Dipublikasikan pada: Kamis, 16 Juli 2020
MISSION IN SCHOOL 2
"Teruslah berjalan. Jangan berhenti di tengah-tengah, aku akan menunggu kalian pada akhir cerita."
Now playing | Fire - BTS
•••••••
"Kemungkinan besar pelaku pembunuhan mempunyai partner, Niel." Nathan mengotak-atik laptopnya.
Daniel mengangguk. "Gue udah duga hal itu."
"Tapi, apa mungkin pembunuhnya seorang perempuan?" tanya Iptu Pratama. "Paman sedikit ragu jika pelakunya adalah perempuan. Dia bisa membunuh Gilang yang memiliki badan kekar."
"Itu tidak mustahil, Paman. Kalau misalnya perempuan tersebut adalah seorang ahli bela diri atau bahkan psikopat, dia bisa melakukannya," sahut Nathan.
"Terus bagaimana dengan rekaman tadi? Apa kamu menemukan sesuatu yang baru?" tanya Pratama, namun Nathan menggelengkan kepalanya.
Daniel telah tiba sekitar lima belas menit yang lalu di kantor polisi. Nathan langsung memberitahunya tentang rekaman CCTV yang ia dapatkan.
"Bagaimana dengan penyelidikannya? Apa Arka mengatakan sesuatu saat interogasi?" Daniel bertanya.
Pratama menggeleng. "Dia menyangkal dan terus mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan hal itu pada korban. Tapi tersangka tidak mengatakan apa pun yang bisa membuktikannya."
Nathan berdecak. "Dia gak bisa membela dirinya sendiri? Kalau Arka gak ngomong waktu diselidiki, dia justru bisa dicurigai lebih banyak lagi."
Daniel menghela napas. "Dimana Arka?" tanyanya.
"Dia masih ditahan sambil menunggu waktu sidang." Pratama menoleh curiga. "Apa yang mau kamu lakukan padanya?" tanyanya begitu melihat Daniel beranjak berdiri.
"Ada sesuatu yang harus kutanyakan padanya."
Daniel pergi berlalu. Iptu Pratama dan Nathan saling berpandangan.
Apa yang akan dilakukan Daniel?
***
Sel penjara itu terbuka. Seorang pemuda mengenakan baju tahanan keluar dengan kepala menunduk. Ia duduk di hadapan Daniel. Daniel menganggukkan kepala pada petugas yang mengantarkannya, menyuruh petugas tersebut untuk meninggalkan mereka berdua.
"Lo Arka, kan? Siswa kelas XII IPA 3 Galaxy High School, mantan Hanindhya Anya dan sekarang menjadi tersangka kasus percobaan pembunuhan." Daniel tersenyum miring melihat Arka mulai menatapnya. "Gue tahu ini gak adil buat lo. Tapi, menyangkal tuduhan juga gak akan membantu banyak. Kalau lo mau keringanan, lebih baik lo mengakui perbuatan---"
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION IN SCHOOL 2 [END]
Mistério / Suspense(Tamat) Mereka sangka semua sudah berakhir. Mereka kira tidak ada yang perlu ditakutkan lagi. Akan tetapi, kasus baru datang tanpa memberi aba-aba. Menelan korban, menjatuhkan teror, menghilang tanpa bekas. Senyum iblis, jaket bertudung hitam, dan...