Prolog

13.3K 1.1K 258
                                    

"Kau kehilangan berita ekslusif Kageyama Tobio?! KAU KEHILANGAN BERITA EKSLUSIFNYA?! AKU BISA GILA!"

Pria paruhbaya mengacak surai hitam yang mulai memutih dengan frustasi. Urat kemarahan tercetak dipelipisnya, ia mendengus kasar seolah siap menerbangkan meja-meja kerja melalui dengusannya itu.

Sosok yang sedang dimarahi hanya bisa menunduk dalam, rambut abu-abu sebahu yang diikat setengah menunduk dalam. Rambut yang tidak sempat terikat membingkai jatuh, menutupi separuh wajahnya. Sebuah kamera terkalung manis dilehernya. Suasana tegang membuat beberapa wartawan majalah gossip yang sedang mengerjakan tugas melirik sedikit, tapi menyadari kemarahan sang atasan mereka tidak bisa berbuat banyak.

Majalah Gossip Distrap adalah majalah gossip yang keakuratan beritanya mencapai sembilan puluh persen, nyaris semua skandal yang mereka kuak terbukti benar. Banyak artis yang mengeluhkan dan menganggap keberadaan Distrap sangat menganggu, tapi bagaimanapun juga majalah ini memiliki 'pendukung' yang kuat. Jadi dikeluhkan seperti apapun, majalah ini tetap senang membuat gara-gara dengan skandal artis.

Haru Kato salah satu wartawan yang sudah cukup lama bekerja dimajalah ini, prestasinya tidak terlalu bagus. Jika dipresentasikan maka ia hanya berhasil memberikan berita eksklusif sebanyak tiga puluh persen dari seratus persen. Pemuda berusia dua puluh lima tahun dengan rambut panjang itu lebih banyak tidak serius ketika bekerja dibanding serius.

"T-tapi aku menemukan fakta, dia tidak dekat dengan artis Yachi Hitoka. Tapi lebih dekat dengan mantan teman setim saat SMA, kau tahu? Hinata Shoyo."

Haru mencoba menjelaskan, ia sudah pegal mengintai kehidupan atlet yang mendapat sebutan setter jenius itu. Ada kabar bahwa Kageyama Tobio dekat dengan artis mungil bernama Yachi Hitoka, tapi selama pengintaian Haru hanya menemukan fakta bahwa Kageyama Tobio selalu bersama Hinata Shoyo.

"Memang aku perduli?! Orang-orang tidak akan tertarik dengan berita persahabatan Kageyama Tobio! Mereka hanya perduli soal kisah percintaannya!" Sang atasan duduk diatas kursi dan mengipasi dirinya dengan lembar majalah, jika sudah berhadapan dengan Haru maka hanya kekesalan yang ia rasakan. Salah satu bawahan yang paling sulit diatasi adalah Haru.

"Ketua, Nana resign dan tidak sanggup mencari berita soal Daisuke Kambe." Wanita berpoles make up tebal mengabarkan sesuatu yang cukup mengejutkan, ganggang telephone masih menempel didaun telinganya. Setelah berkata seperti itu, ia kembali berbicara dengan orang diseberang sana.

"AISH! ADA APA SEBENARNYA INI!"

Haru berlonjak kaget, tapi tidak banyak bicara. Sang ketua mencibir kecil, berita eksklusif soal Kageyama Tobio tidak didapat. Sekarang bawahan paling berani dan berdedikasi tinggi mengundurkan diri. Benar-benar hari yang sial!

"Kau!" Bulu kuduk Haru merinding hebat. "Gantikan Nana! Cari berita soal Daisuke Kambe! Jika kali ini gagal... kau kupecat!"

"Apa?!"

.
.
Mobil hitam terparkir didepan sebuah kedai yang bisa dibilang cukup luas, seorang pria berbadan besar dengan wajah seram tergopoh untuk membukakan pintu mobil mewah itu. Seorang pria yang mengenakan pakaian adat Jepang keluar dari dalam mobil, serentak pria-pria yang sejak tadi berjaga didepan kedai membungkukkan badannya hormat.

Pria itu berambut hitam, matanya hitam kebiruan seperti samudera yang dalam juga menyesatkan, hidungnya bangir, bibir tipisnya mengapit cerutu mahal, dan kulitnya benar-benar putih.

"Masih didalam?" Tanyanya pada gadis yang memiliki ciri fisik yang serupa dengannya, bedanya wajah wanita itu lebih feminim dan lembut.

"Mereka menyandera pemilik toko, seorang nenek tua. Aku tidak bisa mendekat, mereka akan membunuh nenek itu jika kita berbuat macam-macam." Suzue Kambe adalah adik kandung dari Daisuke Kambe, mereka anak dari pemimpin yakuza tertua dan paling dihormati Ookami-gumi. Sebagai kelompok yakuza, mereka sudah punya landasan kuat. Berhubungan langsung dengan orang-orang politik atau orang penting dinegara ini, mereka memberikan kontribusi yang besar dalam ekonomi. Dengan kekuatan sebesar itu, terlebih lagi usia kelompok Ookami-gumi sudah sangat tua tidak ada yang berani mengusik kelompok yang terkenal bengis jika sudah menghabisi musuhnya.

Setelah pemimpin terdahulu meninggal, kini kepemimpinan diambil alih oleh Daisuke Kambe. Putra sulung dari pemimpin Ookami-gumi, ia memiliki asisten yang setia yaitu adiknya sendiri.

Daisuke menendang pintu kedai hingga rubuh, orang-orang didalam sana menoleh dan terkesiap. Pemimpin yang sesungguhnya sudah datang!

Pria Kambe menatap tajam pemimpin kelompok yakuza kecil yang mencoba mengusiknya, sebenarnya mereka bukan lawan Daisuke. Tapi mau bagaimanapun ada orang tak berdaya yang menjadi sandera disini, nenek yang menjadi tawanan bergetar ketakutan dan menangis.

Daisuke berdecih, ia membuang cerutu keatas tanah dan menginjaknya sampai hancur. Daisuke melepas pakaian tradisionalnya, menyisakan celana panjang hitam semata kaki. Tubuh kekar dengan tato serigala yang tampak garang menghias seluruh punggugnya, Daisuke terlihat sangat menyeramkan dan mengintimidasi.

"Hari ini harusnya aku bersantai dan meminum teh, tapi kalian menggangguku dan itu membuatku sangat kesal."

Daisuke memberi isyarat pada anak buahnya yang masih diluar untuk masuk. Anggota yakuza lawan terlihat mulai ketakutan.

"Aku tidak akan memberi toleransi kali ini. Jadi ayo bermain!"

Senyum mengerikan, menghias bibir tipis Daisuke.

TBC
Hshhshs ide baru, sekelebat muncul dan berusaha kurealisasikan.

*Ookami = serigala
*gumi = kelompok atau biasanya dipakai pada belakang nama kelompok yakuza. Seperti disini Ookami-gumi.

Btw model rambut Haru kaya gini ya

Btw model rambut Haru kaya gini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Bite At The Cherry [Daisuke x Haru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang