14.

124 28 61
                                    

"Kak Yeonjun?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Yeonjun?!"

Yeonjun memasuki rumah Beomgyu, lalu meletakkan dua kantung kresek yang ia bawa di meja.

Ia duduk di depan Beomgyu dan Taehyun yang masih terkejut dengan kehadirannya. Lalu menatap keduanya secara bergantian.

"Gak usah takut, gue gak marah" ucapnya sambil mengukir senyum lembut di wajah tampannya.

Beomgyu dan Taehyun mengehela nafas lega. Jantung mereka sudah tidak karuan tadi, mereka takut kalau Yeonjun akan marah. Mereka sudah tak tahu lagi bagaimana nanti kalau Yeonjun marah.

"Kak..... Maaf" cicit Beomgyu menunduk.

"Gyuuu, gue udah tau semuanya. Gue udah tau sejak awal"

Beomgyu dan Taehyun terkejut. Sangat terkejut. Mereka bahkan tidak pernah menceritakan apapun ke Yeonjun.

"Gue marah ke diri gue sendiri karena gak bisa ngelindungin Lily. Gue tau, kalau gue ngelindungin Lily terus, Lily bakal lebih menderita lagi." Helaan nafas kecewa dari Yeonjun membuat hati Beomgyu maupun Taehyun sakit.

Mereka tidak mau lagi melihat temannya ini bersedih lagi. Yeonjun sudah cukup mengalami banyak hal. Dia juga sudah kehilangan orang yang ia sayangi.

"Kak, kita bakal nyelesaiin ini semua. Sekarang kita harus bahagiain Lily di hari spesialnya. Gue bakal bantu lo sepenuhnya" Taehyun menggenggam tangan Yeonjun dan tersenyum padanya.

Membuat hati Yeonjun menghangat. Ia sangat bersyukur mempunyai teman seperti mereka. Mereka selalu ada disaat Yeonjun sedang sedih, sendiri, dan saat butuh sandaran. Mereka selalu datang untuk membantu dan menghiburnya.

"Gue sayang kalian" Yeonjun memeluk Beomgyu dan Taehyun dengan penuh sayang.

"Wah, apa nih main peluk-pelukan. Kok gue gak diajak?" HueningKai yang baru datang langsung memeluk ketiganya.

"Gue juga ikutan dong" Soobin berlari ke arah mereka, lalu memeluk mereka dengan tangan panjangnya.

"Gue sayang kalian semua"

































"A........ Arin?"

Lily tidak percaya apa yang ia lihat sekarang ini. Ia sangat terkejut.

"Lo tau? Dia yang ngasih foto pas ulangtahun lo kemarin. Hebat kan dia?" ucap Yeji sambil merangkul Arin.

Hati Lily sangat sakit. Air matanya tidak bisa ia tahan lagi. Sangat sesak sekali.

Bahkan teman yang ia pikir adalah satu-satunya yang bisa ia percayai, menghianatinya.

"A-Arin, k-kenapa?" tanya Lily yang sudah terduduk sambil meremat rok seragamnya.

Kakinya melemas, napasnya juga tidak beraturan. Sesak sekali di dalam sana. Sampai rasanya sangat mual.

Hiraeth ¤TXT Yeonjun¤ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang