🌤22. ada yang pergi tanpa pamit

4.2K 744 93
                                    

cuma segitu, tapi sukses bikin aku kaget sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cuma segitu, tapi sukses bikin aku kaget sendiri. yang tentunya langsung mandi dari siang, padahal janjinya sih sore. aku gatau kenapa bisa seseneng ini dan langsung ngeiyain ajakan jaemin tanpa mikir dulu. pikiranku cuma satuㅡnemenin jaemin!

dan jaemin ga ingkar janji. di jam 3 sore dia ada di depan pagar rumahku, nunggu aku keluar dan langsung nyambut aku dengan senyuman begitu aku buka pintu pagar. ga banyak bicara, dia nyuruh aku naik dan kita berangkat.

"lo bilang sama hina mau pergi sama gue?" tanyaku pas di jalan. jaemin melirik, mengangguk singkat.

"malah dia nyuruh siap siap dari siang, harus wangi lagi" jawabnya kemudian.

"pantes ini semerbak banget" kataku lalu jaemin terkekeh pelan.

kita sampe 15 menit kemudian. jaemin yang jadi pimpinan dan ngarahin aku nyari bahan bahan yang diperluin. dia yang bawa troli, sedangkan aku yang ambil bahan bahannya walau kadang dia juga sih yang ngambil.

"liat bahannya aja jadi laper" katanya. aku menoleh, tertawa lalu mengangguk setuju.

"sama, gue juga" kataku.

"abis ini makan dulu mau ga?" tawarnya.

"boleh, makan apa?"

"apa ya, ramen?" tanyanya. aku tersenyum, ngangguk lagi.

dan kemudian aku nyadar, dia bisa belanja sendiri karena bisa bedain mana gula mana garem tapi kenapa harus ngajak aku?

"bagi dua tugasnya deh jaem, gue ke sayuran lo cari aja bumbu bumbu. biar  cepet" tawarku. jaemin yang lagi liat daftar belanjaan dari hpnya pun noleh, mengangguk setuju.

lalu seperti rencana awal, aku kebagian nyari sayuran plus daging. katanya sih masaknya bukan buat hina doang alias dalam porsi banyak, makanya banyak yang harus dibeli.

pas aku kembali buat nyimpen bahan bahan di troli, jaemin lagi ngangkat telepon. aku tadinya mau langsung pergi lagi, cuma percakapannyaㅡ

"ini lagi di swalayan, nyari bahan bahan"

"..."

"hah?"

"..."

"bang, jangan becanda bisa ga?"

"..."

"yatuhan... gua kesana sekarang!" lalu jaemin mutusin panggilannya dengan cepat dan langsung masukin hpnya ke saku jaket. raut mukanya panik, dan menatap aku dengan tatapan yangㅡ

"kenapa?" tanyaku. jaemin narik aku keluar, membiarkan troli yang terisi bahan bahan disana. sedangkan aku beneran gangerti, ini kenapa?

"jaem, kenapa?" tanyaku lagi sambil ditarik sama jaemin yang berjalan cepat. dia ga menjawab, tapi pas di depan swalayan akhirnya dia noleh.

Rumah #2 (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang