"Apa kalian menungguku?"
Taeyong menatap putrinya dengan tatapan bahagia. Karena akhirnya Veronica mau datang ke acara makan malam yang diadakan di rumah ini.
"Duduklah kita akan makan bersama." pinta Taeyong agar Veronica duduk.
Kyungmi dan Yunmi menatap Veronica dengan tatapan tidak senang. Veronica membalas tatapan itu dengan mengangkat sudut bibirnya.
Taeyong kembali duduk di kursinya dan diikuti oleh Veronica.
"Kau membuat kita menunggu lama Veronica." protes Yunmi sambil memotong daging.
"Ahhh, aku sangat minta maaf Kak Yunmi."
"Jangan buat kita menunggumu lagi Veronica!"
"Aku tidak menyuruh kalian menungguku, tapi kalian saja yang ingin menungguku."
"Ya!!! Apakah kau tidak mempunyai hati nurani sedikit pun? Kenapa kau begitu arogan?!!" bentak Yunmi tak terima.
Veronica meletakkan pisau dan buah apelnya ke meja dan mulai menatap kakaknya itu dengan tatapan tajam.
"Apakah aku harus menjawab pertanyaanmu? Apakah itu penting?"
"Kenapa kau tidak punya rasa bersalah sedikit pun Veronica?!!"
"Kenapa pertanyaanmu banyak sekali Kak Yunmi, aku sangat kesusahan untuk menjawabnya."
"Kau tinggal menjawabnya Veronica." sahut Kyungmi santai tanpa melihat ke arah Veronica.
"Kau betul ibu, jika aku menjawab pertanyaannya dia pasti akan selesai mengoceh yang tidak jelas kan?" tanya Veronica dengan senyuman.
"Kau!!!" kesal Yunmi.
"Berhentilah untuk tidak emosi Lee Yunmi, ini adalah acara makan malam yang bersejarah." ucap Kyungmi meletakkan garpunya.
Taeyong yang melihat itu hanya mendenguskan nafasnya pelan dan kembali memotong daging panggangnya.
"Dia selalu membuatku emosi ibu!"
"Makanlah saja makananmu agar kau kembali dengan pikiran jernihmu."
"Ibu pikir aku gila?!!" tanya Yunmi sambil menatap ibunya tajam.
"Ibu tidak pernah bilang seperti itu ta-"
Ucapan Kyungmi terpotong karena tiba-tiba saja Veronica tertawa lumayan keras. Dan Taeyong yang mendengar itu langsung menatap Veronica dengan tatapan heran.
Veronica berhenti dengan tawaannya dan kembali dengan wajah datarnya.
"Ibu apakah kau menyebut Kak Yunmi seperti orang gila atau manusia yang kehilangan akal pikirannya atau kehilangan akal jernihnya?" tanya Veronica membuat Yunmi mengeraskan rahangnya.
"Diamlah Veronica!!!"
"Jawab pertanyaanku dulu ibu, kenapa kau ikut marah. Apakah kau juga kehilangan akal jernihmu?"
"Veronica!" ucap Taeyong membuat Veronica terdiam.
Veronica kembali mengambil pisau dan melanjutkan memotong buah apelnya.
Mereka melanjutkan sesi makan malam dengan tenang walaupun ada yang masih menyimpan emosi kepada Veronica.
Tiba-tiba saja Veronica mendapatkan panggilan dari Donghyuk, pegawai yang sekarang sudah menjadi orang kepercayaannya.
Veronica beranjak dari kursinya dan sesegara mungkin mengangkat panggilan dari Donghyuk.
"Kenapa Donghyuk-ah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FantasyVeronica Lee merupakan seorang wanita yang terkenal dengan kesuksesannya dan kecantikkannya. Ia sukses dalam bidang melukis dan menulis novel. Banyak pria yang mengantri ingin menikahinya tetapi ia sangat tidak perduli. Ia hanya perduli dengan perus...