Pukul 5 sore Alena yang masih asik dengan sendirinya di dalam kamar mendengarkan musik yang ia dengarkan membuat ketenangan yang ia rasakan seharian di sekolah membuat ia harus beristirahat sejenak sambil mendengarkan lagu kesukaannya,Alena sangat menyukai mendengarkan musik hobby ya tak lain dari menyanyi sejak kecil berusia tiga tahun ia memang sudah menyukai bernyanyi hingga beranjak SMA tapi semua orang termasuk temennya sendiri tidak tahu kalau ia suka bernyanyi dan mempunyai suara merdu ia merahasiakan bidang bakatnya dari orang lain ia mempunyai cara sendiri buat nunjukin bidang bakatnya.tanpa sadar Nissa bundanya Alena mengetuk pintu dari tadi membuat Nissa bundanya kesal
Klekkk..
Suara pintu kamar Alena terbuka sedikit kini Nissa bundanya sudah melihat kelakuan putrinya yang dari tadi asik sendiri dengan lantunan irama dan musik yang ia nyanyikan hingga akhirnya bundanya melihat Alena yang sedang menyanyi dengan suaranya yang merdu
"De,Dede kamu teh ya dengarkan bunda gak sih" tangan di atas dada dengan suara lembut
Alena tidak mendengar bundanya panggil
"bunda kok di kacangin sih kumaha euy teh"masih nada lembut
Nissa bundanya udah kesel dia langsung teriak
"Alenaaa!!!"teriakan bundanya
Sontak kaget Alena langsung berbalik ke arah belakang membuat dia panik dengan teriakan bundanya
"Naon Bun" melihat ke arah bundanya
"Naon,naon kamu teh dengarkan bunda gak sih dari tadi capek euy panggil kamu teh gak jawab"Omelan bundanya
"Maap atuh Bun,gak denger"mengaruk kepalanya tidak gatal
"Bunda kenapa panggil,ayah udah pulang"dengan senyumannya
"Gak, bunda panggil kamu teh suruh mandi udah sore ini mah,ayah pulangnya malam sok atuh kamu mandi bunda tunggu di bawah" nada lembut Nissa bundanya
Tanpa di pikir panjang Alena berlarian ke arah kamar mandinya buat mandi,Alena menghabiskan mandi kurang lebih 30 menit ia selalu suka berlama-lama ketika mandi,kini Alena sudah rapi berpakaian rumah Alena menemui bundanya di bawah yang dari tadi menunggunya tak kunjung turun saat Alena turun ia melihat seorang pria yang sedang duduk di sofa mewahnya entah kenapa Alena malas banget buat menemui pria itu entah apa penyebabnya?yahh pria itu Gathan pria dinggin seperti es batu yang susah mencairnya yang sedang asik duduk santai memainkan handphone ya
"Bun,Bunda"panggil Alena
"Bunda di dapur sayang"teriak bundanya
Alena yang mengarah ke dapur kaget tangannya di cekal oleh pria yang duduk di sofa mewahnya
"Mau kemana lo"ketus Gathan
"Lepas,apaan sih Lo"tak kalah ketus
"Mau kemana?"ucapnya Gathan
"Dapur"ketus Alena
"Oh"ketus Gathan
Alena gak perduli kan Gathan yang mengikuti Alena ke dapur Alena malas berdebat makanya lebih baik ia diam
"Bun"panggil Alena
"Noan,putri bunda"jawabnya
"Bunda masak,Alena bantuin ya"tawaran Alena
"Boleh,kamu cuci kan sayurnya" ucap bunda
"Iya bun,ayah belum pulangnya bun"sambil mencuci sayuran
"Bentaran lagi ayah pulang"lembut bunda
Gathan yang memperlihatkan kedua perempuan yang bertaut masaknya ia hanya senyum melihat ibu dan anak sedang masak Gathan tak henti senyum melihat Alena yang sedang serius dengan balutan celemek yang menempel yang ia pakai
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Senyuman
Teen FictionAlena melusuri koridor di sekolahnya ketika itu dia sedang di panggil oleh guru kimia entah apa yang dia pikirkan. tiba-tiba dia menabrak seseorang yang dia jumpa di perpustakaan tadi "s-ssorry gue gak sengaja" hanya kata itu lah yang keluar dari...