|09|

88 14 1
                                    

"Wᴇ ғᴇᴇʟ ᴛʜᴇ sᴀᴍᴇ ᴡᴀʏ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wᴇ ғᴇᴇʟ ᴛʜᴇ sᴀᴍᴇ ᴡᴀʏ."

|||


"Sᴇᴏwᴏᴏ," panggil Seokjin saat Seowoo keluar dari restoran. "Kau bisa pergi sendiri 'kan? Soalnya aku tidak bisa mengantar harus melaksanakan tugas negara," lanjut Seokjin sambil melirik Gyuri disampingnya.

"Tidak apa-apa, Sunbae."

"Hyung." Jungkook memanggil Hoseok. "Jadi menginap di apartemen Yoongi Hyung?"

"Ya," balas Hoseok singkat fokusnya terbagi menjadi dua. Ia tiba-tiba teringat bila Seowoo pergi tanpa membawa barang-barangnya, pasti gadis itu akan kembali ke kampus malam-malam begini. "Kau duluan saja bersama yang lain," ucap Hoseok tanpa berpikir kembali.

"Memangnya kau mau kemana?" Tanya Yoongi penasaran.

Hoseok tertegun ditanya seperti itu, bingung sendiri untuk menjawab.

"Ey ... Hyung tidak pergi ke bar malam-malam begini 'kan?" Taehyung bersama mulutnya ingin Hoseok lakban. "Jangan sekarang, Hyung. Kau tidak akan belajar untuk ujian besok?"

"Apa yang kau bicarakan?" Hoseok memilih berpura-pura tidak mengerti. "Pokoknya Yoongi Hyung tunggu saja. Jangan sampai mengunci pintu dan tertidur," pesannya pada Yoongi untuk alasan yang dirinya tidak mengerti.

"Ya sudah, kalau begitu," sahut Namjoon sudah tidak ingin berlama-lama, dirinya ingin segera mandi. "Aku dan yang lain duluan. Seokjin Hyung akan menyusul juga."

Hoseok mengangguk sekali sebelum semua teman-temannya berbalik badan meninggalkan Hoseok bersama Seowoo hanya berdua. Keheningan pun terjadi untuk sekon yang begitu lambat. Seowoo juga tidak kunjung berpamitan guna lekas pergi ke kampus untuk mengambil ranselnya selagi perpustakaan belum tutup seolah kakinya dilem pada tempat dirinya berpijak, Seowoo tidak mengerti kenapa Hoseok tidak lekas juga pergi.

Pada akhirnya, Seowoo berdeham pelan guna memecah keheningan. Lalu berucap serak, "Kalau begitu, aku duluan. Sekali lagi terima kasih, Sunbae."

"Seowoo, tunggu," cegah Hoseok sebelum Seowoo mengambil langkah pergi. "Kau akan ke kampus?"

Seowoo mengangguk pelan. Hoseok terlihat ragu untuk beberapa detik. Berusaha menyadarkan diri akan tingkahnya yang aneh hari ini. Mendadak khawatir membiarkan Seowoo pergi sendirian ke kampus di malam hari begini. Jadi menyingkirkan akal sehatnya sejenak saja, Hoseok lekas beralasan, "Aku ikut. Ada sesuatu yang tertinggal di ruang latihan."

"Iya," balas Seowoo langsung mengiyakan.

Tanpa tahu sepanjang perjalanan gadis itu dirundung rasa canggung. Ingin membuka percakapan namun seolah disedot habis isi kepalanya, Seowoo hanya bisa menutup rapat mulutnya sembari mengamati langkah kakinya yang berusaha menyamakan dengan langkah Hoseok yang kelewat lebar.

Hey, Jung.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang