|•Keluarga baruku•|

620 35 7
                                    


PART |2|

Suara kicau burung di pagi hari membangunkan seorang gadis cantik yang terlelap.Ia membuka matanya perlahan dan mulai mengingat apa yang sudah terjadi.Lalu ia melihat ada seorang perempuan paruh baya sedang tidur disamping tempat tidurnya.Ia pun menepuk pundaknya pelan.

"Ma...Mama"Panggil gadis itu dengan pelan.

"Eh Aya,kamu udah bangun ya..."ucapnya dengan hawatir.

"Ma Aya ada dimana?"Tanya sang gadis masih belum sadar.

"Ini kamar kamu Aya,kamu ngga ingat??"Ujarnya pada Ayana dengan perasaan cemas.

"Kamar Aya?"Gadis itu menatap langit-langit kamar yang bergambar langit malam seakan mengingat sesuatu.

"Oh iya,maaf ma Aya lupa,hah..."Gadis itu menghela nafas panjang.Ia memegangi kepalanya yang terasa berat.

'Kenapa aku pelupa banget ya Allah'Batinya dengan hati gunah.

'Maafin mama Aya,mama belum bisa cerita tentang penyakit kamu,mama cuman ngga mau kamu jadi kepikiran karena penyakit kamu itu'Batin ibunya dengan sedih.

"Mama siapin sarapan dulu buat kamu yah sayang,muach"Ia pun beranjak setelah mencium kening Ayana.

'Maafin mama Ayana,mama udah banyak berbohong sama kamu'Batin dengan menangis tanpa suara.Ia berusaha keras untuk bisa menyembuhkan penyakitnya Ayana.Meskipun Ayana bukan anak kandungnya,tapi ia begitu menyayanginya setulus hati.

'Ya Allah,kenapa gadis secantik Ayana harus menderita penyakit mematikan, berikanlah kesembuhan kepadanya ya Allah,hamba hanya ingin bersamanya lebih lama lagi'Batinya dengan terisak saat memasak bubur untuk Ayana sarapan.

'Mama kenapa nangis ya?Apa karena aku sakit?'Tak disangka,ternyata Ayana sedang melihatnya ditepi pintu dapur.Lalu ia pun menghampiri ibunya.

"Ma,Aya ngga papa kok,Aya baik-baik aja,kemarin cuman kurang minum doang"Ucapnya seakan tak ingin ibunya hawatir.

"Mama...Mama..."Ia pun memeluk Ayana seakan hendak kehilangan.Ayana tak mengerti,apa yang sebenarnya terjadi.

Nut....nut...

Suara telepon membuat Ayana dan ibunya melepaskan pelukan.

"Ada telpon ma,bentar Aya angkat dulu"

"Iya..."Jawab ibunya lalu kembali memasak bubur.

"Hallo?"Ayana menyapa duluan.

"Aya Kamu ngga papakan?!Aduhhh aku hawatir banget sama kamu!"

"Ini...Siapa yah?"Tanya Ayana dengan heran.

"Aya ini aku Laira!Masa kamu lupa sih sama aku?!"

"Laira??"Gumam Ayana mencoba mengingatnya.

"Oh!!Maaf Laira,hehe nomor kamu baru ya?"Kekeh Ayana sambil menepuk jidat pelan.

"Ih Aya!Liat dong!Ini nomor lama aku tau!Aku ga pernah ganti nomor!"Laira sewot.

'Ya Allah!Kok aku lupa gini'Batin Ayana menggigit jari tangannya.

My New Family[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang