Epilog

229 26 49
                                    

Semilir angin berhembus dengan kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semilir angin berhembus dengan kencang. Mengibaskan rambut hitam seorang gadis dan rambut kuning seorang lelaki yang sedang berdiri di tengah pantai itu.

Kaki mereka kotor karena menyentuh pasir, sesekali di bersihkan oleh ombak. Tangan mereka bertautan untuk menyalurkan kehangatan di tengah pantai yang dingin.

Hening, hanya terdengar suara ombak yang saling bertabrakan dengan batu-batu besar. Dan suara ocehan burung-burung di langit.

"Kak Yeonjun, Lily!!!!" pekik seorang lelaki dengan suara beratnya.

Mereka menoleh bersama lalu melambai kepada teman-temannya yang baru datang. Mereka menghampiri teman-temannya, membantu membawa berbagai makanan yang dibawa.

"Lama banget, gue kedinginan tau di sini" ucap Yeonjun sambil membawa beberapa kotak makan di kedua tangannya.

Lelaki yang berambut biru--Soobin hanya menunjukkan cengirannya.

"Macet kak, Beomgyu juga bangun telat" ucap Soobin meletakkan kotak makan di atas karpet berukuran sedang.

Mereka duduk melingkar. Menikmati angin yang berhembus sambil memakan pizza yang mereka bawa.

Tertawa, membagi cerita lucu yang mereka alami selama berpisah.

Tak terasa sudah 5 tahun sejak mereka lulus dan menjalani kehidupan masing-masing. Mereka jarang sekali bertemu karena sibuk. Tetapi, pertemanan mereka masih sangat kuat.

Dan hari ini, mereka memutuskan untuk pergi ke pantai dan mengadakan camping di sana.

"Oh, kami punya sesuatu untuk kalian" ucap Yeonjun.

Ia menoleh ke seorang gadis yang berada di sampingnya, memberi kode. Sang gadis yang bernama Lily itu mengangguk lalu tersenyum.

Mereka memperlihatkan tangannya, di jari manis mereka berdapat sebuah cicin. Cicin yang sangat cantik, terukir huruf Y dan L di sana.

"WAHHHH CEPET BANGET MAU NIKAH. GUE KAPAN??" Beomgyu membuat wajah sok sedihnya, membuat yang lain tertawa.

"Dihhh, bentar lagi gue nyusul. Gak usah pamer" Soobin mencibik, melirik sinis Yeonjun yang sedang menertawainya.

"Lo sih kelamaan, kasian Arin tuh udah nunggu" ucap Yeonjun mengejek Soobin.

Yang diejek tidak memperdulikan itu, ia malah memakan sandwichnya dengan lahap. Membuat pipinya penuh, dan terlihat sangat lucu.

"Udah udah, kalian jangan ribut. Gue yang masih jomblo aja diem" ucap Taehyun menengahi.

Benar, Taehyun tidak berniat untuk berpacaran. Bukannya ia tidak mau, tetapi ia masih tidak berniat. Taehyun ingin ia sukses dulu baru mencari wanita untuk mendampinginya.

Mereka kembali melanjutkan acara makan-makan itu sambil membagi cerita. Tertawa bersama di tengah pantai yang sepi itu.

Bukan kebetulan, tetapi mereka memutuskan untuk menyewa pantai itu untuk satu hari. Agar waktu yang mereka habiskan lebih lama dan tidak terganggu apapun.

Lily tersenyum melihat para lelaki yang sedang bertengkar kecil sambil menyipratkan air ke satu sama lain.

Membuatnya memutar kembali memori lama. Memori yang indah dan juga menyedihkan. Memori yang akan ia ingat selamanya.

Lily menyadari jika teman-temannya tidak bersamanya, mungkin ia sudah tidak ada lagi di dunia ini. Teman-temannya membantu dan menghibur Lily saat masa-masa pahitnya.

Terimakasih Tuhan.

-Fin-

Huaaaaa endingnya gajelas banget😭😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huaaaaa endingnya gajelas banget😭😭😭😭

Makasih banyak buat kalian semua yang baca ceritaku sampe end.
Akhirnya end juga
Makasih juga yang udah vote dan comment.
Makasih banyak semua, aku sayang kalian
Maaf kalau cerita ini membosankan, ga seru, dan jelek:')

Aku bakal balik lagi sama cerita baru hehehe
Spoiler nih
Castnya Choi.....
Hahahahaha

Udah ya?
Bye
Terimakasih banyak
Wuff u💙💙💙💙💙

Hiraeth ¤TXT Yeonjun¤ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang