"Aahhhh .... Akhirnya selesai juga," desah Sky lega sambil menjatuhkan badannya di kasur.
Sky melirik jendela, ternyata hari sudah sore. Gadis itu sampai lupa waktu, gara-gara sibuk merapikan kamarnya sesuai perintah Jerry yang harus selesai sebelum makan malam.
Sky mengalihkan pandangannya dari jendela kamarnya yang menampilakan pemandangan langit sore. Lalu dia mengedarkan kedua netranya ke seluruh ruangan, tak banyak yang berubah. Sekarang kamar itu hanya akan dipakai oleh dia seorang. Tak ada lagi sosok lain pemilik kamar itu. Untuk sekarang dan seterusnya hanya ada Sky seorang.
"Sudah selesai?" Jerry mengetuk pintu kamar Sky.
"Cepatlah turun! Mamamu sudah menunggu." Sky duduk dan menatap Jerry yang berdiri di depan pintu kamar yang dibiarkan terbuka.
"Aku akan segera turun, setelah selesai mandi." jawab Sky yang dibalas anggukan oleh Jerry.
"Cepatlah! Jangan terlalu lama mandi, nanti kamu terkena flu!" Sky mengangguk patuh.
"Masa lalu tidak akan pernah bisa kembali. Berhentilah meratapi keadaan!!" ucap Sky penuh semangat, setelah tak terdengar lagi suara langkah kaki Jerry.
Sky berdiri dan menyeka keringat yang nyasar mengalir ke matanya. Saat ini, Sky butuh mandi untuk membersihkan tubuhnya yang basah oleh keringat hasil kerja kerasnya merapikan kamar. Ia menghabiskan waktu 15 menit untuk mandi, lebih singkat dari biasanya. Alasannya tentu saja gadis itu tak tahan dengan dinginnya air di Kota Epirus dan membuat kedua orangtuanya menunggu lama.
Sky mendekati meja rias dan menatap pantulan dirinya di cermin besar berbentuk lingkaran yang sejak dulu memang ada di sana. Tangan kanan Sky terangkat, menarik cepol rambut yang dia buat tadi agar rambut hitamnya tak basah ketika mandi. Sky menatap cukup lama pantulan wajahnya di cermin.
Benar-benar sama!! Batinnya antara kagum dan risih seraya berlalu meninggalkan kamarnya. Begitu Sky menutup pintu kamar.
Wussshhhhhh
Tiba-tiba angin berhembus kencang sampai membuka jendela kamar. Saking kencangnya hembusan angin sampai menjatuhkan beberapa benda pajangan yang terletak di atas rak. Bahkan beberapa buku yang tergeletak begitu saja di meja belajar juga tak luput dari sentuhan angin itu. Suara hembusan angin bercampur dengan suara halaman buku yang terbuka dengan cepat, beberapa saat mengalun memecah kesunyian di ruangan itu.
Hembusan angin yang masuk juga membawa hawa dingin ke dalam kamar. Samar-samar muncul bayangan seorang gadis yang tengah menatap dingin ke arah cermin, persis di tempat Sky tadi berdiri.
"Benar, kau dan aku sama." ucap bayangan itu dingin tanpa emosi, seolah-olah setuju dan mendengar apa yang Sky katakan tadi di dalam hatinya. Tak berapa lama, sosok bayangan tersebut menghilang bersamaan dengan lenyapnya angin.
Keesokan harinya, Sky hampir seharian penuh mengurung diri di dalam kamar. Dia mengucek kedua matanya yang sudah lelah seharian menatap layar iPad-nya.
Sekolah akan dimulai besok dan ada beberapa buku yang belum dia dapatkan. Keasyikan berselancar di dunia maya guna mencari buku-buku yang dibutuhkan dan tanpa terasa di luar langit mulai gelap, matahari sudah bersiap kembali ke peraduannya. Bahkan dia sampai melupakan beberapa barang penting yang masih belum disiapkan untuk esok. Kendati begitu, Sky masih sibuk dengan apa pun yang dia lakukan seharian ini.
Yah, mau bagaimana lagi. Alasannya, selain singkatnya waktu untuk mempersiapkan semua keperluannya. Sky juga memerlukan waktu untuk adaptasi dengan suasana dan tempat baru, walaupun Kota Epirus bukanlah tempat asing baginya.
Namun, Sky sudah meninggalkan Kota Epirus selama dua tahun lamanya. Selama dua tahun itu, tidak mungkin jika Kota Epirus tidak mengalami perubahan sama sekali. Salah satu perubahan itu adalah menghilangnya toko buku langganan Sky. Alhasil Sky yang tadinya merasa tenang, karena mengira bisa menemukan semua buku yang dibutuhkan di toko langganannya itu. Sungguh sangat disayangkan semuanya tidak sesuai ekspektasi. Siang tadi ketika Sky pergi ke toko langganannya itu. Ternyata tokonya sudah lama pindah. Sekarang dia harus mau merepotkan diri, mencari buku yang dibutuhkan di situs-situs toko online.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEAR TONE
Fantasía[Update Setiap Rabu] Sudah dua tahun, Sky Endeavors meninggalkan kota kelahirannya. Semuanya normal pada awalnya, sampai dia menemukan banyak kejanggalan. Sekembalinya dia ke Kota Epirus, teka-teki perihal misteri dibalik hilangnya memori 5 tahun...