" ketus

Alena yang masih ketakutan yang dari tapi gak berhenti-henti memikirkan keselamatan dirinya,Gathan dari tadi melihat kearah spionnya terkekeh melihat wajah Alena yang pucat ketakutan yang di bawanya dengan kelajuan di atas rata-rata. Akhirnya mau tidak mau Gathan memutuskan buat Alena pegangan pada dirinya tapi sungguh di pungkiri Alena yang udah ketakutan di tambah kesal sama Gathan lebih baik diam,tanpa di sadari tangan Gathan mencari tangan Alena yang berada di belakang hal hasil Gathan mendapatkan tangan Alena yang begitu dinggin gak membutuhkan waktu lama Gathan berhasil membuat tangan Alena berpegangan pada dirinya agar tidak jatuh.

"Apaan sih Lo,modus" ketus Alena

"Lo mau jatuh" di jawab jutek

"Kaga mau lah,kalo gue jatuh Lo tanggung jawab" ketus Alena

"Maka ya pegangan" jawab ketus Gathan

Di sepanjang jalan Alena masih kesel sama pria yang di ajaknya pulang secara paksa ia dia Gathan.tanpa di sadari Gathan ternyata melihat wajah Alena dari kaca spion motornya tampak senyum tipis di wajah Gathan yang melihat gadis yang dia tumpangi tangan Alena masih tidak berubah pada posisinya masih berada di pinggang Gathan, Gathan yang merasakan senang ketika Alena nurut padanya entah hal apa yang di rasakan saat ini pada perasaan entah apakah dia telah mulai jatuh cinta sama Alena? Rasa itu semakin nyaman ketika Alena melingkar kan tangan di pinggang Gathan membuat seolah Gathan tidak inggin merubah posisinya saat ini.

"Rumah Lo di mana?" Tanya Gathan

"Jalan Anggrek, perumahan Campaka asri, blok C nomer 8 " Alena menjawab dengan nada kesel

"Gue ingget" ketus Gathan

Perjalanan di jalan raya di Bandung hari ini sangat ramai Gathan yang tidak bisa membawa laju pada kendaraannya ia mengurangi kecepatan,di lirik sekali dari kaca spion melihat wajah Alena yang tampak ngantuk lelah seharian di sekolah sontak membuat Gathan angkat bicara

"Lo ngantuk" masih fokus pada arah depan

"Gak gue gak ngantuk" menahan rasa ngantuk ya

"Kalo ngantuk bilang aja ngantuk" ketus Gathan

"Iyaa gue ngantuk ngapa masalah buat Lo,Hah!" Kali ini Alena makin kesel

"Masalah buat gue kalo Lo jatuh gue ogah tanggung jawab"makin ketus

"Bodo amat" Alena menahan rasanya ngantuk ya

"Kalo Lo ngantuk ya udah tidur aja di punggung gue gue siap kok tempat sandaran Lo tidur"senyum tipis yang terbit di wajah Gathan

Di Balik SenyumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang