My New Family[Hiatus]

🍁 Chapter5🍁

Keesokan harinya ☀️

"Yaya!!Ayok sarapan!"

Teriak seorang perempuan paruh baya dari balik pintu kamarnya.

"Iya Bu!!!Yaya mau nyiapin buku dulu bentar!"

Jawab gadis kecil berkerudung pink yang sedang memasukkan beberapa buku kedalam tasnya.

"Yeeeayy siap!!"

Girang gadis kecil itu ketika melihat tasnya sudah rapi beserta alat tulisnya.

'Tasnya cantik banget!!Yaya sayang sama tasnya! Pokoknya Yaya bakalan jagain tas ini!Dulu kan Yaya ngga pernah punya tas cantik kayak gini'

Dengan penuh semangat gadis kecil itu pun memeluk tasnya erat.Lalu wajahnya tersenyum lebar.

"Sekarang ayok kita keluar untuk sekolah!Misi hari ini adalah belajar!!"

Gadis kecil itu pun melangkah keluar bersama tas kesayangannya itu.

"Selamat pagi ayah,ibu"

Sapa gadis kecil itu ketika ia tiba diruang makan.

"Selamat pagi juga Yaya,ayok cepat sarapan,Thorn sudah menunggu diluar"Ucap ibunya dengan lembut.

"Oh?Menunggu Yaya?"

Gadis kecil itu terheran.

"Kamu kan satu sekolah sama Thorn"

Ujar ayahnya sembari minum.

"Oh iya!Yaya lupa hehe"

Gadis kecil itu tertawa renyah.

"Solar?Hali?Apakah kalian membutuhkan sesuatu?Besok ibu dan ayah ada pekerjaan yang mengharuskan kami keluar kota,kami mohon jaga Yaya untuk kami"Ucap ayahnya dengan ragu.

"Tenang saja ayah!Yaya akan aman bersama kami!"Jawab solar kemudian ia menatap Yaya dengan wajah iblisnya.

'Duh!!Kok aku merasakan firasat buruk'

Batin Yaya ketika melihat tatapan solar yang terlihat menyeramkan.

"Hihihihi terimakasih kak Solar!"

Yaya malah tersenyum manis padanya.

"Hufft!?"Solar tertegun saat melihat Yaya malah tersenyum kepadanya.Alisnya mengkerut dan ia malah memalingkan wajahnya.

"Ayah serahkan tanggung jawab ini kepada Halilintar sebagai anak tertua,mohon jangan kecewakan ayah Hali"Ujarnya yang membuat Halilintar terus terdiam.

"Iya"Jawabnya singkat tanpa menoleh sedikitpun dari sarapanya.

"Yaya?Apa kau tidak apa-apa tinggal bersama kakakmu?Atau kau akan ikut bersama kami?"Tanya ibunya dengan wajah yang hawatir karena melihat Yaya termenung.

"Ah?!Tidak apa-apa Bu,Yaya senang bersama mereka hihi"Lagi-lagi Yaya tersenyum lebar.Memang,anak kecil hanya tau kebahagiaan.Walaupun begitu, sebenarnya Yaya berbeda.Meskipun umurnya baru 8 tahun,tapi saat dipanti asuhan ia selalu dirawat layaknya seorang gadis remaja.Bahkan disaat umurnya masih 5 tahun pun ia sudah diajarkan untuk memikirkan cara mencari uang.

"Yaya,apa sarapanya sudah selesai?"Tanya ayahnya yang membuat Yaya beralih menatap kearah ayahnya.

"Uh?Sudah kok..."Jawab Yaya refleks.

"Kalau begitu ayok kita berangkat!"Ajak ayahnya dengan semangat.

"Iya!!Ibu,Yaya berangkat sekolah dulu yah!"Ucapnya dengan tak kalah semangat juga.Ia pun beranjak dan memberi salam kepada ibunya.