9 Tahun lalu (beberapa minggu setelah pengakuan Gfriend)
seorang yeoja dengan rambut hitam, duduk di pinggir sungai Han. matanya menatap kosong hamparan danau yang tenang. Rambutnya dimainkan oleh semilir angin danau, terkadang angin itu membuat rambutnya menampar wajah manis yeoja tu.
Tiba-tiba seseorang datang, mengikat rambut kehijauan itu. Yeoja itu yang tidak merasakan sapuan oleh rambut-rambutnya, menengok kebelakang.
"Kau ? " tanya yeoja itu, matanya menatap seseorang itu dengan kosong
"Kenapa kau disini ? bukankah disini dingin ?" tanya seseorang itu. Ia duduk disamping Yeoja itu, memusatkan perhatiannya pada Yeoja berambut hijau itu.
"apa urusanmu ? " tanya Yeoja itu, matanya kembali melihat hamparan air sungai yang tenang itu. namun matanya tetap tidak bisa bohong, bulir air mata membasahi pipi yeoja itu, namun secepat kilat dihapuskannya jejak air mata itu.
Seseorang di sampinya masih memerhatikan yeoja itu. Ia menangkapkap semua pergerakan si yeoja. "Apa kau benar-benar ingin pergi ?" tanya seseorang itu. Si yeoja menengok, memandang wajah tampan seseorang disampingnya. Ya, dia seorang namja.
"kenapa memangnya ? Bukankah kau juga akan pergi ?" tanya Yeoja itu. Si namja terkejud, menyadari mata yeoja itu perlahan mengeluarkan bulir air mata. Tangan yeoja itu menggenggam erat bagian bawah kursi. Namja itu membawa sang yeoja ke dalam pelukannya. Yeoja itu menangis! Tangan si namja mengelus pelan punggung si Yeoja, mencoba menenangkannya.
"hei, tenang lah, jangan menangis" kata Namja itu. sore ini, sungai Han menjadi saksinya. Yeoja yang terlihat kuat, yang bahkan selalu ingin melindungi teman-temannya, hari ini melepas semua topengnya. Yeoja itu semakin mengeratkan pelukannya. "Izinkan aku, memelukmu untuk terakhir kali, karena setelah ini, aku akan benar-benar pergi darimu" kata si yeoja yang masih sesegukkan.
"tidak, ini bukan yang terahir" kata si namja, ia melepaskan pelukannya, menatap si yeoja. Mata yeoja itu masih berair, hidungnya memerah, tak ada kata ceria di wajahnya. yeoja itu tidak berani menatap si Namja, wajahnya dialihkan ke samping.
"Lihat aku, Sinb" kata si namja. Tangan namja itu mengelus pelan tengkuk yeoja itu, kemudian diarahkan untuk menghapus air mata diwajah cantik Sinb.
"Ini bukan pelukan terakhir kita Sinb"kata si namja. Sinb menatap si namja dengan mata merahnya. Nanja itu mendekatkan dirinya ke tubuh Sinb, mengikis jarak antara mereka. Si namja mendekatkan dirinya ke arah pucuk kepala Sinb, mengecup pelan dahinya, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Sinb.
"Karena aku tidak akan melepasmu sampai kapanpun. sejau apa kau pergi dariku, aku akan tetap mengejarmu" kata Namja itu. Rona merah menjalar diwajah hingga telinga Sinb. yeoja itu malu! lalu tanpa permisi, tangan namja itu diarahkan ke wajah mulus Sinb, mengelus pelan pipi mulusnya, lalu mengecup pipi merah itu.
"Kau tidak tahu bagaimana jika seorang Jung Hoseok jatuh cinta, Hwang Eunbi. Jadilah milikku, dan kuasai aku Hwang Eunbi" kata Jhope. Sinb menunduk, menyembunyikan wajah merahnya yang semakin merah itu. Sinb mengangguk pelan, tapi seketika yeoja itu tersadar suatu hal.
