Hanya kisah sederhana yang di awali dengan kesalahpahaman yang terjadi anehnya membuat Seo Woo menaruh rasa suka yang dipendam secara diam-diam kepada Jung Hoseok alih-alih mengibarkan bendera perang karena Jung Hoseok telah mempermalukannya didepan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sʜᴇ ᴀʟʀᴇᴀᴅʏ ʜᴀs ɴᴇᴡ ʙᴏʏғʀɪᴇɴᴅ."
|||
Fᴇsᴛɪᴠᴀʟ kampus akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut bertemakan 'Summer Festival: Back to Yourself' guna menyambut musim panas dan berakhirnya musim semi. Oleh karena itu masih nampak berbagai bunga sakura menghiasi jalanan membuat areal kampus menjadi semakin indah dipandang khususnya lampu-lampu berwarna-warni yang akan menambah keindahan di malam hari dan juga meramaikan jalanan dari gerbang utama melalui sepanjang jalan areal kampus hingga lapangan luas yang menjadi titik utama acara festival.
Berbagai vendor jenis makanan sudah menyambut di sepanjang sisi jalan, ada bar dan permainan lainnya berasal dari berbagai fakultas. Biasanya pada hari pertama dan kedua akan dipadati oleh para mahasiswa untuk menonton turnamen mahasiswa antar fakultas lalu pada malam harinya menikmati pertunjukan band.
Acara puncak dilaksanakan padahari ketiga, selain pengumuman pemenang akan ada artis yang diundang untuk tampil memeriahkan malam puncak festival. Kabarnya yang Seowoo dengar dari Ryeon, kampus berhasil mengundang IU, Day6 dan bahkan artis global sekelas Jung Hemi—meski berkat campur tangan ayah Sacha—namun dana yang dikeluarkan sebanding dengan penjualan tiket yang terjual habis dalam waktu singkat.
"Seowoo, ada yang mencarimu." Sacha baru datang untuk menggantikan shif Seowoo yang sudah berjaga sejak pagi hari. Tidak lama seseorang yang Sacha maksud muncul dibalik tubuh gadis itu. Seseorang yang tidak pernah Seowoo duga.
"Hai, Noona," sapa Seong Jae terdengar ragu.
Sacha lekas mendekati Seowoo guna menggodanya. "Woah ... kau tidak bilang jika sudah punya kekasih." Seraya menyenggol tubuh Seowoo jahil.
Seowoo tidak bisa berkata-kata selain menatap Sacha sudah gila sebelum beranjak cepat dan menarik tangan Seong Jae membawanya menjauh dari keramaian. Seowoo tidak menyangka setelah ibu tirinya yang seenaknya datang, kini adik tirinya juga mendadak muncul.
"Ada apa?" tanya Seowoo langsung tanpa berbasa-basi karena memang sedari dulu Seowoo tidak ada ketertarikan untuk akrab dengan Seong Jae.
Seong Jae menyodorkan kantong kertas kepada Seowoo sebelum berucap, "Suji Noona menyuruhku mengantarkan kue ini sebagai ucapan selamat ulang tahun—dariku juga."
Seowoo hanya memandang tanpa minat kantong itu dan menghembuskan napas pendek. "Apa aku terlihat memiliki waktu untuk merayakan hal semacam ini?"
"Setidaknya Noona bisa merayakan dan makan bersama teman-teman Noona."
"Kau datang ke sini hanya untuk membawakan kue ini?"
Seong Jae terlihat menekuk bibirnya, mencoba berpikir kembali, menimbang-nimbang sebelum menyambar cepat, "Aku hanya ingin melihat keadaan Noona—sebenarnya."
