9. Official

219 26 18
                                        

Assalamualaikum temen temen online ku semua :))

Setelah sekian abad hiatus akhirnya aku sempetin publish juga...

Serius nanya, zivabiel masih ada dilibrary kalian gak nih???

Btw, aku bakal aplud idol series 2. Ada yang bisa tebak, siapa yang bakal jadi bintangnya ?!!!

Selamat membaca, enjoy!



"Tapi.... Sorry, gue ... "

"Gue gak—"

"Yah ditolak nih pasti." Jerit olla, menimbulkan pelototan dari yang lain.

Sontak kepala ziva menoleh ke sumber suara, kaget sekaligus heran, jadi ini ulah teman temannya?

Sedangkan Olla yang mendapatkan tatapan tajam hanya mampu menggaruk tengkuknya, menyengir tanpa dosa.

"Ya sorry, ini mulut gak bisa direm."

Mendengus kesal, mereka keluar dari tempat persembunyian, berjalan kearah Ziva dan Biel.

"Jadi... Jawaban lo?" tanya Biel

Ziva mengerjap pelan, mengatur nafas sebelum mengeluarkan suara, " Udah gue bilang, gak ada alesan buat gue untuk nolak lo. So, jawaban gue udah pasti. Yess!"

Semuanya yang ada mendengarkan jawaban Ziva menghela nafas lega, setidaknya, temannya ini tidak akan depresi karena ditolak oleh cinta pertamanya.

"Kalau jawabannya pasti yes, kenapa tadi pake bilang, aku tidak aku tidak, bikin gue penasaran aja." sargas Olla emosi.

"Ya kan biar kesannya jual mahal gitu, jadi cewe tuh harus jual mahal. Ya gak gaissss!"

"Yoi lah"

"Serah deh, dimana manakan, cewe selalu bener!"

"Nah itu tau." sorak para cewe cewe bersamaan."

Biel tersenyum manis kearah Ziva, mengarahkan lengan ziva kebibirnya, mengecup pelan seraya membisikan kalimat tepat ditelinga Ziva,

"I love you for the rest of my life."

Ziva yang dimendengar itu sontak menoleh. Membalas senyum Biel tak kalah manis.

"I love you too es batu!"

Malam ini, tanggal 20 februari, dibawah gemerlap bintang dan rembulan yang menjadi saksi awal cinta mereka berdua. Berharap kedepan tak banyak lika liku menyakitkan dalam hubungan asmara mereka.

🎶🎶🎶

"Once again, thank you so much gais, mungkin kalau gak ada kalian Biel gak akan seberani ini ngungkapin perasaannya ke gue." Ujar Ziva terharu.

"Namanya juga sahabat, harus ada disaat temennya butuh dong." seru Tiara, memeluk erat sahabat baiknya ini.

"Udah ih, kok malah nangis. Kan harusnya seneng seneng."

ILY 3000 [ Zivabiel ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang