“Yᴏᴜ ᴀʀᴇ ғᴏʀɢɪᴠᴇɴ.”
|||
Mᴇɴᴜɴᴛᴀsᴋᴀɴ apa yang seharusnya sudah dituntaskan jauh-jauh hari membuat Seo Woo merasa tidak enak hati kepada Namjoon yang menjanjikan akan selesai sebelum tenggat waktu. Nyatanya ketidakhadiran Seo Woo selama tiga menghambat pekerjaan mereka sehingga harus ditunda.
Meskipun Namjoon tetap mengerjakannya seorang diri dan mengatasi semuanya, itulah yang semakin membuat Seo Woo merasa tidak becus. Oleh karenanya sudah hampir tiga jam berlalu, Seo Woo masih berkutat didepan layar laptop menyelesaikan karya ilmiah kelewat serius seolah keributan apapun yang timbul di ruangan tersebut tidak akan bisa menganggu fokusnya begitu saja.
Namjoon sesekali melirik dari layar laptopnya ke arah Seo Woo didepannya. Hanya memastikan apakah rekannya itu baik-baik saja disana sebab belum ada pembicaraan yang terjadi setelah mereka berkumpul. Kecuali beberapa pertanyaan yang diajukan Seo Woo perihal sesuatu yang tidak gadis itu mengerti atau sekedar memberitahu Namjoon kalau Seo Woo sudah mengirim salah satu pekerjaannya melalui email.
Namjoon juga tidak mempermasalahkan keadaan ini karena memang biasanya Seo Woo begitu serius jika sudah dihadapkan pada tugas-tugasnya. Hanya saja kesibukan Seo Woo sekarang terlihat seperti dipaksakan, gadis itu seolah sedang berusaha mengalihkan perhatian dari hal lain. Terkesan berlebihan bagi Namjoon.
"Seo Woo," panggil Namjoon guna memecah keheningan diantara mereka.
Gadis itu tidak menjawab, hanya menatap Namjoon sekilas memberi tanda kalau gadis itu mendengarnya sebelum kembali fokus pada layar laptop.
Namjoon tetap melanjutkan bicara, "Kau ikut kelas umum hari ini?"
"Ya Sunbae," jawab Seo Woo kelewat singkat. Jemarinya sibuk menari diatas keyboard sehingga menimbulkan bunyi yang cukup nyaring. "Aku sudah mengirim revisinya," beritahu Seo Woo kini perhatiannya tertuju pada Namjoon.
"Oke, aku sudah menerimanya." Namjoon membuka file yang dikirim Seo Woo dan mengeceknya kembali. "Whoa...Kerja bagus, Seo Woo! Aku akan mengeceknya sebelum menyerahkan kepada Prof. Jo."
Seo Woo tersenyum tipis, merasa lega akhirnya tugasnya selesai. "Terimakasih, Sunbae juga sudah bekerja keras."
"Aku pun terimakasih padamu," balas Namjoon menyunggingkan senyuman kepada Seo Woo.
"Kalau begitu, boleh aku pergi duluan?"
"Ayo pergi bersama, kau akan ikut kelas umum 'kan?" Seo Woo mengangguk. Mau tidak mau menyetujui ajakan Namjoon. Namun sebelum itu, kalimat Namjoon selanjutnya sempat membuat langkah Seo Woo tertahan, "Aku sudah meminta Jin Hyung menyediakan kursi kosong."
"Ah...benarkah?"
Seo Woo bukan terkesan melainkan kaget ternyata Seokjin akan ada disana juga. Disaat Seo Woo sedang mencoba menghindari lelaki itu tanpa alasan, hanya saja Seo Woo merasa lebih baik untuk tidak bertemu dulu dengan Seokjin. Gadis itu belum siap diberi pertanyaan mengenai hubungannya dengan Hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Jung.
FanfictionHanya kisah sederhana yang di awali dengan kesalahpahaman yang terjadi anehnya membuat Seo Woo menaruh rasa suka yang dipendam secara diam-diam kepada Jung Hoseok alih-alih mengibarkan bendera perang karena Jung Hoseok telah mempermalukannya didepan...