[20] - Akhir Cerita ??

397 35 1
                                    

Kehidupan mereka terus berlalu. Gfriend dan BTS, dua kelompok yang awalnya sedekat nadi, sekarang bak langit dan bumi.

Kini mereka di tahun kedua, selama itu pula, ketakutan selalu menghampiri member Gfriend, dan saat ini, mereka memberanikan diri untuk menemui BTS. Enam pasang kaki ramping itu melangkah perlahan ke area taman samping sekolah. Tubuh mereka saling berhimpit, dengan tangan saling berpegangan seolah tak mau kehilangan satu sama lain.

Hingga setelah melihat sosok yang dicari, mereka mendekatinya, tangan yang tadinya berpegangan, kini mengepal semakin kuat, menandakan ketakutan mereka.

"Lihat, ada penipu datang" kata dalah satu dari mereka. Member Gfriend pun hanya menunduk, mencoba bertelepati kepada yang lain untuk memulai bicara.

"Jadi, ada apa ?" Tanya Seokjin, yap sosok yang Gfriend cari adalah BTS yang entah sejak kapan, sangat sering terlihat di taman samping sekolah.
"Ka-kami mau minta maaf" kata Sowon, yeoja itu gugup setengah mati, hingga wajahnya tanpa sadar bergetar dengan sendirinya.

Mengerti arah obrolannya, wajah memeber BTS menjadi datar, tidak ada tampang ramah sama sekali, hanya tatapan yang tidak bisa dijelaskan.
"Kenapa ? Kenapa kalian membohingi kita ?" Tanya Yoongi, namja itu memang dingin, tapi menjadi salah satu yang sangat hancur ketika tau kalau ia dibihongi. Namja itu benci dibohongi!

"Oppa, kalian tahu ? Menjadi idol yang sedang naik daun itu berati memiliki banyak orang yang tidak suka. Bayangan jika orang terdekat kami, mengalami hal yang tidak diinginkan, itu membuat kami takut. Kami bukan dari agensi besar oppa, orang-orang banyak menuduh kami yang tidak-tidak, cukup kami yang merasakannya saja oppa. Kami tidak ingin kalian terkena imbasnya" jawab Umji, yeoja itu membalas tatapan dingin Suga dengan tatapan lembutnya, menyalurkan rasa rindu sekaligus kecewanya.

Ketujuh namja itu tersentak, mereka tentu tahu bagaimana rasanya, mereka juga pernah diposisi itu.
"Lalu kenapa baru sekarang kalian datang ?" Tanya Taehyung, tatapannya yang kosong, membuat Yerin ingin sekali berlari ke arah namja itu, lalu memeluknya seerat mungkin.

"Kalian harus tahu, meskipun kami membohongi kalian, perasaan kami benar-benar tulus. Sowon--ahh maksudnya Sojung eonni menangis hampir setiap malam, Yerin eonni menjadi pendiam, Eunha eonni jadi jarang makan, dan Yewonnie menjadi sering merenung." Kata Yuju, Ia sendiri menghindari tatapan Jimin, karena bisa saja usaha yang juga dilakukannya untuk melupakan Jimin, gagal begitu saja

"Butuh waktu untuk kami benar-benar melepaskan kalian oppa, tapi oppa tenang saja mulai hari ini kita tidak akan mengganggu kalian lagi" kata Yerin, kemudian memberin senyuman yang ia paksakan.

"Suga oppa semoga kau bahagia dengan Wendy" kata umji kemudian berlari pergi dari taman itu, Sinb ikut mengejar Umji.
"Tae oppa, semoga langgeng ya sama Irene" kata Yerin kemudian tersenyum manis, menatap Taehyung. Satu hal yang Taehyung tau, gadis itu mencoba menahan air matanya, namun gagal.

"Kookie, Una yakin bibir Yeri pasti nikamat kan, semoga kookie bahagia ya" kata Eunha lalu pergi mencari Umji, diikuti Yerin yang sudah mulai menangis. Tinggal Yuju dan Sowon. Yuju terus memegang lengan Sowon, menguatkan yang paling tua itu.

"Kami pergi, terima kasih waktunya. Tolong jaga rahasia ini, sampai waktunya tepat, kami sendiri yang akan membongkarnya" kata Sowon kemudian pergi, diikuti Yuju. Meninggalkan 7 namja dengan tatapan nanarnya.

Halloo asiqq author bawa lanjutan cerita wkwk, semoga gak bosen ya
~~Author

being nerd(y) girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang