"Min Min."
Pria itu tersenyum dan memperlihatkan ketampanannya. "Hai tuan putri, maaf aku sudah meninggalkanmu selama dua tahun. Apakah kau merindukanku?"
Veronica memukul dada Minyoung dengan keras. "Apa kau gila? Ayah akan menjodohkanku dengan orang lain, dan kau hilang entah kemana!"
"Jeongmal? Wah aku akan bilang ke ayahmu, agar sayangku ini tidak akan dijodohkan dengan pria manapun." ujar Minyoung seraya membelai lembut kepala Veronica.
"Geotjimal!" sungut Veronica kesal. (bohong.)
"Benar! Aku akan bilang ke ayahmu dan aku pastikan, dia akan menurutiku." ucap Minyoung, meyakinkan Veronica.
Veronica tersenyum senang dan ingin memeluk Minyoung. Dengan cepat, pria itu menghalangi Veronica agar tidak jadi memeluknya. Minyoung melihat kesana kemari, memperhatikan sekitar yang sangat ramai oleh banyak orang.
"Jangan peluk aku disini!"
"Wae? Apa aku salah?" Veronica mengkerutkan dahinya bingung.
Minyoung mendengus pelan seraya memegang kedua bahu Veronica, "Veronica, kau itu pengusaha terkenal. Jika sampai ada yang memotret kita, pastinya yang akan mendapat masalah adalah dirimu bukan aku!"
"Dasar manusia, kenapa mereka selalu mencari kesalahan orang lain? Kenapa bukan kebaikannya!" gerutu Veronica kesal.
"Itulah manusia. Mereka sangat sulit mencari kebaikan, jadinya mereka hanya suka mencari keburukan, contoh mudahnya Netizen." ujar Minyoung terkekeh pelan.
"Ya sudah sebaiknya kita pulang sekarang, aku merindukan kucingku." ucap Veronica sambil memegang tangan Minyoung.
"Kucing?"
"Iya, nanti aku akan memberitahumu!" lanjut Veronica sambil berjalan ke arah mobil yang sudah ia parkirkan tadi.
Sesampainya di mobil, bukan Veronica yang berada di jok pengemudi melainkan Minyoung yang duduk di sana. Minyoung memegang tangan Veronica erat. Gadis yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum bahagia. Ia sangat merindukan momen seperti ini, selama dua tahun lamanya.
Cekrikkk...
Lima foto pun cukup, untuk menunjukkan semuanya. Gadis berwajah imut dan berambut pendek, sudah siap dengan semua bukti untuk bos nya.
Gadis itu tersenyum puas seraya mengambil ponsel yang berada di kantong mantelnya. Ia mencari nomor bos nya, untuk menelefon dan menyampaikan kabar gembira ini.
"Kenapa kau menelefonku? Apakah tugasmu sudah selesai?"
"Tenang saja, semua foto sudah bersamaku sekarang."
"Baiklah anak pintar."
"Tapi kau jangan lupakan amplop cokelat yang berisi uang."
"Iya aku akan berikan untukmu, bawalah kesini semua fotonya dan aku akan berikan amplop coklat untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FantasyVeronica Lee merupakan seorang wanita yang terkenal dengan kesuksesannya dan kecantikkannya. Ia sukses dalam bidang melukis dan menulis novel. Banyak pria yang mengantri ingin menikahinya tetapi ia sangat tidak perduli. Ia hanya perduli dengan perus...