"Bagaimana dengan yang lain op-oppa?" Tanya Sinb, yeoja itu terlihat masih canggung dengan sebutan 'oppa' nya. Jhope menghela napas, memegang pundak Sinb, seakan meyakinkan yeojanya itu.
"Jika waktunya tepat, dan takdir memang berpihak pada mereka, mereka pasti bersatu Sinb"kata Jhope, Sinb diam. "kau tak marah padaku oppa?" tanya Sinb
"Aku marah, lalu kau pergi dari hidupku ? tidak aku tidak mau menjadi orang bodoh seperti itu. Aku kecewa, marah, kesal, tapi aku tahu kalian pasti ada alasan kan? kau tahu, kemarin saat kau dan teman-temanmu memberitahu kami tentang alasan kalian, aku semakin yakin untuk melupakakn kejadian itu, dan member bangtan, menyesal tidak mendengarkan kalian dulu." kata Jhope panjang lebar.
"Aku tahu kau menyukaiku kan ? aku pun punya perasaan yang sama denganmu. hari ini kau resmi menjadi yeojaku, kau tahu betapa bahagianya aku ?" tanya Jhope, membuat Sinb langsung memeluk Jhope erat. yeoja itu malu(lagi).
"Oppa, semoga semuanya baik-baik saja. aku tidak ingin hubungan kita diketahui member lain dulu. biarlah seperti ini dulu, sampai semuanya berlalu" kata Sinb, dan Jhope pun mengangguk.
-------#####-------
5 tahun kemudian (setelah pertemuan BTS dan Gfriend untuk collab)
Sinb menunggu Jhope di taman kota. Wajah yeoja itu berseri-seri. Tak lama, sebuah tangan melingkar di pinggang rampingnya, Sinb menoleh/. senyumnya mengembang seketika ketika tahu, namja yang merupakan pacarnya itu datang.
"Chagi, sudah lama ?" tanya Jhope, Sinb menggeleng sambil tersenyum. keduanya menuju bangku taman kota yang ramai saat itu. Jhope dan Sinb mengenakan masker dan juga topi hitam, jadi mereka aman.
"aku senang kita akan collab" kata Sinb. wajahnya tersenyum dibalik maskernya, tapi Jhope bisa merasakan senyuman cerian yeojanya itu. Mereka duduk berdua sambil menatap indahnya bulan malam itu.
"Chagi, mau mempersatukan mereka ?" tanya Jhope tiba-tiba. Sinb mengerti yang dimaksud Jhope. Ia pun mengangguk pelan. "Takdir ini lucu ya, dia yang memisahkan, dia juga yang mempertemukan lagi" kata Sinb yang masih ada didekapan Jhope, sambil Jhope memainkan pelan rambut kehijauan Sinb.
"Karena mungkin sudah saatnya, kami, member BTS untuk menemukan tempat untuk kami pulang." kata Jhope. namja itu menatap Sinb, membuat yang ditatap mengerutkan dahinya.
"Ada apa?" tanya Sinb. Jhope menggeleng, lalu mendekatkan bibirnya kearah telinga Sinb, "aku mencintaimu, dulu,sekarang,dan selamanya" bisik Jhope. lalu Sinb ikut-ikut mendekatkan bibirnya ke telinga Jhope, "Aku juga mencintaimu, dulu, sekarang, dan selamanya."
AYEAYYY... book ini kelar ya guys, astaga maaf banget yang suka nunggu up :( kadang Authornya gaada ide buat up :( btw thanks bgt buat yang udah dukung book ini, salam sayangAuthor
KAMU SEDANG MEMBACA
being nerd(y) girls
FanfictionBagaimana jika idol yang sedang naik daun, Gfriend masuk ke sekolah dengan menjadi nerd dan dibully ? dan lebih parahnya lagi yang membully adalah BTS, idol yang juga naik daun yang telah memecahkan rekor dunia. inilah kisah mereka, Kim Sojung (s...