6. Ngumpul

264 31 15
                                        

Kalian seneng nggak aku double publish? :)

Fiyuuu, kalau misalkan vote dipart ini dan sebelumnya tembus 50 vote. Aku bakal publish besok. Semangat!


Duduk manis di meja kantin. Dengan mulut yang sama sama enggan membuka suara. Eh, bukan semua. Hanya Ziva.

Ia masih malu dengan teman temannya karena kejadian tadi. Padahal mah kalau lagi gak malu, ia sudah akan mengeluarkan berjuta kata kata.

Cerewet itu sudah menjadi sifatnya yang mendarah daging.

"Hallo vlog, welcome back to my gais." seru olla kencang. Bahkan menyerupai toa masjid yang kencangnya bukan main.

Ziva yang kaget langsung menjatuhkan sendoknya. Mengelus dada, guna menetralisir rasa terkejutnya.

"Olla, mulut lo minta dicambuk biar kapok? Haah?" ujar Mahalini tak kalah kencang. Mereka tuh kalau udah ketemu, udah persis tom & jerry. Bertengkar terus.

"Asataga, kasar ih gak like aku." ujar Olla.

"Yaudah sana. Jauh jauh dari gue." seru Mahalini sinis.

"Tumben diem aja, anakonda." goda sam, mencolek bahu Ziva.

Ziva menepis tangan Sam dari bahunya. Menatap sinis orang didepannya. "Kenapa? Gak boleh?" ujar Ziva jutek.

"Diem salah, cerewet makin salah." Gerutu Ziva yang masih didengar teman temannya.

Nucca dan biel yang waras memilih diam. Menunggu pesanan makanan yang sempat mereka pesan tadi.

Pandangan biel teralihkan kearah cewe yang tengah diam mengaduk ngaduk makanannya.

Biel juga merasa heran sebenernya, tumben sekali cewe itu diam saja dari tadi. Biasanya juga udah berkoar.

"Biel" panggil lyodra tiba tiba.

Ziva yang mendengar itu langsung was was. Takut kalau lyodra akan mengadukan hal memalukan yang ia lakukan.

"Katanya, lo mau ngajak kita nongkrong ya." lanjut lyodra.

Mendengar itu, Ziva menghembuskan nafas lega. Ia pikir Lyodra akan mengatakan yang sebenernya. Bisa malu dia.

"Oh, iya. Mau kan?" tanya biel.

"Mau dong. Banyak orang malah makin rame." sahut Lyodra semangat.

"Iya, biar gak keliatan jomblo malem minggu dirumah aja." lanjut Tiara.

"Bang Olla mah ngikut wae. Asal gratis." ucap olla tak kalah semangat.

"Lo mah gak modal." seru Sam, memukul kepala Olla menggunakan garpu ditangannya.

"Sakit bego." umpat Olla.

"Eh anak kecil gak boleh ngomong kotor. Ayo cepet timpuk tuh mulut." ujar Mahalini galak, mengangkat sendoknya kearah Olla.

"Santai elah, kayak lo gak pernah ngomong kasar aja." ujar Olla tak kalah galak. Mengarahkan sendoknya juga kearah Mahalini namun langsung ditangkis oleh Nucca.

ILY 3000 [ Zivabiel ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang