6.

153 31 62
                                    

Lily merapatkan jaketnya saat angin berhembus melalui jendela kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lily merapatkan jaketnya saat angin berhembus melalui jendela kamarnya. Ia membereskan buku-bukunya setelah mempelajari materi baru.

"Lily" panggil Ibunya dari lantai satu. Tanpa menjawab Lily segera turun saat dipanggil Ibunya yang ada di dapur.

"Iya?" jawab Lily yang membuat Ibunya terlonjak kaget karena tiba-tiba Lily sudah ada di samping Ibunya.

"Ish, kamu ini!" ucap Ibunya sambil mengelus dadanya yang membuat Lily terkekeh. Tidak kaget, jika Lily kagetan, karena itu menurun dari Ibunya.

"Ibu boleh minta tolong?" tanya Ibunya yang hanya diangguki oleh Lily.

"Tolong belikan ini di supermarket depan ya?" ucap Ibunya sambil memberikan secarik kertas yang berisi kebutuhan dapur yang habis. Lily membaca sebentar apa saja yang ditulis di kertas itu.

"Mana uangnya?" ucap Lily sambil melayangkan tangan kanannya untuk meminta uang.

Ibunya mengambil dompet di atas meja makan dan mengeluarkan beberapa lembar uang. Ia memberikan lembaran uang itu kepada Lily.

"Sekalian kamu beli camilan apa gitu" ucap Ibunya yang membuat senyum Lily merekah sampai mata sipitnya tinggal satu garis.

"OKAY, I'M READY TO BUY SOME SNACK" ucap Lily kegirangan sambil keluar dari rumahnya.

Ia merapatkan jaketnya begitu angin berhembus sangat kencang. Cuaca malam ini sangat dingin sekali dan angin berhembus sedikit kencang. Sebenarnya Lily malas untuk keluar rumah, tetapi bagaimana lagi Ibunya meminta tolong kepadanya.

Jalanan cukup sepi tetapi untung saja lampu jalan terang jadi Lily tidak begitu takut jalan sendirian.

Sampai di depan supermarket, ia memicingkan matanya. Sepertinya aku kenal siapa mereka. Karena sangat penasaran, ia segera masuk supermarket dan menghampiri orang-orang yang sedang bergerombol di depan lemari es.

"Hey, kalian kok ada di sini?" tanya Lily yang membuat 4 lelaki di depan Lily itu kaget.

"LOH, KOK LO DI SINI?" tanya lelaki dengan surai abu-abu yang sedang menggandeng lengan temannya yang lebih pendek darinya.

"Kan rumahnya deket sini bego" ucap lelaki yang sangat tinggi sambil memukul kepala lelaki surai abu-abu itu.

"Oh iya ya, gue lupa kalau lo tetangganya Kak Yeonjun" ucap lelaki surai abu-abu itu sambil menggaruk kepalanya dan menunjukkan cengiran yang menyebalkan.

"Kalian mau ke rumahnya Yeonjun?" tanya Lily yang diangguki oleh 4 lelaki itu.

Tepat sekali, mereka adalah Soobin, Beomgyu, Taehyun, dan Hueningkai.

"Ya udah, gue mau belanja dulu" ucap Lily sambil meninggalkan 4 lelaki itu.

Lily mengambil keranjang belanja sebelum berkeliling supermarket sambil mengambil barang yang tertulis di kertas kecil tadi.

Hiraeth ¤TXT Yeonjun¤ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang