Bersama Dia

19 2 0
                                    

Hingga keduanya melontarkan canda tawa dari keduanya setiap keduanya berjalan banyak pasang mata yang memperlihatkan mereka bisik bisikan dari kelas yang mereka lewati membuat kedua semakin gencar mendengar bisikan yang mereka ucapkan bisikan yang semakin memanas membuat Alena tidak nyaman Gathan yang merasakan ketidak nyamanan Alena yang mendengar bisikan dari kaum hawa di sepanjang kelas membuat Gathan naik pitam ia menatap satu persatu yang membisikan keduanya tatapan yang tajam dari Gathan membuat para bisikan itu mereda

"Udah Lo gak usah takut"ucap Gathan

"Tttapi"gugup Alena

"Lo tenang aja ga ada tapian "ketus Gathan

"Lo aman sama gue"ucapnya lagi

Kedua remaja berjalan hingga tiba di kelas Alena yang berada di ujung samping jalan Gathan yang terlihat santai seolah seperti tidak terjadi apa-apa baginya ia mengantarkan Alena sampai di depan kelas ehh ralat bukan hanya sampai di depan kelasnya tetapi hingga mengantarkan ke tempat duduknya hal itu sontak membuat satu kelas kaget melihat perlakuan Gathan yang jarang sekali seperti gitu sama cewek Gathan tidak perduli kan ada Bu Ratna yang sedang duduk di depan sampai Bu Ratna tidak bisa berkata lagi

"Permisi Bu"ucap Gathan

"Iyaa,ada apa Gathan"ucap Bu Ratna

"Mau nganterin dia"ucap Gathan melihat ke arah Alena

"Ya sudah cepat yaa"ucap Bu Ratna

Kirain Bu Ratna hanya mengantarkan Alena sampai di depan pintu saja tetapi dugaannya salah kini Gathan nyelonong masuk sambil menarik lembut tangan Alena membuat Bu Ratna menggelengkan kepala dan temen kelas Alena yang berteriak tidak menyangka seorang coolboy dengan gaya yang bisa bikin seantero sekolah suka padanya kini menarik tangan Alena untuk menyuruhnya duduk dan mengikuti pelajaran Bu Ratna kembali sebelum Gathan keluar ia tersenyum kearah Alena

"Belajar yang bener"ucap Gathan

"Iya,udah sana keluar"usir Alena

"Ngusir"ketus Gathan

"Seterah"ketus Alena

Gathan yang melihat Alena kesal membuat dirinya tidak beranjak dari kelas Alena ia semakin gemas dengan Alena yang kesal pada dirinya

"Gue pergi"ketus Gathan

"Yaudah tinggal pergi aja"Alena yang masih kesal

"Hmm"deheman Gathan

Sebelum Gathan pergi ia mengulurkan tangannya ke arah kepala Alena dan mengacak rambutnya hingga membuat Alena kaget dengan perlakuan Gathan pada dirinya tak hanya Alena yang kaget kedua sahabatnya Alena kaget temenya kelasnya sontak tak percaya bahwa itu Gathan melakukannya bu Ratna yang melihat dari tadi ia hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan anak muridnya,Gathan berjalan keluar tak lupa ia pamit dengan bu Ratna

"Makasih bu"teriak Gathan sambil berjalan ke arah pintu keluar kelas

"Anak remaja"senyum Bu Ratna tak bisa ia tahan

Hari semakin siang waktu menandakan pukul 2 siang bel berbunyi menandakan semua murid SMA Bandung berhamburan untuk pulang tak lain dengan Alena dan sahabatnya yang juga pulang tetapi ketiga remaja masih setia duduk di bangku menunggu sepi tak butuh waktu lama akhirnya sepi walaupun masih terlihat lalu lintas murid yang melintas ketiganya berjalan ke arah parkiran namun tangan Alena di cekal membuat Alena dan kedua sahabatnya berhenti

"E'ehmm"suara seseorang

Alena dan kedua sahabatnya menolehkan ke arah belakang terdapat seorang pria yang mencekal tangan Alena dengan suara yang membuat ketiganya menoleh ke belakang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Balik SenyumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang