Tok
Tok
Tok
"Yaya!Apa kau sudah tidur?"_Halilintar datang dan mengetuk pintu kamarnya dengan pelan.
"Belum!!Aku tidak bisa keluar kak!Bisakah kakak membukakan pintunya untuk Yaya?Yaya lapar"_Yaya
'Sudah kuduga!'Batin Halilintar dengan hati agak geram pada sikap Thorn yang kekanakan.
"Siapa yang menguncinya?"Tanya Halilintar dari luar.
"Yaya...Tidak tau,mungkin pintunya susah dibuka saja"Jawab Yaya polos yang membuat Halilintar semakin geram.
'Dasar bodoh!Disaat seperti ini pun dia tidak pernah berfikir macam-macam?!'Geramnya dalam hati.Halilintar pun memutarkan kunci yang didiamkan menggantung dipintu itu.
"Kau yakin ini tidak ada yang menguncinya?"Tanya Halilintar dibarengi ia membuka pintu kamar.Terlihatlah Yaya sedang terdiam berdiri dengan heran.
"Yaya tidak tau kenapa kuncinya bisa berada diluar"Ujarnya dengan wajah yang terlihat biasa.
"Sudahlah lupakan...Ini,aku membawakanmu makan malam,Karena Solar dan Thorn sudah tidur duluan...Tak apa jika kau makan malam sendiri?"Tanya Halilintar yang kemudian duduk ditepi tempat tidur Yaya.
"Tidak apa-apa kok kak Hali... Terimakasih karena udah bawain Yaya makan malam"Ujarnya kemudian duduk dikursi bersantai yang ada dikamarnya.
"Habiskan,nantiku bawa keluar jika sudah habis"Halilintar kemudian terdiam dengan diam-diam memperhatikan Yaya.
Halilintar POV
Saat itu,saat sebelum Yaya ada disini...
Flashback
"Ibu ayah?Kalian akan pergi kemana?"Tanyaku heran saat melihat mereka berpakaian sangat rapi.
"Kami akan berkunjung kesebuah panti asuhan,Kau mau ikut?"Jawab ayah dengan lembut.
"Pa,Arini mana ya?Kok ibu ngga liat dia dari tadi?!Arini!!Kamu dimana sayang???Ibu kangen pengen main sama Arini!Arini!Jangan sembunyi terus dong ayok keluar"
Entah sejak kapan itu terjadi.Yang pasti,itu sudah agak lama sekali.Setelah Arini pergi,ibu mengalami depresi yang sangat berat.Arini sakit keras hingga ia harus pergi dari dunia ini.Dan ibuku,kadang melupakan hal itu.
"Hali,ayah mohon jaga adik-adikmu!Ayah akan membawa ibu pergi untuk menghilangkan depresinya itu,apapun yang terjadi,jangan pernah kau fikirkan!Ayah mempercayaimu sebagai anak tertua"Pesan ayah padaku saat itu.Sungguh aku merasa kasihan sekaligus kesal pada ibu.Bagaimana pun,ia lebih suka pada anak perempuan daripada laki-laki.Apa itu artinya dia tidak menyayangi kami?Ah...kuharap aku salah.
Hingga suatu hari,ibuku nampaknya terlihat lebih baik dari biasanya.Senyumnya yang jarang kulihat kini mulai ada lagi.Semangatnya kini mulai berapi-api lagi.Entah karena apa,yang pasti,sejak orang tuaku selalu pergi kepanti asuhan itu.ya,panti asuhan yang selalu sama.Entah apa yang mereka lakukan,tapi...Aku merasa iri.Kenapa mereka jadi jarang menghabiskan waktu bersama kami?Aku sebagai anak tertua bahkan harus mengayomi adik-adikku.Hingga suatu kabar menyakitkan terdengar langsung oleh kami bertiga.
"Kalian akan punya adik perempuan baru!Sebentar lagi dia akan datang! Perlakukanlah dia dengan baik oke!"Ucap ibu dengan riang.Aku sontak kaget saat mendengar hal itu.Pasalnya, kenapa ia harus mengambil anak panti asuhan?Jika ada yang tau, nama keluarga kami akan tercoreng buruk karena telah mengadopsi seorang anak panti asuhan.Bukan karena dia dari anak bawahan,tapi karena anak itu mungkin nasibnya tidak akan sebaik kami,dan yang lebih menyakitkan lagi adalah,kenapa ia sangat begitu menginginkan anak perempuan daripada laki-laki?Apa kami bertiga belum cukup untuknya?Apa aku benar-benar tidak dibutuhkan?!
Kami semua terdiam.Solar dan Thorn bahkan hanya bisa saling menatap satu sama lainnya.Jika kami harus jujur,kepada Arini pun kami jarang berbuat baik.Apalagi Solar dan Thorn,mereka berdua selalu menjailinya.Walaupun aku juga sama,tapi sebagai anak tertua aku harus bisa bersikap lebih dewasa dari kedua adiku itu.
Hingga beberapa saat kemudian...
Anak itu datang dengan wajah yang begitu polos.Dan,aku tidak bisa menjelaskan apa yang kurasakan.Yang pasti,aku tidak senang jika dia harus menjadi adiku!Dan tiba-tiba muncul perasaan yang berlawanan.Dan itu sungguh membuatku bingung bukan main.Aku menyukainya,namun aku tidak bisa menerimanya menjadi keluargaku.Rasa iriku terhadapnya mungkin lebih besar.Aku tidak suka melihat perhatian orang tuaku yang hanya terus tertuju padanya.Walau kutau dia hanya seorang anak kecil yang tidak tau apa-apa,tapi rasanya aku merasa kesal padanya.
Apalagi saat melihat Thorn yang terus bersikap manja dan hanya terus dimarahi ibu,rasanya aku ingin sekali berkata kasar untuk mengusirnya(Yaya) dari rumah ini.
Flashback off
"Kak Hali?"
'Hah?!!'
Aku terkejut saat mendapati Yaya tengah berada didepanku dengan wajah polos layaknya seorang anak kecil yang tidak berdosa.Dan memang mungkin kenyataannya seperti itu.
"Oh ya?Sudah selesai?"Tanyaku dengan dingin padanya seakan malas bicara.
"Uh,Sudah kak...Sekali lagi terimakasih ya kak Hali!"Ucapnya dengan tersenyum tulus dan riang.Seakan tidak punya beban dan hanya tau kebahagiaan.Apa aku harus membenci seorang gadis kecil yang polos ini?Rasanya aku bersalah jika melakukan hal itu.
"Kalo begitu aku pamit"Ucapku kemudian mengambil wadah makanan yang kubawa untuknya tadi.Dan tanpa menoleh sedikitpun pada wajahnya aku berjalan keluar dari kamarnya.Entahlah...Ada sebuah rasa yang sulit dipahami saat melihat wajahnya.Dan terutama saat aku melihatnya tersenyum.
Kreak...
Aku keluar kemudian berjalan menuju dapur.Namun ditengah perjalanan,aku bertemu dengan Solar yang sedang berdiam diri ditepi pintu menuju kamar atas,dia melipatkan tanganya dan menatap kebawah kemudian menatapku saat kami telah dekat.
"Ada apa?"Tanyaku memulai pembicaraan.
"Besok ayah dan ibu pulang"
Ucapnya dengan datar.Bahkan wajahnya tak melekukan senyuman biasanya.Apa dia tidak bahagia karena ayah dan ibu pulang?!
"Lalu?"Tanyaku kemudian.
"Karena mereka ingin berfoto keluarga bersama Yaya"Ucapnya dengan dingin namun dengan nada yang sedih.Aku tau dia pasti sedang kesal.
"Kapan kau menerima pesan itu?"Tanyaku lagi.
"Telegram yang disana,tadi baru saja ibu bilang seperti itu"Ucapnya lalu menatapku dengan tatapan yang sulit dijelaskan.
"Aku tidur duluan ya kak"Ucapnya dengan datar namun aku mendengarnya seperti keluhan.Mungkin dia merasa tidak ada gunanya dikeluarga ini.Keluargaku jadi agak merenggang sejak kehadiran Yaya.
'Wajar jika Solar seperti itu,karena ibu dan ayah menjanjikan seminggu,namun baru juga semalam mereka memutuskan untuk pulang hanya karena anak itu'Geramku dalam hati.
Halilintar POV end
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Family[Hiatus]
Ficción GeneralJangan dibaca, update nya lama🙏 •|SEASON {SATU} |TAMAT✓| ->LANGSUNG DILANJUTKAN KE ->SEASON {DUA} DIJUDUL INI •| Sinopsis Yaya adalah seorang gadis kecil yang hidup dipanti asuhan kemudian diadopsi oleh sebuah keluarga terhormat.Dia diadopsi karen...