🍁Chapter1🍁

1.7K 74 14
                                    

Yaya pov_

Saat itu,aku begitu senang dengan ajakan mereka.Sejak kedatangannya,aku menjadi merasa tidak kesepian,aku jadi tau bagaimana rasanya punya ayah ibu.Itu sungguh menyenangkan.Apalagi jika aku membayangkan punya saudara.

"Nak,mau kan ikut bersama kami?"

Pertanyaan yang membuatku entah kenapa merasa bahagia.Apakah ini akhir dari rasa kesepianku?Rasanya sudah lama sekali aku tidak merasakan kasih sayang dari seseorang,aku sangat suka dengan kehangatan.Dan tanpa ragu,aku pun menyetujui ajakanya.

"Ayok masuk...Sekarang ini adalah rumahmu juga"Ucapnya ketika memperlihatkan rumah yang besar dan mewah.Aku pun dengan takut melangkah maju,dan ditepi ruangan,aku melihat tiga anak laki-laki dengan raut wajah terkejut.

"Halilintar,Solar,Thorn,mari sini! Sekarang kalian mendapatkan saudari baru!"Ucap ibu mereka dengan senang.Namun,aku melihat ekspresi wajah mereka yang sepertinya tidak bahagia.Aku tau, mungkin mereka iri padaku.Tapi saat ini,aku tidak ingin mendapatkan musuh dulu.

"Kalo begitu,ibu tinggalkan kalian dulu yah,silahkan saling berkenalan!"Ucap ibu angkatku pada kami.Aku hanya diam karena melihat wajah tajam dari sang kakak tertua.Aku tau,wajahnya terlihat tidak menyukai kedatanganku.

"Heh!Ngapain kamu kesini?!"Tanya seorang anak laki-laki yang beriris mata emas.Sontak aku menatapnya dengan kaku.Dia menghampiriku lalu diam didepanku,ia menatapku dari atas sampai kebawah dengan wajah menganalis.Seolah sedang mencari sesuatu.

"Siapa namamu?!"Tanyanya kemudian dengan ketus.

"Aku...Yaya  Laurent..."Jawabku dengan pelan.Aku takut untuk bertanya balik,karena aku masih belum terbiasa.

"Aku Halilintar,ini solar dan ini Thorn.Kau bisa memanggil kami kakak,tapi itu bukan berarti kami menerimamu,karena tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan sosok Arini adik kami yang meninggal itu!"Tiba-tiba kakak tertua bersuara lalu meninggalkan kami.Aku hanya menatapnya lurus.Aku agak tidak mengerti dengan ucapannya.Tapi, mendengar kata tidak akan menerimamu,aku sudah tau,bahwa ia mengatakan sesuatu yang tidak suka.

"Ingat itu anak jalanan!Harusnya kamu tau diri kalo mau tinggal sama kami!"

Jleb!Sungguh!Aku tidak kuat menahan rasa panas dimata ini!Dia tidak menyukaiku tidak mengapa,tapi...Aku paling tidak suka jika harus direndahkan.Kak solar begitu kejam padaku.Aku tau dan sadar diri,kukira keputusanku ini benar,namun ternyata salah.Bisakah aku kuat menjalani hidup baruku?Atau aku bilang lagi saja aku ingin pergi lagi kepanti asuhan?Tapi,dengan alasan apa aku bicara?Kalo pun aku mengatakan karena anak mereka tidak menyukaiku,itu mungkin hanya akan memperburuk keadaan.

"Ayok Thorn Kita pergi!"Ajak Solar pada adiknya.Aku hanya diam melihat mereka.

"Tidak mau!Kak solar membosankan!"

"Apa kau bilang?!!!"

"Kak solar membosankan!"

"Ihhhh dasar adik tidak tau diri!"

'Huh... Bagaimana mereka mau menerimaku,sesama saudara kandung saja suka bertengkar_-'Batinku ketika melihat mereka bertengkar.

"Heh!Kamu!Apa liat-liat?!!"Teriak kak solar ketika melihatku memperhatikannya.Aku pun segera memalingkan wajahku darinya.

"Non Yaya!Sini!Ayok ikut bi sari!"Tiba-tiba datanglah seorang perempuan paruh baya dan menuntunku dengan lembut.Wajahnya tersenyum dan rasanya,hangat.Kurasa dia orang baik,aku suka orang baik.Mereka terasa hangat dan nyaman.

"Mau kemana bi?"Tanyaku padanya dengan suara yang manja.

"Kekamar non Yaya "jawabnya dengan riang.Aku pun tersenyum manis padanya.

"Ya ampun non Yaya!!!Lucuuu bangettt!!!"Tiba-tiba ia memegang pipiku.

"Ah bi Sakit!"ketusku padanya.Menang sakit,apa bi sari pikir ini sekwisi bisa dicubit enak-enak.

"Hehehehe maaf non,habisnya bibi gemes liat non Yaya"Ucapnya terus terang lalu menuntunku lagi.

"Ini dia non,kalo nona butuh sesuatu,panggil saja bi sari oke!"Ucapnya dengan tersenyum lebar padaku.Aku sangat senang karena ia menyukaiku.Tidak seperti saudara-saudara tiriku itu.

"Kalo gituh bibi pamit dulu,dadah non Yaya!^^"Bi sari pun keluar dan menutup pintunya.

"Uhhhh lelahnya..."Aku pun membaringkan tubuhku keranjang.

"Wahhh!!!Empuk sekali kasurnya!!!!Yaya Sukaaa!!!oye oye!!"Aku pun bermain lompat-lompat diatas kasur.Namun tiba-tiba...

"Berisik!"

"Eh?!Suara apa itu?Apakah kamar ini berhantu?!"Gumamku dengan agak gemetar.

"Dasar bodoh!Ini aku!"

"Huwaaaaaa!!!!Ada hantu yang menyerupai kak solar!!!!"Teriakku begitu saja.Aku memeluk bantal dan menyembunyikan wajahku.

"Hei aku manusia bodoh!Aku sedang main petak umpet bersama Thorn.Ini adalah kamar rahasiaku! Kenapa harus ada kamu sih?!!"Bentaknya padaku.Aku pun menatapnya dengan tatapan polos.

"Gara-gara Yaya kak?"Tanyaku berharap ia tidak akan lagi menyakiti hatiku dengan perkataannya.

"Bukan!"Jawabnya dengan ketus .

"Oh..."Gumamku pelan.

"Kamu ini kenapa polos banget hah?!!!"Tiba-tiba ia berbicara keras padaku .

"Huwaaaaaaa Yaya takut sama kak solar!!!"Aku pun menyembunyikan wajahku lagi kebalik bantal.

"Hah?"Solar terdiam.Lalu ia pun keluar.

"Huh... tidurlah...Jangan hiraukan aku..."Ucapnya dengan datar lalu keluar kamar.

"Karena aku juga tidak akan pernah menganggapmu"Ucap solar lalu menatap kearah Yaya dengan dingin.

Eh?!Aku tidak mengerti dengan perkataan kak solar,tapi entah kenapa aku merasa kalo dia benar-benar membenciku.Apa aku tidak pantas untuk dicintai?Seperti yang teman-temanku katakan saat itu.

"Heh Yaya!Kalo jadi anak itu mikir dong!Jangan nyusahin Mulu!

"Kalo kamu mau mandiri,jangan merepotkan!"

"Kamu punya otakan?!Pake dong!"

"Dasar anak pungut!"

"Sejak kedatanganmu kesini,makanan dipanti jadi berkurang!Sana tidur dilantai ini tempatku!"

"Mentang-mentang masih anak kecil,mau so' polos kamu!?"

'Hiks hiks...Meskipun Yaya masih kecil,tapi Yaya ngerti maksudnya,mereka ngga suka sama Yaya...Tapi,kenapa kedua orang tua itu mau pungut Yaya ya?Apa mereka bakalan jual Yaya?Atau...Dijadiin pelayan?Atau...Yaya dijual terus dibuang?!!!'

"Huwaaaaaa!!!!!!!"

Yaya POV end_

Kreakkk(pintu dibuka)

Pluk!!

Seseorang masuk kamar Yaya dan melemparkan bantal kewajahnya.

"Berisik!"Ketusnya lalu pergi lagi.

"Hiks hiks..."Yaya hanya terdiam dengan mata melotot karena terkejut dan mata yang berkaca-kaca tak lupa ingus pun turun dari hidungnya.

"Betapa menyayat hati huhuhu TwT"Yaya pun menenggelamkan wajahnya kebantalnya.

Bersambung...

My New Family[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang