08

21.6K 1.8K 36
                                    


Di ruangan serba putih, Gadis bermarga Park itu dipenuhi alat medis di tubuh pucatnya. Sayatan di nadinya sudah di bungkus rapi dengan perban putih.

Sudah dua hari Jennie terlelap dalam pulasnya. Wajahnya sangat pucat akibat kekurangan banyak darah. Dokter hampir menyerah karena itu hampir tidak bisa diselamatkan. Apalagi tubuh pasien yang terlalu lama dibiarkan di dalam air membuatnya hampir kehabisan darah.

Ditambah lagi detak jantungnya sempat berhenti. Namun Kim Taehyung masih tak melepaskan 'Tawanannya begitu saja. Mengangkat pistol kesayangannya dan meletakkan di pelipis sang dokter, menyuruh agar tawanannya harus hidup kembali.

Berakhir dengan semua dokter medis yang setengah mati membangkitkan tubuh jennie yang sudah sangat pucat itu untuk bangkit ke dunia ini lagi.

Taehyung Sang penguasa kegelapan tak berpindah seincipun dari duduknya. Sudah dua hari ia menetap dalam diamnya. Harinya begitu kosong. Dikepalanya hanya ada si wanita berstatus tawanan yang selalu ia pikirkan.

"Hyung, Istirahatlah. Biar aku yang menjaga Jennie Nona disini". Ujar Jungkook adiknya. Dialah yang menemani hyungnya dua hari ini.

Namun, Taehyung tak bergerak sedikitpun dari duduknya.

"Kau juga butuh istirahat hyung. Lagipula Jennie noona sudah melewati masa kritisnya. Kita tinggal menunggu dia sadar saja".

"Kalau begitu aku akan menunggu dia sadar dulu". Ujarnya. Matanya menatap lurus pada jennie. Tidak bergerak sedikit pun. Bahkan pandangannya tidak beralih kemana mna selain pada sosok yang terbaring lemas di brangkar rumah sakit.

"Terserah kau saja hyung". Balasnya lalu mulai melangkah keluar.

"Jungkook". Taehyung memanggilnya namun, Tidak mengalihkan pandangannya dari jennie.

"Hm". Balas jungkook membalikkan badannya menghadap taehyung.

"Aku tau kau sedang mengincar seseorang. Bahkan kau menyelidiki nya dalam seminggu ini". Ucap taehyung tenang. Membuat jungkook mengernyit bingung.

"Apa maksud mu?". Tanya jungkook dengan tatapan Herannya. Pasalnya Taehyung tidak akan pernah mau mencampuri urusan pribadi nya.

"Haruskah aku menyebut namanya?". Taehyung melirik adiknya yang berdiri di depan pintu.

"Aku bingung. Sebenarnya apa maksud --Oh! Kau mengirim mata mata untuk mengawasiku ya?". Tebak Jungkook dengan perasaan kesalnya.

"Lebih tepatnya Yoongi. Dia melihat mobilmu selalu berada di sana dan mengawasi Restoran itu". Balas taehyung wajah datarnya.

Dan Jungkook mulai mengerti. Yoongi hyung pasti mengadu kalau dia juga sedang mengincar salah satu pelayan cantik yang bekerja di restoran itu. Sial sekali dirinya. Jungkook akhirnya mengangguk membenarkan. Karena untuk apa dia menutupi, Tidak ada gunanya lagi.

"Dia menolak ku hyung". Jungkook berucap sendu dengan menundukkan kepalanya.

Taehyung berdecih remeh.

"Sudah pasti kau ditolak. Memang apa yang bisa dibanggakan oleh mu yang cara berpikir masih sangat labil itu?".

Jungkook berdecak kesal. Dia kan juga ingin serius di dalam satu hubungan. Dia tidak mau terus terusan bermain jalang di club dan berakhir di marahi oleh ayahnya.

"Kau jahat sekali hyung. Tapi- Jika dia sudah menjadi milik orang lain aku tak akan memaksanya, Aku...- ".

"Hanya seperti itu perjuanganmu dude? Kau bahkan langsung menyerah dalam sekali tolak. Kau ini kemah sekali bangsat!". Taehyung jelas sekali sedang meremehkan perjuangan adiknya yang hanya sebatas ini saja.

MAFIA IN THE DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang