[25] - Harga Kepercayaan

384 30 3
                                    

Siang ini, seorang Min Yoongi sedang berselancar asik di toko buku. Mata nya menatap jajaran buku yang terpampang didepannya. Tangannya mencoba memilah buku-buku yang ia cari, kemudian berkeliling lagi.

Hingga ia mendapagi seorang yeoja yng ingin mengambil buku di rak atas,namun tidak sampai. Cih.. pikir Yoongi. Namun yang ia lakukan sangat berbeda dengan yang ia pikirkan. Disekatinya yeoja itu, lalu dari belakang yeoja itu, Yoongi mengambil buku yang dimaksud yeoja itu.

"Ini bukunya, lain kali minta tolonglah jika kesulitan" kata Yoongi. Yeoja itu menoleh sebentar lalu seketika terpaku. Seakan tak percaya akan apa yang ia lihat
"Hei, ini bukunya, jika tidak mau akan kukembalikan" kana Yoongi lagi
"A-ahh.. terima kasih" jawab Yeoja itu.

Yoongi terdiam setelah mendengar sura itu, "kau Umji ?" Tanya Yoongi, yeoja itu pun hanya mengangguk kaku. Keduanya diam.Yoongi menghela napas pelan.
"Mau temani aku sarapan ? Aku belum makan dari tadi" kata Yoongi. Tak salah kan jika ingin berhubungan baik dengan teman lama ?? Ya, teman lama.

Umji melihat jam yang melingkar ditangannya, lalu dahinya mengernyit bingung
"Jam segini belum makan ?? Ini pukul 1 siang, dan masi dibilang sarapan ? Ayo cari makan, kau harus makan Oppa" kata Umji, Suga terpaku sebentar, Umji juga menyadari yang ia katakan, lalu yeoja itu menggaruk pelan kepalanya yang tidak gatal.

"Ma-maksudku Sunbae" kata Umji, lalu tawa suga meledak seketika. Umji segera mendengakkan kepalanya. Menatap bingung namja didepannya itu.
"Panggil oppa saja, dan itu wajahmu lucu sekali" kata Yoongi, membuat semburat merah merona muncul di pipi Umji.

"Sudahlah ayo cari makan" kata Umji kemudian menarik Yoongi keluar dari toko buku itu, tentunya setelah membayar buku yang ia mau.

Tak lama mereka sampai di sebuah cafe klasik, terdapat piano yang dapat dimainkam siapa saja disana. Kesuanya duduk berhadapan kemudian memutuskan untuk memesan makanan.

"Jadi bagaiamna kabarmu?" Tanya Yoongi mencoba membuka obrolan
"Baik oppa, oppa sendiri bagaimana ? BTS sekarang jadi boy grup nomor 1 di korea kan" kata Umji. Maknae Gfriend terlihat sangat cerita dan antusias.
"Ne, dan kabarku baik saja. Aku masih membuat lagu dan ya seperti itu lah kegiatanku" kata Yoongi, seketika Umji menjadi muram, membuat Yoongi bingung, kenapa dia ? Tadi baik saja. Pikir Yoongi.

"Membuat lagu itu susah ya Oppa" kata Umji kemudian menunduk. Tak lama pesanan mereka tiba, Suga mulai makan namun Umji hanya memainkan makanannya, tatapannya kosong, bahlan dia terlihat melamun.

"Makanan itu untuk dimakan, kalau tidak mau buang saja" kata Yoongi, mengembalikan Umji lada kesadarannya. Lalu yeoja itu tersenyum kikuk.
"Ne oppa, Umji makan kok" lalu yeoja itu mulau menyuapkan makanannya perlahan
"Jadi ada apa?" Tanyan Yoongi

"Tidak apa oppa, aku hanya berpikir, membuat lagu itu tidak semudah yang dibayangkan" kata Umji lagi,bwajah suram itu kembali lagi. Yoongi berpikir sebentar, lalu
"Mau belajar membuat lagu denganku ?" Tanya Yoongi membuat mata Umji membesar seketika

"A-apa boleh oppa ?" Tanya Umji
"Aku yang menawarimu,itu berarti aku dengan senang hati mengajarimu" jawab Yoongi. Setelahnya keduanya diam. Hanya suara dentingan piring dan sendok yang menwarnai meja mereka. Hingga tatapan Yoongi beralih ke piano yang tak jaut darinya.

Umji melihat sorot mata Yoongi,
"Kau ingin bermaun piano oppa?" Tanya Umji setelahnya
"Mungkin, aku sudah lama tidak main piano bebas seperti itu" kata Yoongi, kemudian namja itu berdiri dari kursinya, menghampiri piano itu, dan duduk di kursi piano itu. Tangannya yang berurat, mulai menekan tuts piano, menghasilkan alunan nada yang sangat merdu.

Umji terdiam seketika, yeoja itu memejamkan matanya sebentar, sementara dahinya mengernyit bigung. Kaya ada tang kurang dari nada ini, tapi apa ya? Pikir Umji. Lalu dengan sendirinya kaki ramping yeoja itu diarahkan ke piano yang sedang dimainkan itu. Tubuhnya secara reflek duduk di sebelah Yoongi, lalu ikut bermain bersama Yoongi, membuat namja itu sangat terkejut. Keduanya terlarut dalam permainan, bahkan keduanya saling memejamkan matanya.

Hingga musik itu selesai, sorakan dan tepuk tangan meriah mereka dapatkan. Keduanya duduk lagi, Umji merutuki kebodohannya, kenapa aku bisa hilang kontrol sepertu ini sih ??! Batin Umji.

"Apa maksudnya tadi ?" Tanya Yoongi lalu, menatap Umji yabg duduk didepannya.
"Aku tidak tau oppa, rasanya kakiku berjalan dengan sendirinya. Alunan yang kau mainkan terasa kurang, maka aku ingin melengkapinya" kata Umji, Yoongi tertegun lagi.

"Umji, kumohon" kata Yoongi, kemudian menunduk, membuat Yeoja dihadapannya itu keheranan
"Jangan buat aku bigung lagi" kaya Yoongi lagi
"Maksud oppa apa ?" Tanya Umji yang semakin keheranan
"Kumohon jangan biarkan usahaku gagal" Jawab Yoongi membuat Umji semakin tidak mengerti, yeoja itu bahkan menatap Yoongi dengan tatapan ingin tahunya.

"Jangan kacaukan perasaanku lagi, Yewonnie. Aku bukan namja yang tangguh, aku ini lemah, semakin kau kacaukan, aku semakin terjerat lagi dalam pesonamu." Kata Yoongi, membuat Umji tersentak. Itu, Yoongi menyebut nama itu lagi. Nama yang ingin dia dengar saat dipanggil Yoongi.

Tangan Umji menggenggam tangan Yoongi, menatap namja itu tepat pada mata sipitnya.
"Aku memang pernah membuat kesalahan fatal oppa, tapi kau tau perasaan itu, tetap sama. Sedetikpun aku tidak bisa melupakanmu. Hari ini, tanpa kusadari, aku kehilangan kontrol tubuhku, kau tau kenapa ? Itu karenamu oppa" kata Umji tulus, Yoongi berusaha mencari kebohongan di mata Umji, tepi ia tak menemukan.

Jujur, Yoongi masih memiliki ketakutan, ia takut akan dibohongi lagi, ia takut perasaannya sia-sia lagi, Yoongi takut!
"Oppa percaya padaku kali ini, karena aku memang salah, aku ingin kembali memperbaiki hubungan ini" kata Umji lagi, yeoja itu bahkan terlihat kuat, sungguh maknae Gfriend ini sudah dewasa!

"Tapi aku takut, bayang-bayang masa itu selalu menghantuiku. Aku takut semua hal, hingga ketakutan itu menguasaiku, ia datang setial malam dalam mimpiku" kata Yoongi. Ia tidak bohong, sering kali bayangan masa lalunya datang begitu saja tanpa ijin darinya

"Aku akan membuatmu percaya oppa  aku janji" kata Umji dengan senyum manisnya.
"Ne, buat aku percaya lagi, Yewonnie" kata Yoongi ikut tersenyum. Umji tiba-tiba mengingat suatu hal, lalu yeija itu meleoaskan tangannya dan membuat gestur muka menginterogasi
"Waktu itu, ada hubungan apa kau dengan Wendy, oppa ? Aku melihatmu berduaan lho" kata Umji.

Yoongi tertawa pelan, apakah dia cemburu ? Lucu sekali, pikir Yoongi
"Dia hanya mintaku untuk menemaninya" jawab Yoongi membuat Umji menggembungkan pipinya.

"Tapi Wendy sendiri yang datang dan bilang kalau oppa adalah pacarnya" kata Umji yang tiba-tiba bingung
"Dia memang pernah menyukaiku, waktu itu dia memang menyatakan perasaannya pada ku,  tapi tak lama dia menemukan penggantiku, dan meminta saranku. Katanya namja itu mirip denganku" Jawab Yoongi

"Aishh.. ada yang cemburu ternyata" kata Yoongi lagi lalu mencubit pipit tembam Umji.
"Ishh jangan dicubit oppa, nanti makin lebar pipi Umji" kata Umji, sebenarnya ia malu, dan berusaha menghindari tatapan Yoongi.

Hari ini, semesta membuktikan lagi takdir 2 orang belum selesai

Datanglah ke toko buku jika ingin bertemu jodoh kalian
      -Min Suga

Aku akan membuat Suga oppa percaya, karena Umji benar-benar tulus. Umji sayang Suga Oppa.
      - Kim Umji

Aloooo giman ni, apakah dah dapet gamabaran siapa si yeoja rambut ijo?? Wkwk semoga gak bosen ya
~~~~Author

being nerd(y) girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang