Help🔞

8.2K 498 87
                                    

Mew melamun di depan bunga-bunga di tokonya, melirik bunga mawar di hadapannya tangannya yang sedang memotong duri-duri bunga mawar itu tanpa sengaja tertusuk membuat jarinya mengeluarkan darah dan Mew tersadar dari lamunannya, "ow" Mew mengaduh menatap bunga mawar di hadapannya.

Raut wajahnya jadi semakin sedih "kamu mirip seseorang," Mew berbicara pada bunga itu, "cantik namun hanya menyakitiku saja." Mew menghela nafas dalam dan menaruh bunga itu.

Berjalan kemeja kasir dan mengambil plaster, dan membalut lukanya. Mew berdiri menatap jarinya lama lalu duduk lagi melanjutkan acara memotong duri di tangkai mawar.

Mata Mew menjelajah toko bunganya, tentu saja tidak ada pengunjung di siang bolong begini lalu Mew mulai bernyanyi kecil.

'If tonight there were a thousand stars.'

Suara lembut Mew melantun indah di dalam toko kecil itu, tanganya dengan lihai tetap memotong duri itu.

'May i ask one of them to please listen to me?'

Mew meletakan bunga dan pisau di tangannya diatas meja dan memejamkan matanya, menarik nafasnya dalam.

'because tonight there's anxious matter."

Mew sedikit tercekat mengingat malam ini akan bertemu dengan orang itu.

'i want to pray and ask the stars to help me."

Kelopak mata Mew bergetar sekarang, wajahnya memerah.

'Because right now i feel like my heart is weak.'

Mew membuka matanya dan terisak lembut, memegang dadanya dan mengusapnya lembut. "Kamu baik-baik saja Mew kamu baik-baik saja."

Mew menghapus kedua kelopak matanya dengan ujung sweater putih kuning yang ia kenakan.

Mew memindahkan bunga-bunga itu dan menaruhnya untuk dipajang, duduk di kursi kasir Mew kembali berdiam dan melamun, lalu ia mendengar bel pintunya berbunyi, Mew tersenyum "Selamat datang di," berdiri dan mengangkat kepalanya "-miu florist." Mew berusaha tersenyum melihat Gulf dihadapannya sedang menggandeng seorang wanita cantik, "ada yang bisa saya bantu tuan?." Mew berusaha terlihat tenang, "aku ingin bunga mawar," wanita itu menjawab dengan nada ceria, menempelkan dadanya semakin erat kelengan Gulf.

Gulf tersenyum kepada wanita itu dan kembali menatap Mew, "kalau begitu buatkan aku rangkaian bunga mawar merah 50 tangkai." Mata Mew bergetar membuat pandangannya kabur sebenarnya ada apa dengan dirinya, "B-Baiklah, tunggu sebentar aku akan merangkaikan 50 mawar merahnya," Mew berjalan ke bak berisi mawar merah, "silahkan duduk sambil menunggu." Suara Mew sedikit gemetar bahkan tangannya ikut gemetar saat mengambil mawar yang ada di bak itu.

Mew merasakan kalau Gulf menatapnya dari balik punggungnya membuat Mew semakin tidak nyaman, membalut bunga mawar itu dan menambahkan beberapa tangkai baby breath lalu memakaikan pita berwarna merah dengan balutan kertas krep hitam akhirnya Mew menyelesaikan buket bunga mawar cantik itu.

Mew berbalik dan menyerahkan bucket itu yang langsung digapai oleh wanita cantik itu dengan gembira, Mew tersenyum kecil lalu berjalan ke arah kasir, melihat wanita itu keluar dan menunggu di luar membuat Mew melotot kenapa wanita itu harus pergi duluan?.

Sekarang Gulf berada di hadapannya, Mew gelagapan sekarang "uh... semuanya jadi satu juta, tuan." Mew berusaha melihat ke segala arah asal tidak bertatapan dengan gulf, gulf menyerahkan kartu debitnya, Mew mengambil kartu itu dan tersentak kecil saat jarinya menyentuh jari dingin Gulf.

Mew mengatur nafasnya dan memasukan kartu itu kedalam mesin, "pinnya tuan?." Mew mengarahkan mesin itu ke arah Gulf, Gulf menyeringai. "Bukankah kau tau pin ATM ku kak Mew?." Mew menatap Gulf tidak percaya, tahu darimana dia.

Youth || GulfMewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang