2.

319 52 105
                                    

"Hai, lama tidak bertemu" ucap seorang wanita paruh baya kepada temannya, lalu memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, lama tidak bertemu" ucap seorang wanita paruh baya kepada temannya, lalu memeluknya.

"Wah, kamu makin cantik aja. Anakmu juga sangat cantik" ucap temannya sambil mengusak surai hitam gadis kecil di sebelah wanita paruh baya itu.

"Silahkan masuk, anggap aja rumah sendiri"

Mereka memasuki sebuah rumah bercat biru muda itu dan duduk di ruang tamu. Wanita paruh baya itu mengambil nampan yang berisi teh hangat dari dapur dan meletakkannya di meja.

"Lily, ajak Yeonjun berkeliling atau bermain atau ajak Yeonjun ke kamarmu untuk bermain?" ucap wanita paruh baya itu kepada anak perempuannya yang dibalas dengan anggukan pasrah.

Gadis kecil yang mempunyai nama Jung Lily itu berdiri dan mengajak seorang anak lelaki bernama Choi Yeonjun untuk berkeliling di dalam rumahnya. Karena di luar hujan, ia tidak boleh bermain di luar.

Mereka berjalan menyusuri rumah Lily tanpa ada komunikasi apapun. Sampai akhirnya Yeonjun berdeham dan memecah keheningan diantara mereka.

"Lily" panggil Yeonjun, yang dipanggil menoleh ke Yeonjun.

"Jadi besok dan sampai seterusnya kamu bakal terus sama aku dong?" ucap Yeonjun dengan tawa jahilnya.

Lily kesal dengan Yeonjun yang terus saja menggodanya. Ia masih malu dengan kejadian tadi siang karena menuduh Yeonjun mengikutinya.

"Hmm ya ya, kita bakal terus bersama" jawab Lily dengan malas. Ia membuang muka dan memilih melihat perabotan rumah yang tertata dengan rapi.

"Janji kalau kita akan terus bersama?" Yeonjun berhenti, lalu melayangkan jari kelingkingnya di depan Lily. Lily terdiam.

"Hmm, iya aku janji" ucap Lily sambil menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking milik Yeonjun. Mereka saling melempar senyuman manis setelahnya.


























Matahari telah terbit dan menyinari seluruh kota Seoul. Semua orang sibuk dengan kegiatannya sendiri di pagi hari. Ada yang berangkat kerja, menyiapkan sarapan, siap-siap untuk pergi ke sekolah, dan sebagainya.

Begitupun dengan Lily yang sedang menyisir rambutnya setelah mandi, lalu ia memakai jepit kecil yang lucu untuk menghiasi surai hitamnya.

Ia turun setelah selesai bersiap-siap. Dengan membawa tas berwarna ungu di pundaknya, ia menuju ke dapur. Menyantap sepotong sandwich yang masih hangat dengan susu sapi yang masih hangat juga.

Pagi yang sangat cerah menurutnya, ia sangat bersemangat sekali pagi ini. Udaranya sangat cocok sekali dengannya. Sangat sejuk dan anginnya tidak terlalu kencang.

Saat ia menikmati sandwich yang hampir habis itu, bel rumah berbunyi dan membuat atensinya berpindah ke arah pintu. Ia ingin membukanya, tapi Ibunya lebih dulu pergi untuk melihat siapa yang datang.

Hiraeth ¤TXT Yeonjun¤ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang