Enam

3.4K 244 4
                                    

Milea memandang takjub pemandangan di hadapannya. Ini bukan bandara. Saat ini dia dan keluarga Rara sedang berada di restoran Taman Santap Rumah Kayu, tetapi di depannya terdapat sebuah pesawat yang terparkir anggun. Mereka akan makan malam di dalam pesawat itu. Walaupun selama ini dia pernah mendengar tentang restoran ini, tetapi baru sekaranglah dia bisa datang kemari.

Restoran yang terletak di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini mengusung konsep go green yang juga menawarkan suasana santap makan di dalam cabin pesawat. Selain itu, setelah makan pengunjung juga diperbolehkan untuk ber-swafoto di area kokpit pesawat. Jarang bangetkan bisa masuk kokpit istana burung besi ini? Amazing..

Rara tertawa senang, dia bisa menaiki pesawat yang biasa diterbangkan oleh sang ayah. Walaupun ini bukanlah pertama kali baginya naik pesawat, tetapi ini akan menjadi pengalaman pertamanya melihat langsung ruang kekuasaan sang ayah saat bekerja yaitu kokpit pesawat. Milea acungi dua jempol kepada Diana yang telah memilih tempat ini untuk merayakan pesta ulang tahun Rayhan.

Di depan mereka kini terhidang berbagai macam menu, dengan menu utamanya berupa gurame saus mangga, rajungan saus tiram, udang spesial RK, ayam bakar RK, dan brokoli cah sapi.

Seusai menyantap semua makanan, Rara memberikan kadonya untuk sang ayah. Kado berupa bingkai foto yang berisikan kumpulan foto Rara, Rayhan, dan juga Diana.

Eh, kok ada fotoku bersama Rara juga, tanya Milea dalam hati. Tidak ingin menyuarakannya. Walaupun sebenarnya dia sudah kepo tingkat dewa. Kapan foto itu diambil?

Setelah Rara, giliran Diana memberikan kadonya, berupa sweeter rajut untuk sang kakak.

Sedangkan Milea yang sejak awal sudah berencana kabur, dia tidak merencanakan kado spesial apapun. Namun karena tidak enak hati sudah diajak kemari, sebelum ke bandara dia sempatkan mampir membeli parfum untuk kado Rayhan.

Beberapa kali berdekatan dengan Rayhan membuat indra penciumannya merekam jelas wangi tubuh lelaki itu. Davidoff cool water yang beraroma segar merupakan pencampuran mint, musk dan sandalwood.

"Semoga pak Rayhan suka."

"Terima kasih. Seharusnya tidak perlu repot-repot."

"Tidak apa-apa. Sama sekali tidak merepotkan," ucap Milea tulus.

"Ayo! kita ke kokpit sekarang. Udah nggak sabar rasanya bisa foto bersama di sana," ujar Diana bersemangat.

Dengan bantuan pelayan, mereka diarahkan menuju kokpit dan berfoto di sana. Rayhan, Rara, Diana dan Milea berfoto bersama menggunakan berbagai gaya dengan Rara giliran berada dalam gendongan ketiganya. Sungguh, seperti sebuah keluarga yang hangat.

Selesai berfoto dengan suasana malam semakin larut, kami semua akhirnya pulang.  Terlebih dahulu mereka mengantar Milea balik ke rumah.

Selesai mengucapkan salam perpisahan, Milea segera berjalan menuju pintu rumahnya. Di saat tangannya hendak meraih daun pintu, tiba-tiba Rayhan memanggilnya.

"Maaf, aku lupa. Sebenarnya dari tadi aku ingin memberikan ini," ucap Rayhan begitu sampai tepat di depan Milea. Dia menyodorkan sebuah goodie bag sambil berkata, "Saat flight ke Malaysia aku melihatnya dan kurasa ini bagus dipakai olehmu."

"Apa ini?" tanya Milea sambil mengulurkan tangannya menerima bingkisan itu. Milea mengintip isi di dalamnya. "Jilbab?"

"Iya, Jilbab. Aku rasa ini cocok untukmu. Semoga suka."

"Terima kasih," ucap Milea sambil tersenyum senang. Tidak menyangka bahwa dia akan mendapatkan kado juga malam ini.

"Baiklah, aku pamit pulang dulu. Rara sudah menunggu di mobil, good night. Assalamu'alaikum."

Selective Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang