Lily memandang kosong ke depan, pikirannya entah kemana. Memang benar ia mendengar penjelasan guru, tapi tidak masuk ke otak.
Sejak kejadian tadi, Yeonjun tidak mengatakan apa-apa. Yeonjun tadi langsung menepis tangan Yeji yang bertengger manis di lengannya. Lalu meletakkan tasnya dan pergi entah kemana. Bahkan sampai sekarang.
"Lily" panggil Arin yang menyadarkan Lily dari pikirannya yang terlalu dalam.
"Eh, i-iya?"
"Lo nggak mau nyariin Yeonjun? Hmmm, gak biasanya dia bolos kelas" ucap Arin menunduk. Arin takut kalau Lily akan tersinggung.
Lily baru sadar kalau sekarang sudah waktunya makan siang. Ia merasa tidak mendengar bel apapun daritadi.
"Iya, gue mau cariin kok" Lily berdiri lalu mengulas senyumnya.
Ia pergi meinggalkan kelasnya, langkahnya yakin menuju suatu tempat yang ia yakini di sana ada Yeonjun. Entahlah, ia pun tak tahu kenapa ia harus mencari Yeonjun.
Sampai di tempat tujuannya, ia membuka pintu coklat yang besar. Cukup sunyi suasananya, bahkan suara langkah kaki Lily pun bisa terdengar. Yeah, dimana lagi kalau bukan di perpustakaan.
Lily menoleh ke kanan dan ke kiri, menyusuri ruangan perpustakaan yang cukup besar. Sampai akhirnya, ia berhenti di rak buku pojok. Ia menghela nafas melihat seseorang yang sedang tertidur di bangku pojok sendiri itu.
Lily menghampiri lelaki itu lalu duduk di depannya. Mengamati wajah damainya saat tertidur. Terdengar dengkuran halus dari mulutnya.
"Yeonjun....." bisik Lily, ia menghela nafas lagi. Entah apa yang harus ia katakan, bahkan ia pun tidak tahu mengapa ia harus mencari Yeonjun.
Akhirnya Lily menyamakan posisi tidur Yeonjun, melipat satu tangannya dan satunya lagi dibiarkan lurus. Bedanya kepala Lily menghadap Yeonjun. Memandangi wajah tampan Yeonjun sampai ia ikut tertidur.
Lily mengerjapkan matanya saat ada yang memanggil namanya. Begitu ia membuka matanya, ia kaget melihat wajah Yeonjun yang sangat dekat.
Buru-buru ia menjauhkan wajahnya, lalu berdeham. Membenarkan sedikit rambutnya yang sedikit berantakan.
"Kok lo di sini?" tanya Yeonjun yang membuat Lily bingung mau menjawab apa.
"Entah. Gue nyariin lo, terus gue ketiduran juga di sini" Lily menggaruk tengkuknya.
"Gue tadi gak bermaksud gitu. Maaf...." ucap Yeonjun yang membuat Lily terkejut.
Ia juga tahu Yeonjun tidak akan melakukan itu, tetapi entah kenapa ia butuh penjelasan langsung dari Yeonjun. Ia hanya ingin.
"Gue gak sengaja ketemu dia di gerbang. Yahhh terus dia nempel aja gitu, gue udah ngehindarin dia. Dan sampai di depan kelas dia malah gandeng tangan gue" jelas Yeonjun dan diakhir dengan helaan nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth ¤TXT Yeonjun¤ √
Fanfic[END] "Enyahlah dari hadapanku, aku muak melihat wajahmu"- "M-maafkan aku"- Highest rank: [3 in hiraeth] 🏅 [7 in depressed] 🏅 [10 in tomorrowxtogether]🏅 Start: 19-08-20 End:24-11-20