"Tidak bisa!"
"Maaaaaa ...." rengek Sky memasang ekspresi manis.
"Sekali mama bilang tidak ya tidak!! Apa perkataan mama kurang jelas?" sungut Mira.
"Apa alasan aku tidak boleh sekolah di Ikatama High School?"
"Aku tetap akan mendaftar di Ikatama High School---" lanjut Sky saat Mira terdiam, tidak mengatakan alasan dirinya tidak diperbolehkan bersekolah di Ikatama High School.
"SKY, KAMU SUDAH BERANI MELAWAN MAMA!!" teriak Mira. Saking marahnya, Mira sampai memijat pangkal hidungnya.
"Sayang, sudahlah! Kita bahas ini besok lagi!" lerai Jerry saat putrinya ingin menjawab Mira lagi.
Sky hanya cemberut, sepeninggalan mama dan ayahnya. Gadis itu masih tidak menyangka, jika Mira akan semarah itu. Sampai-sampai berteriak padanya.
Sudah tiga hari sejak pertengkaran Mira dan Sky. Selama itu pula keduanya saling mendiamkan, satu sama lain.
"Mira tidak bisakah kamu membiarkan Sky sekolah di sekolah yang dia inginkan? Setelah aku pikir lagi---"
"TIDAK!! Sekali aku bilang tidak, ya tidak." potong Mira tegas. Jerry mengelus dadanya, terkejut dengan suara nyaring yang Mira keluarkan.
"Tidak ada yang salah dengan sekolahan itu. Lalu, kenapa kamu melarang Sky sekolah di sana?" ujar Jerry.
"Tidak ada alasan khusus. Aku hanya tidak setuju Sky sekolah di sana. Ya, hanya itu saja ...." jawab Mira cepat.
"Tidak ada alasan khusus? Benarkah? Meski tidak ada alasan khusus seperti apa yang kamu katakan tadi, pasti ada alasannya 'kan? Tidak mungkin jika tidak alasan." desak Jerry ingin tahu.
"Sudahlah, aku tidak ingin membicarakan ini lagi!"
Jerry menarik nafas, "apa kamu ingat bagaimana kita bertiga melalui hari-hari 2 tahun belakang ini?" Jerry melanjutkan kata-katanya saat Mira sudah lebih tenang dan tidak dilingkupi emosi seperti sebelahnya.
"Aku tahu itu masa-masa yang sulit untuk kita bertiga terutama kamu. Tapi sayang, semua itu sudah berlalu. Lihatlah, sekarang kita sudah kembali ke Kota Epirus! Sky lahir dan besar di sini, jadi berhentilah mencemaskan sesuatu yang sudah lama berlalu!"
Mira menatap Jerry dalam, seolah-olah perempuan itu mengingat bagaimana dia melewati masa-masa sulit 2 tahun terakhir ini. Jerry membawa Mira ke dalam pelukkannya saat melihat kerapuhan di dalam tatapan perempuan itu.
"Jerry .... Aku takut," ucap Mira lirih dan tanpa sadar telah meneteskan air mata. Jerry tahu 2 tahun ini adalah waktu yang berat untuk Mira. Dua tahun ini juga bukan waktu yang mudah baginya.
"Aku tidak tahu alasan kamu melarang Sky sekolah di Ikatama High School. Aku juga tidak tahu kenapa Sky tiba-tiba ingin sekolah di sana. Tapi sampai kapan kamu dapat menahan Sky untuk terus dalam jangkauan pengawasanmu, Mira?"
Mira tak menjawab pertanyaan yang Jerry lontarkan. Yang terdengar hanya suara isakan kecil Mira. Perempuan itu tahu betul apa maksud dari perkataan Jerry. Sekali lagi, peristiwa kelam 2 tahun lalu berputar di ingatan Mira.
"Lama-lama Sky akan menjadi pembangkang dan jarak di antara kalian semakin jauh. Jika kamu terus-terusan mengekang kebebasannya."
"Aku tahu," cicit Mira menahan isakan tangisnya supaya tak pecah. Jerry mengelus lembut punggung Mira, menyalurkan rasa nyaman dan menenangkan di hati perempuan itu.
"Aku sudah mencari informasi, ternyata Ikatama High School itu sekolah bertaraf international dengan sistem pendidikan yang bagus. Bukankah bagus jika Sky sekolah di sana!? Akan sangat disayangkan jika dia sampai melewatkan kesempatan bagus ini." Jerry berujar senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEAR TONE
Fantasía[Update Setiap Rabu] Sudah dua tahun, Sky Endeavors meninggalkan kota kelahirannya. Semuanya normal pada awalnya, sampai dia menemukan banyak kejanggalan. Sekembalinya dia ke Kota Epirus, teka-teki perihal misteri dibalik hilangnya memori 5 tahun...